Bumi terdiri dari beberapa lapisan yaitu Kerak Bumi, Mantel Bumi dan Inti Bumi.
Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5–10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20–70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak Bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 1.100 derajat Celcius.
Mantel Bumi merupakan lapisan yang menyelubungi inti bumi dan merupakan bagian terbesar dari bagian bumi sekitar 83.2 persen dari volume dan 67.8 persen dari keseluruhan masa bumi. Terdiri dari material yang berfasa cair, sering disebut sebagai lapisan astenosfer.
Pada lapisan mantel bumi inilah yang menjadi tempat terjadinya pergerakan-pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Pergerakan tersebut mempengaruhi bentuk muka bumi. ketebalan mantel bumi ini berkisar 2.883 km.
Densitasnya berkisar dari 5.7 gr/cc dekat dengan inti dan 3.3 gr/cc didekat kerak bumi. Pada wilayah selubung bagian atas akan mulai terbentuk intrusi magma yang diakibatkan oleh batuan yang menyusup dan meleleh.
Inti Bumi adalah lapisan paling dasar pada struktur bumi, mulai kedalaman sekitar 2900 km dari dasar kerak bumi sampai ke pusat bumi. Penyusun inti bumi berupa material campuran logam yang kaya akan besi (Fe). Semakin dalam, semakin berkurang kepadatan material campuran logam (semakin mencair).
Lubang Terdalam yang Pernah Digali Manusia
Kola Superdeep Borehole - Uni Soviet (sekarang Rusia)
Pengeboran 'Kola Superdeep Borehole' dimulai pada tahun 1960-an ketika Amerika Serikat dan Uni Soviet terlibat perang dingin dan berlomba-lomba dengan teknologi, seperti lomba dalam bidang senjata nuklir & persaingan menjelajahi dan mengirim manusia keluar angkasa.
Pengeboran 'Kola Superdeep Borehole' yang dilakukan Rusia adalah respon dari pengeboran yang dilakukan Amerika Serikat, yang diberi nama 'Project Mohole' dimulai pada tahun 1958 'Project Mohole'. Proyek Amerika Serikat tersebut berhasil melakukan pengeboran sedalam 3.600 meter.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa pengeboran minyak di lautan dapat dilakukan. Namun, sayangnya pendanaan terhadap proyek tersebut dihentikan pada tahun 1966 tanpa alasan yang jelas.
Pengeboran 'Kola Superdeep Borehole' dilakukan Uni Soviet (sekarang Rusia) dilakukan mulai tahun 1970-an dan harus berakhir di tahun 2005.
Saat pengeboran mencapai kilometer ketiga, temperatur mulai memanas. Saat mencapai kedalaman 12 kilometer, temperatur mencapai 180 celcius. Temperatur tersebut diluar perkiraan para peneliti. Temperatur panas tersebutmembuat mesin pengebor rusak. Akhirnya, proyek ini resmi ditutup pada tahun 2005.
Selain Pengeboran "Kola Superdeep Borehole", terdapat benerapa pengeboran terdalam lainnya, yakni:
1. The Bingham Canyon Mine, Utah (4 kilometer).
2. IceCube Neutrino Observatory, Antartika (2,4 kilometer).
3. Mirny Mine, Rusia (518 meter).
4. The Berkeley Pit, Montana (518 meter).
5. The Kimberley Diamond Mine, Afrika (213 meter).
6. Diavik Diamond Mine, Kanada (182 meter).
Kesimpulan:
Jangan berharap akan ada orang yang menguji perhitungan (kedalaman bumi) ini secara pasti & akurat.
Usaha penggalian 'Kola Superdeep Borehole' yang dilakukan oleh Uni Soviet (sekarang Rusia) pada 1970-1989 hanya mampu mencapai kedalaman 12 kilometer, sekitar 0,1 persen menuju inti bumi. Hingga sekarang belum ada teknologi yang mampu melebihi itu.
Referensi:
Kruglinski, Susan. "Journey to the Center of the Earth." Discover.
Lehmann, I. (1936) Inner Earth , Bur. Cent. Seismol. Int. 14, 3–31.
Schneider, David (October 1996) A Spinning Crystal Ball, Scientific American.
Wegener, Alfred (1915) "The Origin of Continents and Oceans"
Thompson (2010) Introduction to Physical Geology.
"Struktur Bumi" - Wikipedia Bahasa Indonesia
"Selamat Datang di Lubang Terdalam Bumi" - KOMPAS.com
"Berapa Lama untuk Sampai ke Inti Bumi ?" - Tempo.co