Efek Forer atau Efek Barnum adalah fenomena psikologis ketika seseorang menganggap akurat informasi tentang diri mereka sendiri.
Fenomena ini terjadi ketika seseorang menerima umpan balik tentang diri mereka sendiri, yang diduga berasal dari prosedur penilaian kepribadian. Dengan kata lain, manusia menjadi ‘korban’ ilusi dari validasi pribadinya.
Seorang yang terkena efek Barnum percaya bahwa informasi itu khusus untuk diri sendiri, padahal itu adalah hal umum dan sangat mungkin cocok bagi orang lain.
Akibatnya, orang tersebut mempercayai ramalan horoskop, paranormal dan sejenis yang dianggap akurat.
Dengan efek ini pula, orang cenderung mengingat prediksi atau ramalan yang dirasa dapat ditasfirkan sebagai kebenaran di peristiwa masa kini.
Efek Barnum sebenarnya menunjukkan bahwa manusia mudah tertipu dan menipu dirinya sendiri. Manusia cenderung untuk menerima hal yang ingin mereka dengarkan sebagai hal yang positif dan menolak hal-hal negatif yang tak ingin mereka dengarkan.
Fenomena ini terjadi ketika seseorang menerima umpan balik tentang diri mereka sendiri, yang diduga berasal dari prosedur penilaian kepribadian. Dengan kata lain, manusia menjadi ‘korban’ ilusi dari validasi pribadinya.
Seorang yang terkena efek Barnum percaya bahwa informasi itu khusus untuk diri sendiri, padahal itu adalah hal umum dan sangat mungkin cocok bagi orang lain.
Akibatnya, orang tersebut mempercayai ramalan horoskop, paranormal dan sejenis yang dianggap akurat.
Dengan efek ini pula, orang cenderung mengingat prediksi atau ramalan yang dirasa dapat ditasfirkan sebagai kebenaran di peristiwa masa kini.
Efek Barnum sebenarnya menunjukkan bahwa manusia mudah tertipu dan menipu dirinya sendiri. Manusia cenderung untuk menerima hal yang ingin mereka dengarkan sebagai hal yang positif dan menolak hal-hal negatif yang tak ingin mereka dengarkan.