Laman

Selasa, 15 September 2015

Sejarah Perayaan Natal - 25 Desember, kelahiran Dewa Matahari - Liputan6.com


Sejarah mencatat 25 Desember 336 Masehi, sebagai momen perayaan Natal untuk kali pertamanya. 
Pada zaman Roma kuno. Sebelumnya, meski gereja sudah, 300 tahun berdiri, tak pernah ada perayaan, bahkan untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus. Orang-orang pada masa itu, seperti dikisahkan mediachristianity.com, menganggap peringatan kematian 'orang suci' lebih penting daripada hari lahir mereka. Kala itu, pada akhir tahun 300-an Masehi, Kristiani menjadi agama resmi Kekaisaran Romawi.

Dilansir dari berbagai sumber, ketika itu Kaisar Konstantin dan rakyat Romawi menjadi penganut agama Katolik. Namun, mereka tak lantas meninggalkan budaya pesta rakyat yang digelar tiap tanggal 25 Desember, untuk memperingati hari kelahiran Dewa Matahari. 

Agar agama Katolik bisa diterima dalam kehidupan masyarakat Romawi, dilakukanlah sinkretisme (penggabungan unsur agama dan budaya), dengan cara menyatukan perayaan kelahiran Dewa Matahari dengan atau Yesus Kristus.


Maka dalam Konsili atau pertemuan tahun 325, Konstantin memutuskan dan menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus. Perintah untuk menyelenggarakan peringatan Natal tidak ada dalam Injil. Dan Yesus tidak pernah meminta ulang tahunnya dirayakan. 

Juga diputuskan, bahwa hari Minggu dijadikan pengganti hari Sabat yang jatuh pada Sabtu. Kedua, lambang dewa matahari yaitu sinar yang bersilang dijadikan lambang Kristen. Sedangkan patung-patung Yesus untuk menggantikan patung Dewa Matahari. 

Sesudah Kaisar Kontantin memeluk agama Katolik pada Abad ke-4 Masehi, maka rakyat pun beramai-ramai ikut memeluk agama Katolik. 

Dalam perayaan tersebut, dibeberkan Christianity.com, masyarakat menyiapkan makanan khusus, menghiasi rumah mereka dengan daun-daunan hijau, menyanyi bersamadan tukar-menukar hadiah. Seiring berlalunya waktu, kebiasaan-kebiasaan itu menjadi sebuah tradisi. 

Dari Roma, perayaan Natal menyebar ke gereja-gereja lain dan hingga ke seluruh dunia. Hingga hari ini. Pada tanggal 25 Desember tahun 1643, sebuah pulau ditemukan di Samudera Hindia oleh Kapten William Mynors, nakhoda kapal Inggris dari East India Company, Royal Mary. Daratan yang menyembul di tengah lautan itu diberi nama Pulau Christmas.

Sumber:
Liputan6.com - 25 Desember,Tahun 336 Masehi, Untuk Kali Pertamanya Natal Dirayakan



Ajaran Pagan - Dewa Matahari




HORUS adalah Dewa orang Mesir lahir 3000 tahun SM, berarti cerita Horus sudah ada 3000 tahun sebelum Yesus lahir, Lalu bagaimana kisah dewa Horus ini ? Horus lahir dari perawan Isis-Meri tanggal 25 Desember, kelahirannya ditandai munculnya sebuah bintang dari timur dan kemudian untuk ditemukan 3 raja untuk dijadikan juru selamat baru. Umur 12 tahun telah menjadi guru, umur 30 tahun dibabtis oleh Anup, sejak itu iya mulai menyebarkan ajarannya. Horus mempunyai 12 murid yang menyertainya, iya mempunyai mukjizat menyembuhkan orang sakit, berjalan diatas air. Horus jugamempunyai julukan “Sang Cahaya”, “Anak tuhan yang diberkati”, “ Anak domba Tuhan” de el el. Setelah dikhianati oleh muridnya Taifun, Horus disalib dan tiga hari setelahnya bangkit lagi. Kalau antum mencoba mencari gambar Horus, antum akan menemukan gambar yang penuh, bagaimana Horus digambarkan bermuka burung dan ular cobra yang melingkar menggambarkan Horus itu dewa matahari. Dan dala, 25 Desember dan mempunyai 12 murid dan banyak melakukan keajaiban. Setelah kematiannya tiga hari setelah itu dia bangkit kembali. Dan yang paling terkenal untuk menyembah Dewa Mithra itu dilakukan setiap hari minggu atau sunday,sun = matahari, day = hari. Jadi hari khusus ibadah mereka hari minggu. 

ATTIS adalah Dewa dari Yunani Pirigia, lahir dari seorang perawan tanggal 25 Desember 1200 SM, mati disalib dan tiga hari setelahnya bangkit lagi. 


DIONYSUS dewa dari Yunani lahir dari seorang perawan pada tanggal 25 Desember 500 SM, seorang guru yang melakukan perjalanan dan melakukan banyak mukjizat seperti mengubah air menjadi anggur, dikenal sebagai “Raja segala raja”, “Anak tuhan” de el el dan pastinya bangkit lagi dari kematianTentu masih banyak dewa orang pagan yang mungkin kalo diceritai semua pasti bosen karena inti cerita sama contoh : Osiris dari Mesir, Baachus dari Yunani, Budha Sakia dari India, Salivana dari Bermuda, Odin dari Skadinavia, Indra dari Tibet, Bali dari Afganistan, Jao dari Nepal, Beddru dari Jepang, Gentaut dari Meksiko,Fohi dari Cina, Ixion dari Roma, Prometheus dari Kaukasus dan masih banyak lagi.

Dewa pagan, Mithra adalah Oknum dari Tridewa (Mithra,Ahirman,Ohrzmad), Osiris Juga Oknum dari Tridewa (Osiris,Isis,Horus), Baachus juga Oknum dari Tridewa (Baachus, Apolos,Yupiter).Penebusan dosa ? Dewa Mithra, Osiris, Baachus juga sama mati untuk menebus dosa umat manusia.