Laman

Selasa, 30 Juni 2015

Ikhwanul Muslimin / Muslilm Brotherhood - Asal usul, Sejarah dan Tujuan Berdirinya "Ikhwanul Muslimin"

Ikhwanul Muslimin adalah sebuah gerakan Islam terbesar di zaman modern ini. Seruannya ialah kembali kepada Islam sebagaimana yang termaktub di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah serta mengajak kepada penerapan syari’at Islam dalam kehidupan nyata. Gerakan ini telah mampu membendung arus sekularisasi di dunia Arab dan Islam.

Sejarah 
Nama besar Ikhwan tak lepas dari nama besar pendirinya pula, Syaikh Hasan al-Banna (1324 – 1368 H/1906 – 1949 M). Lahir di sebuah kampung di kawasan Buhairah, Mesir, Imam Syahid—begitu Imam Hasan biasa dipanggil—tumbuh dalam lingkungan yang taat beragama; menerapkan Islam secara nyata dalam seluruh aspek kehidupannya. Di samping belajar agama di rumah dan di masjid, ia belajar pada sekolah pemerintah. Pada tahun 1927, Imam Syahid menamatkan pelajarannya di Dar al-‘Ulum. Setelah tamat dari Dar al-‘Ulum, ia menjadi guru pada sebuah sekolah dasar di Isma’iliyyah. Dari Isma’iliyyah inilah ia memulai aktivits keagamaannya di tengah-tengah masyarakat, terutama di warung-warung kopi di hadapan para karyawan Proyek Terusan Suez.


Dzul Qa’idah 1327 H/April 1928 M adalah bulan didirikannya cikal bakal Ikhwan. Tahun 1932 Hasan al-Banna pindah ke Kairo. Bersama itu pula gerakannya berpindah dari Isma’iliyyah ke Kairo. Tahun 1352 H/1933 M beliau menerbitkan sebuah bulletin pekanan Ikhwan yang dipimpin oleh Muhibuddin Khatib (1303 – 1389 H/1886 – 1969 M). Kemudian tahun 1357 H/1938 M terbit majalah al-Nadzir. Lalu menyusul al-Syihab, tahun 1367 H/1947 M. Seterusnya majalah dan berita-berita Ikhwan terbit secara teratur. Ikhwan sadar betul, bahwa sebuah perjuangan di zaman sekarang haruslah ditopang dengan media yang kokoh pula. Sebuah perjuangan tanpa media, ibarat melangkah tanpa punya pelapis dan bemper.

Pada awal berdirinya, tahun 1941 M, Ikhwan hanya terdiri 100 orang. Namun 100 orang ini merupakan hasil pilihan langsung Imam Syahid sendiri. Tahun 1948 Ikhwan turut serta dalam perang Palestina. Mereka masuk dalam angkatan perang khusus. Peristiwa ini telah direkam secara rinci oleh Kamil Syarif dalam bukunyaAl-Ikhwan al-Muslimun fi Harbi Falasthin.


Pada tanggal 8 November 1948, Muhammad Fahmi Nagrasyi, perdana menteri Mesir waktu itu, membekukan gerakan Ikhwan dan menyita harta kekayaannya serta menangkap tokoh-tokohnya. Kelak penangkapan anggota Ikhwan terjadi selama puluhan tahun dan terus berkembang sampai kini. Desember 1948, Muhammad Fahmi Naqrasyi, perdana menteri Mesir saat itu, diculik. Orang-orang Ikhwan dituduh sebagai pelaku penculikan dan pembunuhan tersebut. Ketika jenazah Naqrasyi diusung, pendukung-pendukungnya berteriak-teriak, “Kepala Naqrasyi harus dibayar dengan kepala Hasan al-Banna!” Dan pada tanggal 12 Februari 1949 Hasan al-Banna terbunuh oleh pembunuh misterius. 


Tahun 1950 berdasarkan keputusan Dewan Tertinggi Negara, Ikhwan direhabilitasi. Ketika itu Mesir diperintah oleh kabinet al-Nuhas. Dewan tersebut juga memutuskan bahwa pembekuan Ikhwan selain tidak sah, juga inkonstitusional.
 

Tahun 1950 Hasan al-Hudhaibi (1306 -1393 H/1891 – 1973 M), terpilih menjadi Mursyid ‘Al-Mahdi Al-Ikhwan al-Muslimun. Ia adalah salah seorang ahli hukum di Mesir. Ia juga berkali-kali ditangkap. Tahun 1954, ia divonis hukuman mati, tetapi kemudian diringankan menjadi seumur hidup. Tahun 1971 ia dibebaskan terakhir kalinya.

Oktober 1951 konflik antara Mesir dn Inggris semakin memuncak. Ikhwan melancarkan perang urat saraf melawan Inggris di Terusan suez. Peristiwa ini telah direkam oleh Kamil Syarif dalam bukunya ‘Al-Muqawamat al-Sirriyyah fi Qanat Suwes.

Tanggal 23 Juli 1952, pasukan Mesir di bawah pimpinan Muhammad Najib, bekerja sama dengan Ikhwan melancarkan Revolusi Juli. Tetapi kemudian Ikhwan menolak kerja sama dalam pemerintahan, karena mereka mempunyai pendapat dan pandangan yang jelas tentang metode revolusi. Gamal Abdul Nashr menganggap penolakan tersebut sebagai penolakan terhadap mandat revolusi. Kemudian kedua belah pihak terlibat serangkaian konflik dan permusuhan yang semakin hari semakin tajam.


Akibatnya, tahun 1954, pihak pemerintah melakukan penangkapan besar-besaran terhadap anggota Ikhwan dan beribu-ribu orang dijebloskan ke dalam penjara. Alasan pemerintah, karena orang Ikhwan telah berupaya memusuhi dan mengancam kehidupan Jamal Abdunnashr di lapangan Mansyiyyah, Iskandariyyah. Bahkan pemerintah Mesir telah menghukum mati 6 anggota Ikhwan.


Tahun 1965 – 1966 bentrokan antara Ikhwan dan pemerintah Mesir terulang kembali untuk kedua kalinya. Pemerintah kembali melakukan penangkapan besar-besaran, melakukan penyiksaan serta memenjarakan anggota Ikhwan. Bahkan tiga orang di antarannya telah dihukum gantung, yaitu : Sayyid Quthb, Hawasi, Abdulfattah Isma’il. Sejak itu Ikhwan bergerak secara rahasia sampai Gamal Abdul Nashr meninggal dunia 28 September 1970.


Ketika Anwar Sadat berkuasa, orang-orang Ikhwan mulai dilepaskan secara bertahap. Sepeninggal Hudhaibi, Umar Tilmisani (1904-1986 M) terpilih menjadi Mursyid ‘Aam. Di bawah pimpinannya Ikhwan menuntut hak-hak jama’ah secara utuh dan mengembalikan hak milik jama’ah yang dibekukan oleh Gamal Abdul Nashr. Tilmisani menempuh jalan kompromi dengan penguasa dan berkali-kali beliau menyerukan, “Bergeraklah dengan bijak dan hindarilah kekerasan dan ekstremisme.” Saat ini Ikhwan mengamanahi Mahdi Akif sebagai Mursyid ‘Aam.



Ideologi
Pemahaman Ikhwan terhadap Islam bersifat universal, tidak mengenal adanya pemisahan antara satu aspek dengan aspek lainnya. Kaitanya dengan dakwah Ikhwan, Syaikh Hasan al-Banna mengatakan, “Gerakan Ikhwan adalah dakwah salafiyah, thariqah sunniyah, haqiqah shufiyyah, lembaga politik, klub olah raga, lembaga ilmiah dan kebudayaan, perserikatan ekonomi dan pemikiran sosial.”

Dalam Risalah Ta’alim, Hasan al-Banna berkata, “Rukun Bai’at kita ada sepuluh. Karena itu hafallah baik-baik. Yaitu: Faham, Ikhlas, Amal, Jihad, Berkorban, Tetap pada pendirian, Tulus, Ukhuwah dan percaya diri.” Kemudian beliau berkata, “Wahai saudaraku yang sejati! Ini merupakan garis besar dakwah Anda. Anda dapat menyimpulkan prinsip-prinsip tersebut menjadi lima kata, yaitu : sederhana, membaca Al-Qur’an, shalat, sikap kesatria dan akhlaq.”


Sayyid Quthb, dalam bukunya Khashaish al-Tashawwur al-Islami wa Muqawwimatuhu, memberikan gambaran tentang pemahamannya dan pemahaman Ikhwan. Lambang Ikhwan adalah dua bilah pedang menyilang melingkari Al-Qur’an, ayat Al-Qur’an dan tiga kata: haq (kebenaran), quwwah (kekuatan) dan hurriyyah (kemerdekaan).

Penyebaran
Gerakan Ikhwan dimulai di Isma’iliyyah kemudian beralih ke Kairo. Dari Kairo tersebar ke berbagai pelosok dan kota di Mesir. Akhir tahun 40-an, cabang Ikhwan di Mesir sudah mencapai 3000 dan tiap cabang memiliki anggota yang cukup banyak. Ikhwan meluas ke negara-negara Arab. Ia berdiri kukuh di Suriah, Palestina, Yordania, libanon, Irak, Yaman dan lain-lain. Dewasa ini anggota dan simpatisannya tersebar di berbagai penjuru dunia. Saat ini, Ikhwan menjadi satu-satunya gerakan Islam terbesar di dunia yang mampu menyatukan segala perjuangan dan umat Islam.

Senin, 29 Juni 2015

Boko Haram - Kelompok Teroris Militan Radikal Di Nigeria Utara

Boko Haram (Part 1)
Pemimpin kelompok militan Boko Haram, Abubakar Shekau, Minggu (24/8), memproklamasikan berdirinya kekhalifahan Islam di sebuah kota di timur laut Nigeria yang direbut Boko Haram pada awal bulan ini. "Terima kasih Allah yang memberikan kemenangan untuk saudara-saudara kita di kota Gwoza dan membuat kota ini menjadi bagian dari kekhalifahan Islam," kata Abubakar Shekau dalam sebuah video berdurasi 52 menit. Selain mendeklarasikan kekhalifahan, Shekau juga menyatakan kota Gwoza di negara bagian Borno kini sudah bukan bagian dari Nigeria. "Kita tidak akan meninggalkan kota ini. Kita akan tinggal di kota ini," lanjut Shekau yang kini sudah menjadi teroris global di mata AS dan mendapatkan sanksi dari DK PBB. 


Selain menduduki kota, Boko Haram juga diyakini telah menguasai kawasan dekat Gwoza di wilayah selatan Borno. Kelompok ini juga menguasai wilayah yang cukup luas di sebelah utara Borno dan setidaknya satu kota di negara bagian Yobe yang bertetangga dengan Borno. 


Namun, memetakan secara persis kawasan yang diduduki Boko Haram nyaris tidak mungkin. Sebab, melakukan perjalanan ke kawasan itu sangat berbahaya. Selain itu, sejak Mei tahun lalu, Pemerintah Nigeria memberlakukan situasi darurat, membuat hubungan telepon di daerah itu sulit dilakukan..


Para pakar menggambarkan kemajuan yang diperoleh Boko Haram dalam beberapa pekan terakhi sangat di luar dugaan. Para pakar itu juga mengatakan, kini Boko Haram semakin dekat dengan cita-citanya mendirikan sebuah negara Islam di wilayah utara Nigeria. Namun, banyak pengamat meyakini militer Nigeria memiliki kapasitas untuk membalikkan keadaan dan mendesak mundur Boko Haram.



Sumber: kompas.com 

Boko Haram (Part 2)
Selama ini, media-media internasional kerap menonjolkan Boko Haram sebagai kelompok radikal berbasis agama yang "gemar" membuat kekacauan di negara asalnya. Namun selain aksi-aksi kekerasannya, tidak banyak hal lain yang disinggung dari Boko Haram. Jadi dalam artikel kali ini, pihak Republik akan mencoba membahas soal Boko Haram. Boko Haram adalah nama dari kelompok ekstrimis Islam yang mayoritas aksi bersenjatanya terkonsentrasi di Nigeria bagian utara. Kelompok tersebut sudah berdiri sejak tahun 2002, namun baru aktif melakukan aksi- aksi kekerasan bersenjata sejak tahun 2009. 



Nama "Boko Haram" sendiri berasal dari bahasa Hausa - bahasa salah satu etnis lokal Nigeria - yang jika diterjemahkan berarti "pendidikan Barat adalah haram / terlarang". Selain dengan nama Boko Haram, kelompok yang bersangkutan juga memiliki nama resmi "Jama'at Ahl Al-Sunna Li Al-Da'awat Wa Al-Jihad" (Rakyat yang Terikat dengan Pendidikan Nabi untuk Penyebaran Agama & Jihad). 


Boko Haram mendapatkan nama demikian karena sejak awal pendiriannya, kelompok tersebut menentang atau mengharamkan budaya & sistem buatan orang Barat karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama sehingga harus diganti dengan sistem berbasiskan hukum Islam. Sebagai akibatnya, Boko Haram pun kerap terlibat konflik dengan komunitas non-Muslim & komunitas Muslim yang pola pikirnya lebih moderat. Menurut para pengamat, salah satu alasan kenapa Boko Haram bisa tetap bertahan hingga sekarang adalah karena kelompok tersebut berhasil memanfaatkan kondisi Nigeria bagian utara yang mayoritas penduduknya kurang makmur & kurang terdidik sehingga relatif gampang dihasut. Nigeria adalah salah satu negara Afrika barat yang paling makmur berkat cadangan minyaknya yang melimpah. Namun, negara tersebut juga memiliki kondisi internal yang sangat tidak stabil sebagai akibat dari lebarnya kesenjangan sosial & beragamnya suku serta penganut kepercayaan yang menghuni Nigeria. 


Dari segi agama contohnya, Nigeria bisa dibagi ke dalam 2 zona : zona utara yang mayoritasnya Muslim & zona selatan yang mayoritasnya Kristen serta animis. Sementara dari segi kemakmuran & perkembangan infrastruktur, wilayah selatan lebih berkembang ketimbang wilayah utara. Wilayah Nigeria bagian utara juga memiliki masalah dalam hal pendidikan karena tingkat melek huruf di sana termasuk yang terendah bila dibandingkan dengan wilayah-wilayah Nigeria yang lain. Hal tersebut bisa ditelusuri sejak permulaan abad ke-20 di mana pada periode tersebut, Nigeria utara dijajah oleh Inggris. Agar bisa menancapkan kekuasaannya dengan mudah, Inggris membiarkan para penguasa lokal (emir) di Nigeria bagian utara untuk tetap berkuasa selama mereka mau bekerja sama dengan pihak Inggris. 


Para emir sendiri cenderung antipati dengan budaya & sistem buatan Barat sehingga mereka enggan mengadopsi sistem pendidikan buatan Barat ke wilayah kekuasaannya. Pola pikir tersebut terus berlanjut dari generasi ke generasi sehingga sekarang, penduduk lokal di Nigeria utara pun cenderung menganggap kalau pendidikan - khususnya pendidikan yang sistemnya meniru model Barat - sebagai hal yang kurang penting. Kalaupun ada keluarga setempat yang mengirimkan anaknya ke sekolah, mereka lebih suka mengirim anaknya ke sekolah non- pemerintah yang metode pendidikannya berbeda dengan sekolah-sekolah kebanyakan. Fenomena sosial di kalangan penduduk Nigeria utara tersebut lantas dimanfaatkan oleh seorang ulama kharismatik setempat yang bernama Mohammed Yusuf. Sejak tahun 2002 yang juga merupakan tahun berdirinya Boko Haram.



Yusuf mendirikan banyak masjid & sekolah agama di Nigeria bagian utara. Dengan memanfaatkan jaringan masjid & sekolah agamanya itulah, Yusuf menularkan pola pikirnya ke murid-muridnya mengenai penolakannya terhadap sistem sekuler buatan Barat. Ketika jumlah pengikut Yusuf semakin lama semakin bertambah, Boko Haram mulai melirik cara yang lebih radikal untuk mengekspresikan cara pandang & merealisasikan cita-citanya. 


Walaupun sudah berdiri sejak tahun 2002, Boko Haram baru melakukan aksi kekerasan bersenjata pada tahun 2009. Di tahun tersebut, para anggota Boko Haram yang bersenjatakan senjata api & panah beracun menyerang kantor-kantor polisi & gedung-gedung pemerintah di Maiduguri, negara bagian Borno, Nigeria timur laut. Aparat Nigeria lantas merespon serangan tersebut dengan melakukan penyerangan ke markas Boko Haram yang berujung pada tewasnya Mohammed Yusuf. Pasca tewasnya Yusuf, pemerintah Nigeria mengumumkan bahwa Boko Haram sudah lenyap, namun waktu membuktikan bahwa itu baru permulaan. Bulan September 2010 alias setahun setelah Yusuf tewas, Boko Haram secara mendadak menampakkan kembali aktivitasnya ketika mereka menyerang kompleks penjara di Bauchi & membebaskan ratusan tahanan di dalamnya. 


Memasuki bulan Desember 2010, Boko Haram meledakkan bom di pasar yang berlokasi di Abuja, ibukota Nigeria. Pasca insiden tersebut, polisi Nigeria menangkap 92 orang yang diduga sebagai anggota Boko Haram, namun hal tersebut nyatanya masih belum berhasil menghentikan sepak terjang Boko Haram yang tetap melakukan aksi-aksi kekerasan bersenjata di tahun berikutnya. Bulan Mei 2011 yang juga merupakan bulan pelantikan Jonathan Goodluck selaku pemenang pilpres Nigeria, Boko Haram meledakkan beberapa bom di seantero Nigeria. 

Sebulan kemudian, giliran markas polisi di Abuja yang menjadi sasaran serangan bom Boko Haram. Pihak asing juga tidak luput dari serangan Boko Haram setelah pada bulan Agustus 2011, kelompok tersebut meledakkan bom di markas PBB di Abuja. Memasuki bulan Desember 2011, Boko Haram melakukan salah satu aksinya yang paling terkenal & fenomenal, yaitu peledakan bom di gereja-gereja seantero Nigeria pada Hari Natal yang berujung pada tewasnya puluhan orang. Bulan Januari 2012, Boko Haram mengalami perpecahan setelah sebagian anggotanya mendirikan kelompok baru yang bernama Jama’atu Ansaril Muslimina fi Biladis Sudan (Barisan Depan Pelindung Muslim di Afrika Hitam) atau secara singkat dikenal sebagai "Ansaru". 


Alasan utama pendirian Ansaru adalah karena para anggota kelompok tersebut menolak tindakan Boko Haram menyerang orang-orang Islam yang tidak sejalan. Kendati demikian, Ansaru mengklaim kalau mereka tetap memiliki hubungan baik dengan Boko Haram karena memperjuangkan cita-cita yang sama. Sejak pertama kali berdiri, aktivitas dari Ansaru sendiri didominasi oleh aksi-aksi penculikan terhadap orang asing. Bulan Februari 2012, beredar laporan bahwa Boko Haram mendapatkan uang yang dibutuhkannya untuk melakukan aktivitas bersenjata dari para donatur & simpatisan Al-Qaeda yang berlokasi di Arab Saudi, Somalia, & Inggris. Bulan Oktober 2012, muncul pengakuan dari seorang mantan anggota pemberontak Nigeria selatan bahwa Boko Haram bisa mendapatkan suplai persenjataan dari luar karena memiliki koneksi dengan pejabat tinggi & anggota senior militer Nigeria. Sebelumnya pada bulan April 2012, untuk pertama kalinya Boko Haram menampakkan diri di luar Nigeria menyusul munculnya kesaksian bahwa ada 100 anggota Boko Haram yang ikut serta dalam konflik di Mali utara.






 

Profil & Biografi Dr. Zakir Naik

Zakir Naik, Seorang ulama India, penulis dan da’i ahli perbandingan agama yang kerap menyampaikan dakwah lewat debat dan ceramah di seluruh dunia.Disarikan dari wikipedia, nama lengkapnya adalah Zakir Abdul Karim terlahir pada 18 Oktober, 1965 di Mumbai (Bombay pada waktu itu).Secara profesi, ia adalah seorang dokter medis, memperoleh gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari Maharashtra,tapi sejak 1991 ia telah menjadi seorang ulama yang berkecimpung dalam dakwah Islam dan perbandingan agama.Ia menyatakan bahwa tujuannya ialah membangkitkan kembali dasar-dasar penting Islam yang kebanyakan remaja Muslim tidak menyadarinya atau sedikit memahaminya dalam konteks modernitas.



Zakir Naik adalah pendiri dan presiden Islamic Research Foundation (IRF)sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV gratis, Peace TV dari Mumbai, India. Jika kita melihat tayangan video di Youtube, debat dan cermah Dr. Naik sering kali dihadiri oleh ribuan jamaah. tidak hanya hanya orang Islam saja juga oleh kristen, hindu, budha, bahkan ateisme yang kerap kali menjadi jamaah dan mengambil kesampatan pada sesi tanya-jawab.


Ketika diberi pertanyaan yang tak jarang menentang  Islam, ia selalu mengawali jawabannya dengan memuji pertanyaan yang dilontarkan penanya, lalu menjawab dengan sistematik, Dr. Zakir Naik menjawab pertanyaan tersebut dari mendasar kemudian dengan pengandaian-pengandaian yang dengan mudah ditangkap akal sehat, serta tak lupa ia sertai dengan dalil-dalilyang lebih meyakinkan para penanya.Dr. Zakir Naik dengan kemampuan yang dimilikinya berupa hafalan yang teramat kuat tidak hanya mampu menghafalkan Al-Qur’an dan Shahih Bukhari Muslim, akan tetapi beliau juga telah menguasai kitab Weda, Tripitaka, Bhagavad gita, bahkan telah menggerakkan hati ribuan penganut Hindu di India dan menjadi mu’allaf. Beliau tanpa ragu-ragu juga mengoreksi pastur dan pendeta jika mereka salah dalam mengutip ayat-ayat dalam bibble atau injil.


Bahkan Zakir Naik sempat membuat kemarahan komunitas Syiah dalam Konferensi Damai di Mumbai pada tahun 2007,ketika ia menyebutkan kata-kata “Radhiyallah taa’la anhu” (Semoga Allah meridhoinya) untuk Yazid. Dan sekarang mulai terlihat orang-orang yang tidak bertanggung jawab mulai menebar fitnah. Setelah Orang-orang Syiah, musuh-musuhnya yang lainnya pun mulai menghembuskan isu Wahabi kepada Dr. Zakir Naik.Dr. Zakir Naik sendiri memiliki tokoh yang menjadi inspirasinya yakni Ahmed Deedat



Namun, Dr. Zakir Naik tidak memiliki banyak agenda Debat Terbuka layaknya Ahmed Deedat karena hampir semua tantangan debat yang dilayangkan oleh Dr. Zakir Naik tidak mendapat respon dari gereja-gereja, bahkan sampai sekarang belum ada berita apakah ada Pendeta yang berani berhadapan langsung dengan beliau.

Download Ebook Izharul haq Bahasa Indonesia Pdf

Oleh karena itu, Dr. Zakir Naik dijuluki“Ahmed Deedat Plus” yang telah membuat pastur dan pendeta merasa ngeri berhadapan dengan beliau yang argumentasinya belum pernah terpatahkan.Dakwah-dakwahnya disampaikan dengan mudah dapat diakses melalui situs youtube yang kebanyakan berasal dari saluran Peace TV yang direkam dengan kefasihan beliau dalam berbahasa Inggris, bahkan beberapa telah disertai subtitle Indonesia.

Sumber: IslamPos

Profil & Biografi Sheikh Imran Hosein


Beliau di lahirkan di Trinidad yang terletak di kepulauan Caribbean pada tahun 1942. Keluarganya berasal dari India yang datang bekerja sebagai buruh di sana. Beliau merupakan graduan dari Institut Aleemiyah di Karachi. Selain dari itu beliau juga graduan dari beberapa Universiti termasuk Universiti Karachi, Universiti West Indies, Universiti Al Azhar dan Institut Hubungan Antarabangsa yang bertempat di Switzerland.Beliau bertugas selama beberapa tahun sebagai pegawai kedutaan di Jabatan Perhubungan Antarabangsa dengan kerajaan Trinidad dan Tobago. Tetapi beliau telah meletakkan jawatan pada tahun 1985 demi untuk menumpukan sepenuhnya kepada kerja-kerja dakwah .

Beliau tinggal di New York selama sepuluh tahun semasa bertugas sebagai Pengarah Pengajian Islam untuk Jawatankuasa Persatuan Muslim untuk kawasan New York. Beliau juga merupakan pensyarah dalam bidang Islam di beberapa universiti, kolej, gereja, rumah ibadat Yahudi, penjara-penjara dan lain-lain tempat di kawasan Amerika dan Kanada. Beliau juga terlibat dalam dialog antara agama dengan ulamak Kristian dan Yahudi sebagai mewakili Islam semasa dia USA. Beliau juga merupakan seorang imam untuk beberapa ketika semasa di Masjid Dar al-Quran di Kepulauan Long di New York. Beliau juga merupakan Imam solat Jumaat dan pernah menyampaikan ceramah di ibu pejabat United Nations di Manhattan sekali sebulan selama sepuluh tahun berturut-turut.

Beliau merupakan bekas Pengetua Institut Aleemiyah di Karachi, Pakistan. Selain dari itu beliau juga merupakan seorang Direktor Kajian Kongress Muslim Sedunia di Karachi, Pakistan. Beliau juga menjawat jawatan sebagai Pengarah Institut Islamik untuk Pelajaran dan Kajian di Miami, Florida dan juga sebagai Direktor Dakwah untuk Tanzeem-e-Islami di Amerika Utara.


Dalam menyampaikan ceramah, beliau berterusan bermusafir ke seluruh dunia sejak menjadi graduan dari Institut Aleemiyah dalam Pengajian Islam pada 1971 dan semenjak berumur 29 tahun. Beliau telah mengarang lebih dari 12 buah buku dalam topik Islam dan mendapat banyak pengiktirafan. Bahkan buku " Jurusalem dalam Quran - Pandangan Islam terhadap halatuju Jurusalem atau "Jerusalem in the Qur'an - An Islamic View of the Destiny of Jerusalem " telah menjadi buku jualan terlaris dan telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa.


Dr. Abul Fahl Mohsin Ebrahim, Profesor Pengajian Islam, Universiti Durban-Westville, Afrika Selatan telah menulis di bahagian Prakata dalam buku tersebut telah menulis sebagaimana berikut:

 "Kebolehan Sheikh Imran merungkaikan sebab-sebab di sebalik kejadian di dunia hari ini menjadi sumber inspirasi buat golongan Islam kerana beliau menggunakan kaedah penafsiran ilmiah al-Quran dan hadith dengan meyakinkan dan menyatakan bahawa pertolongan Allah s.w.t adalah hampir dan Tanah Suci akan dibebaskan dari cengkaman Yahudi dan Islam akan kembali sebagai negara pemerintah kelak.

Pembaca buku ini akan kagum dengan tahap pemahaman penulis dalam aspek politik dunia. Jerusalem di dalam al-Quran merupakan suatu sumber yang memberi cahaya kepada golongan Muslim dan suatu pembuka mata buat mereka yang bergelar 'Ahli Kitab'."Sabtu malam, 11 Juni 2011, ada yang tidak biasa di Bogor. Malam itu Forum Umat Islam menggelar acara Mabit dengan tema “The Future of Islam” di Masjid Raya Bogor. Tampil sebagai salah satu pembicara adalah Syekh Imran Hossein. Bagi anda pencinta konspirasi, nama pakar akhir zaman kelahiran Trinidad dan Tobago tentu sudah tidak asing lagi.

“Israel sebetulnya sudah menguasai dunia sekarang, karena Israel menguasai Amerika Serikat. Tapi saat ini Israel menguasai dunia melalui belakang layar, besok tidak akan ada lagi layar,” katanya dalam bahasa Inggris.

Jika situasi ini dibiarkan, Syekh Imran memprediksi bahwa kemunculan Dajjal sudah tidak akan lama lagi. Dajjal akan tampil seutuhnya dan umat Islam harus mempersiapkan diri. “Ketika Israel menguasi dunia besok, seorang laki-laki akan tampil di Jerusalem dan mendeklarasikan dirinya adalah Al-Massih Sang Penyelamat. Saya memperhitungkan ini akan terjadi dalam kurun waktu kurang dari 25 tahun.”


Paparan Syekh Imran tentu mengagetkan para jama’ah yang hadir. Namun Ulama yang pernah menimba ilmu di Al Azhar Kairo ini meyakini bahwa kehadiran Dajjal sudah dinubuwahkan oleh Rasulullah SAW.“Nabi saw telah menerangkan dia kepada kita. Dia adalah seorang Yahudi, muda, kuat dan rambutnya keriting. Dia adalah Al-Massih Ad-Dajjal.”Kehadiran Dajjal, lanjut Syekh Imran, akan paralel dan simetris dengan diwujudkannya Tatanan dunia baru atau New World Order lewat jalan penguasaan sistem Politik Zionis Israel yang tengah dilancarkan Israel ke seluruh umat manusia sampai detik ini.“Dalam rangka menguasai dunia, Israel harus membangun kediktatoran politik universal kepada seluruh manusia,” sambung pria yang memutuskan keluar dari Pemerintahan Trinidad dan Tobago pada tahun 1985 dan memilih hidup di jalan dakwah ini.

HARUN YAHYA - Mengklaim Dirinya Adalah "Imam Al Mahdi"


Harun Yahya menjadi korban Zionis seperti dinyatakan Sheikh Imran Hossein, sayangya saudara tidak memberikan link terkait hal tersebut. Tentu ini menjadi sulit untuk diklarifikasi lebih jauh.Akan tetapi, bahwa Sheikh imran Hossein pernah mengkritik Harun Yahya, fakta itu memang benar adanya. Hal ini terkait tulisan dan perkataan di situs milik Harun Yahya yang terkesan menggiring pengklaiman diri sebagai Al Mahdi. Selain, Syeikh Imran Hossein, Bilal Philips juga mengecam Harun Yahya dan menuding Harun Yahya memiliki agenda tersembunyi.


Memang ketika diwawancara Al Jazeera, Harun Yahya menampiknya. Ia mengatakan hanya menulis sebuah buku tentang Imam Mahdi yang merujuk kepada Hadis Nabi. Dari beberapa hadis itu terlihat beberapa kesan yang akhirnya menggambarkan Al Mahdi dalam rupa dirinya. Namun anehnya, ketika saya cross check lebih jauh hadis-hadis yang diambil oleh Harun Yahya tidak sedikit yang itu bukanlah hadis, bahkan beberapa perkataan Tokoh Agama maupun Ulama ia masukkan walaupun dalam judul besar dikatakan sebuah hadis. Apakah ini kesengajaan? Ataukah ini kekhilafan dari sebuah tokoh yang sudah banyak menulis tentang akhir zaman? Wallahua'lam.

Salah satu butir kontroversial di situs Harun Yahya tersebut adalah sebuah pernyataan yang ia katakan bahwa tahun 1956 adalah tahun yang sangat penting di akhir zaman.“The significance of the year 1956 in terms of the end times.”Tahun 1956 adalah tanda dunia akan menuju sebuah tatanan yang adil.
 
Kita ketahui bersama bahwa tahun 1956 adalah tahun dimana Harun Yahya lahir. Meski disitus tersebut pernyataan ini dikatakan sebagai sebuah hadis, anehnya tidak ada riwayat satupun yang tertera. Situs tersebut hanya menukil perkataan Said Nursi dan Adendum Emirdag yang mengotak-atik numerologi ayat Qur'an dan mengatakan bahwa tahun 1956 sebagai tahun runtuhnya sistem kemunafikan di seluruh dunia. Apakah betul seperti itu? Nyatanya hingga tahun 2011, jangankan seluruh dunia, Turki pun dalam pandangan saya belum bisa lepas dari kemunafikan.
 
Situs Harun Yahya tersebut juga mengatakan bahwa Al Mahdi sebenarnya lahir di sebuah kota besar yang kelak menjadi Istanbul. Dalam situs tersebut ditulis,“Hazrat Mahdi (as) will apear from Turkey and will never leave until the end of his struggle”.“Hazrat Mahdi (as) will spiritually capture Istanbul”
 
Kita ketahui Harun Yahya sendiri besar di Turki. Pertanyaannya adalah betulkah ada hadis yang mengatakan Al Mahdi muncul di Turki? Sebagai umat muslim kita hanya bisa menjawab jika merujuk kepada hadis Rasulullah SAW yang bersabda:
“Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang dari penduduk Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia dibai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian diutuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka dibenamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud 3737)
Anehnya awaitedmahdi.com, juga mengatakan bahwa Al Mahdi ketika muncul tidak bisa berbahasa Arab. "Hazrat Mahdi (as) will not speak Arabic very well, but he will bear a close moral resemblance to our prphet (saas)".Padahal Al Mahdi jelas-jelas muncul di Madinah dan ia masih keturunan Rasulullah SAW. Al Mahdi pun akan menjadi kholifah umat muslim di akhir Zaman. Secara logika, bagaimana mungkin seorang Kholifah tidak bisa berbahasa Arab? Apakah ini masih terklait dengan Harun Yahya yang memang tidak terampil berbahasa Arab? Allahua’lam.
Imam Al Mahdi, Tapi Kok Tidak Bisa Berbahasa Arab ? 
Dalam wawancaranya dengan Al Jazeera, Harun Yahya juga meragukan keakuratan bahwa nama Al Mahdi sebenarnya adalah Ahmad atau Muhammad. Selanjutnya ia menekankan bahwa nama aseli Al Mahdi adalah Adnan. Kita ketahui bersama Harun Yahya selama ini hanyalah nama pena. Sedangkan nama aseli beliau adalah Adnan Oktar. Inilah yang dikecam Syeikh Imran, beliau mengatakan Islam tidak menegnal nama pena atau samaran. Hal itu haruslah dihindari setiap sarjana Islam agar apa yang dikatakannya sesuai apa yang ia tulis.
 
 
Maka marilah kita merujuk kepada Hadis Nabi tentang perkara nama Al Mahdi. Rasulullah SAW, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan:  
“Namanya sesuai dengan namaku, dan nama ayahnya sesuai dengan nama ayahku. Dia dari keturunan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, di mana disebutkan dalam riwayat: “Dari ahli baitku.” (HR. Abu Dawud, no. 4282 dan 4283). 
Dalam riwayat lain: “Dari keluarga terdekatku (‘itrah-ku).” (HR. Abu Dawud, no. 4284). 
Dalam riwayat lain: “Dariku.” (HR. Abu Dawud no. 4285) dari jalur perkawinan ‘Ali bin Abu Thalib dan Fathimah bintu Rasulillah. Sebagaimana dalam hadits yang lalu dikatakan: “Seseorang dari keluargaku” dan “dari anak keturunan Fathimah.” (HR. Abu Dawud no. 4284)
Oleh karenanya, Ibnu Katsir rahimahullahu mengatakan: “Dia adalah Muhammad bin Abdillah Al-‘Alawi (keturunan Ali) Al-Fathimi (keturunan Fathimah) Al-Hasani (keturunan Al-Hasan). Allah Subhanahu wa Ta’ala memperbaikinya dalam satu malam yakni memberinya taubat, taufik, memberinya pemahaman serta bimbingan padahal sebelumnya tidak seperti itu.” (An-Nihayah fil Malahim wal Fitan, 1/17, Program Maktabah Syamilah)
 
Sebelumnya sosok Harun Yahya, dengan segala kelebihannya juga tidak lepas dari kritik. Harun Yahya sampai kini tidak menganggap Syiah keluar dari Islam. Hal ini dipertegas olehnya, saat melakukan wawancara dengan wartawan Al Jazeera di Istanbul 6/08/2007. Ia mengatakan,“I love all Muslims in Turkey and worldwide, and I make no distinction on the basis of school or sect. I respect them all.There is no difference between Sunni and Shia. The same applies to the Ihvan-i Muslim. They are also my brothers. I regard them as totally sincere. We all pray in the same direction. We share the same Book. These elements all make us one.”
Maka tak heran dalam menjelaskan ciri-ciri Al Mahdi, beliau banyak menukil dari riwayat Imam Jafar As Sadiq yang banyak diselewengkan oleh Syiah. Salah satunya ialah penjelasan bahwa umat Islam nanti akan bisa mendengarkan perkataan Al Mahdi lewat sebuah terjemahan.
“Jaffar Sadik said that people all over the world would be able to listen to Hazrat Mahdi's (as) words instantaneously through simultaneous translations”
Padahal jelas sekali, Syiah sudah berbeda akidah dengan agama Islam. Kita tidak bisa menyebut mereka sebagai salah satu aliran dalam Islam. Dan itu baru satu kasus. Allah jelas sekali menjaga akidah dan perkataan Al Mahdi yang selaras dengan akidah Islam. Bukan Al Mahdi yang masih mengganggap orang yang menghina Sahabat Nabi dan menganggap Al Qur’an itu palsu sebagai bagian dari Islam.
Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan memenuhi bumi dgn keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad 10898).
Jadi, kalaulah memang Harun Yahya menampik diri sebagai Al Mahdi, kenapa penjelasan sesat tentang Al Mahdi masih saja nangkring di situsnya dan belum juga turun meski beberapa ulama seperti Bilal Philips dan Syeikh Imran Hossein sudah mengkritiknya berkali-kali.
 
Masih banyak sebenarnya data-data keliru yang dijadikan indikasi atau penjelasan sosok Al Mahdi dalam situs tersebut. Seperti pernyataannya yang mengatakan Al Mahdi berasal dari Kaukasus. "Hazrat Mahdi (as) will come from the Caucasus".Kita ketahui bersama Harun Yahya alias Adnan Oktar adalahseorang keturunan sayyid atau habib yang bermigrasi ke Kaukasus selama invasi Hulagu. Asal-usul Beslen Arslan Kasayev, kakek Omer Bey, kakek Mr. Oktar, kembali ke dinasti Nogay.Keluarga ini juga dikenal sebagai Arslanogullari (anak-anak Arslan) dan merupakan salah satu dari dua puluh satu keluarga sayyid yang namanya muncul dalam dokumen yang disiapkan untuk gubernur Kaukasus pada 1827.

Kisah Pemuda Yang Dibunuh, Kemudian Hidup Lagi, dan Tidak Dapat Dibunuh Lagi Oleh Pembunuhnya - Al-Masih Ad-Dajjal

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:



Suatu hari Rasulullah saw. pernah bercerita kepada kami suatu cerita panjang tentang Dajjal. Di antara yang beliau ceritakan kepada kami adalah:

   Ia akan datang tetapi ia diharamkan memasuki jalan-jalan Madinah, kemudian ia tiba di tanah lapang tandus yang berada di dekat Madinah. Lalu pada hari itu keluarlah seorang lelaki yang terbaik di antara manusia atau termasuk manusia terbaik menemuinya dan berkata:

"Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan Rasulullah saw. kepada kami."
  
Dajjal berkata: "Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lalu menghidupkannya  lagi, apakah kamu masih meragukan perihalku?"
 
Mereka berkata"Tidak! Maka Dajjal membunuhnya lalu menghidupkannya kembali."

    
Ketika telah dihidupkan, lelaki itu berkata:  

Demi Allah, aku sekarang lebih yakin tentang dirimu dari sebelumnya.
 
Maka Dajjal itu hendak membunuhnya kembali, namun ia tidak kuasa melakukannya.


(Hadist Shahih Muslim No.5229)

  
LELAKI YANG DIBUNUH OLEH DAJJAL ITU TELAH LAHIR DIPALESTINA