Laman

Sabtu, 06 Juni 2015

Amerika Serikat Sadap Jutaan Data Pelanggan Telkomsel & Indosat


Satu persatu aksi penyadapan yang dilakukan agen keamanan nasional Amerika Serikat (National Security Agency/NSA) diungkap oleh mantan agen CIA, Edward Snowden. Informasi terbaru menunjukkan NSA juga memata-matai banyak komputer dengan menunggangi Facebook. The Intercept, situs berita yang didirikan oleh mantan jurnalis Guardian, Glenn Greenwald, menerbitkan dokumen asli yang dibocorkan Snowden. Dalam dokumen itu disebutkan NSA menyebarkan malware atau program jahat ke komputer dengan menyamar sebagai server Facebook melalui program yang disebut TURBINE. Program tersebut mampu menyusup ke dalam 85.000 hingga 100.000 komputer di seluruh dunia. Lalu bagaimana NSA mengeksploitasi komputer target? 

 Ketika target login ke situs Facebook, NSA akan mengirimkan paket data berbahaya untuk mengelabui komputer target sehingga mereka mengira masuk ke situs Facebook yang asli. Setelah itu NSA akan meng-hack komputer target dan diam-diam mengambil data yang dalam hard drive. Menurut The Intercept , kegiatan ini sudah dilakukan sejak tahun 2010. Bahkan melalui program tersebut NSA bisa mengakses atau bahkan menghancurkan komputer dalam 'skala besar'. Menanggapi hal ini, Facebook menyangkal kalau mereka terlibat dan bekerja sama dengan NSA untuk melakukan penyadapan. Sejak isu penyadapan merebak beberapa bulan lalu, Facebook dan sejumlah perusahaan teknologi besar lainnya seperti Google, Yahoo, Apple, Microsoft memang banyak dituduh ikut terlibat. Perusahaan teknologi kelas kakap tersebut diduga telah mengijinkan NSA untuk mengakses server milik mereka guna melancarkan aksi penyadapan di dunia maya. Namun perusahaan-perusahaan itu menyangkal semua tuduhan tersebut.