Laman

Rabu, 24 Juni 2015

Islam dan Al Quran Memuliakan Maria

Islam sangat menghormati maryam / maria, bahkan Secara khusus  dalam alquran nama beliau dijadikan sebagai nama surat yang ke 19 yaitu surat Maryam
Lebih jauh mari kita lihat bagaimana Alquran memuliakan  Maryam

dalam Al Quran, Allah Berfirman:

Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). (Ali Imran 42) 


Maryam, ibunya Yesus (Isa) digambarkan didalam Al-Qur’an sebagai wanita terbaik dari semua wanita yang ada didunia (yang semasa dengan dia). Saya yakin bahwa  tidak akan Anda temukan penghormatan yang sedemikian mulia kepada Maryam (Maria) didalam Alkitabnya orang-orang Kristen, baik dari kalangan Protestan maupun Khatolik. Bahkan nama injil Maryam pun tidak ada
(Baca Juga: Maryam Wanita Suci)

Sekarang kita lihat dalam Alkitab tentang Maria

Didalam Alkitab, diceritakan bahwa Yesus sendiri memanggil ibunya dengan sebutan ‘perempuan’ (woman), adalah yang terdapat pada kitab Injil Yohannes pasal 2:1-4 bahwa Yesus (Isa), bersama muridnya dan ibunya diundang kesebuah pesta perkawinan di Kana (nama sebuah tempat). Dan para tamu undangan mengalami kekurangan minuman anggur. Lalu ibunya Yesus (Isa) mendatangi Yesus (Isa). Sebagaimana dikisahkan dalam kitab Injil Yohannes pasal 2. Ibunya Yesus (Isa) menghampiri Yesus dan berkata, “ Anakku lihatlah para tamu acara ini kekurangan minuman anggur”. Sang ibu sebenarnya tahu bahwa anaknya mempunyai kekuatan misterius yang bisa memecahkan persoalan itu. Ini adalah permohonan dari sang ibu, dan Yesus lalu memberikan responnya atas permohonan tersebut seraya berkata, “Perempuan (woman) apa yang harus saya lakukan untukmu? Saat-Ku belum tiba” .

“Jesus saith unto her, Woman, what have I to do with thee? mine hour is not yet come.” Yohanes 2:4

Jika Anda tidak ingin mengerjakan suatu tugas dari ibu anda, maka selayaknya Anda menolaknya dengan sopan, misalnya, “Ibu, saya sedang letih, mohon biarkan saya sebentar”. Anda tidak boleh – hanya karena merasa sungkan mengerjakan sesuatu – lalu memanggil ibu kandung anda dengan sebutan “Perempuan” (woman), padahal sebutan itu biasanya ditujukan untuk para pelacur. Buktinya, dalam kitab yang sama (Alkitab), kata “woman” (perempuan) digunakan untuk sebutan pada para pelacur.

Terdapat kisah seorang perempuan yang tertangkap basah melakukan perzinahan, sebagaimana termuat dalam Injil 
Yohannes  8 : 1-4. Lalu, orang-orang Yahudi ahli-ahli Taurat dan orang orang Farisi membawa perempuan yang tertangkap basah berzina itu terhadap Yesus.  
Yohannes 8:4 : Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus : “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zina”. Apa yang harus kami lakukan terhadap diri perempuan ini?
  
“They say unto him, Master, this woman was taken in adultery, in the very act. Yohanes 8: 4
Rupanya fenomena ini membuat para penerjemah alkitab merasa risih, sehingga mereka memberanikan diri menambahkan kata ” dear” dengan menambahkan tanda kurung […] sebelum kata women, dan menerjemahkan kata women dengan kata Ibu, padahal arti sebenarnya adalah Perempuan


silahkan dichek ke sini
kemudian bandingkan dengan vesi LAIN yang berbahasa ingris