Laman

Rabu, 10 Juni 2015

Sukses di Irak & Suriah, Arab Saudi Target ISIS Selanjutnya

Aksi terorisme ISIS bukan hanya melilit Irak, namun kelompok teroris Takfiri ini juga menjadi ancaman bagi seluruh negara-negara kawasan. Serangan terbaru ISIS ke wilayah timur Arab Saudi.

Jika teroris ISIS berhasil mengokohkan posisinya di kawasan, mereka akan membantai Syiah dan Sunni Arab Saudi serta keamanan negara ini akan terancam. Ancaman ISIS merupakan kekhawatian dan ancaman bersama negara-negara kawasan. Ancaman ini telah melampaui batas teritorial Suriah, Irak, Libya dan bahkan Arab Saudi pun tak akan luput dari ancaman ini. ISIS dan kelompok teroris lainnya di Suriah muncul dari kebijakan pemanfaatan terorisme sebagai sarana. Anasir yang menjadi anggota kelompok teroris di kawasan Timur Tengah datang dari berbagai belahan dunia, khususnya negara-negara Eropa.Warga berbagai negara dunia, mulai dari Eropa, Amerika hingga Asia Timur serta Asia Tengah, dengan dukungan sejumlah negara dengan mudah melewati perbatasan berbagai negara serta berbondong-bondong menuju Suriah dan Irak. 


Negara-negara yang mengklaim sebagai pengibar bendera perang anti terorisme yang sampai saat ini suara mereka masih terdengar sangat keras di dunia, dengan beragam cara mendukung kelompok teroris ISIS. Amerika Serikat, sejumlah negara Eropa, Turki, Qatar dan Arab Saudi bekerjasama dengan rezim Zionis Israel, memberikan seluruh fasilitas kepada teroris di Suriah dan Irak. Dalam hal ini, peran Arab Saudi sangat menonjol.

Dukungan nyata sejumlah negara Arab dan Barat terhadap teroris ISIS, membuat kelompok teroris Takfiri ini menjadi ancaman global dan kolektif. Pemuda yang lugu dan setelah dicuci otaknya, berbondong-bondong menuju Suriah dan Irak.


 Kini mereka telah mendapat pelatihan aksi paling sadis teroris dan dipersenjatai dengan senjata modern. Pemuda Barat yang tergabung dalam barisan ISIS serta kelompok teroris lainnya di Timur Tengah berperang melawan rakyat dan pemerintah independen.

Mereka bukan saja menarget kedaulatan wilayah Irak atau Suriah, namun dengan meningkatkan strukturnya secara solid dan terarah, telah berubah menjadi ancaman serius bagi para pendukungnya sendiri dan negara-negara pro kelompok tersebut. Arab Saudi yang terdepan dalam mendukung kelompok teroris khususnya ISIS, pada dasarnya tidak memiliki jaminan bahwa negara ini tidak akan dilindas teroris bikinan front Arab-Barat.

Dua serangan teror terhadap dua masjid Syiah di timur Arab Saudi merupakan alarm nyata ISIS kepada pemerintah Riyadh dan pendukungnya.Aksi ISIS di timur Arab Saudi ini memperjelas realita ancaman serius teroris ISIS bagi para pendukungnya. Jika kelompok teroris ini tidak dihadapi secara serius, Arab Saudi bukan menjadi target yang pertama dan terakhir ISIS di antara para pendukungnya.