Laman

Kamis, 24 September 2015

Pandangan Al-Quran tentang Kitab Injii dan Taurat - Kitab Injil menurut Islam

Al-Quran sebagai kitab suci terakhir yang diturunkan kepada Rasulullah Saw yang merupakan penyempurna syariat-syariat yang ada sebelumnya. 


Dan jelas bahwa kitab-kitab samawi sebelumnya seperti Taurat, Injil, Shuhuf Ibrahim, Zabur Daud menyokong dan menegaskan kebenaran Al-Quran serta memandang bahwa ajaran-ajarannya adalah cahayadan petunjuk dari sisi Allah Swt. Tentu saja bagian-bagian dari kitab-kitab itu yang belum mengalami penyimpangan.

Kita semua mengetahui bahwa Al-Qur'an adalah Firman Tuhan yang sempurna, diwahyukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam kata demi kata, melalui perantara Malaikat Jibril, danbenar-benar dijaga serta dilindungi dari kerusakan yang dibuat manusia selama lebih dari 1400 tahun.

Bahkan pengkritik Islam dengan segan telah menjamin kemurnian kitab suci Al-Qur'an tersebut:"Di dunia ini mungkin tidak ada kitab lain yang teksnya tetap murni selama dua belas abad (sekarang empat belas)."
(Sir William Muir).

Taurat yang diyakini umat Islam bukanlah"Taurat" orang-orang Yahudi dan Kristen, meski tulisannya -yang satu bahasa Arab,dan yang lainnya bahasa Ibrani- sama. Kita percaya bahwa apapun yang diajarkan Musa Alaihis-salam kepada pengikutnya, adalah wahyu Tuhan, tetapi Musa bukanlah pembuat kitab-kitab tersebut seperti yang diatributkan kepadanya oleh orang-orang Yahudi dan Kristen.


Kita juga percaya bahwa Zabur adalah wahyu Tuhan yang diberikan kepada Nabi Daud Alaihis-salam, tetapi Mazmur yang saat ini diasosiasikan dengan namanya bukanlah wahyu tersebut. Umat Kristen sendiri tidak berkeras mengatakan bahwa Daud adalah satu-satunya pembuat Mazmur.



Di zamanya, Nabi Musa a.s pun dibuat meratap menghadapi Umatnya yang durhaka:

"Karena aku mengetahui pembangkanganmu, dan kekakuan tengkukmu Lihatlah, selagi aku hidup bersama-sama dengan kamu, kamu sudah menjadi pembangkang terhadap Tuhan, terlebih lagi nanti sesudah aku mati." (Ulangan 31: 27).

Paulus dan Bibble (bukan Injil)

Injil adalah kata yang sering digunakan, tetapi Injil yang bagaimanakah yang diajarkan Yesus? Dari 27 kitab Perjanjian Baru, hanya sedikit yang dapat diterima sebagai perkataan Yesus. Umat Kristen bangga dengan Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes, tetapi tak ada sebuah pun Injil Yesus! 


Dengan tulus kita meyakini bahwa segala sesuatu yang diajarkan Yesus berasal dari Tuhan. Itulah Injil, berita baik dan petunjuk dari Tuhan untuk bani Israil. Dalam seluruh hidupnya Yesus tidak pernah menulis sebuah kata pun, dan juga tidak memerintahkan seorang pun untuk melakukan hal tersebut. Injil yang dipergunakan saat ini adalah hasil pekerjaan tangan dari orang yang tidak diketahui namanya.


Yesus bukan pendiri agama Kristen seperti yang kita kenal sekarang. Sebagian besar Perjanjian Baru bahkan tidak menyangkut Yesus sejarah yang Yesus ajarkan sebelum akhirnya Yesus "disalib". Paulus tidak pernah bertemu Yesus secara fisik. Paulus yang dipengaruhi oleh Yunani Hellenisme dan berbagai kultus misteri, mengklaim bertemu Yesus yang telah menjadi dewa spiritual.

Paulus tidak memiliki hubungan langsung dengan murid Yesus selain Petrus, klaim itupun hanya digambarkan dalam Lukas. Sedangkan Lukas juga tidak pernah bertemu Yesus.


Menurut Paulus, ajaran Yahudi Yesus (Taurat) tidak relevan dengan keselamatan. Sementara kini Yesus dianggap oleh umat Kristen sebagai pendiri iman.Peran Paulus dalam mendefinisikan agama Kristen sangat fundamental.

Sebagian besar Perjanjian Baru di Bibble (bukan Injil) ditulis oleh Paulus. Paulus milik sastra Yunani dan memiliki afinitas untuk literatur Stoic dan Sinis.Pengetahuan tentang Kitab Suci terbatas pada terjemahan Yunani.Paul menginvestasikan kebudayaan Yunani yang dipadukan dengan sejarah dan Alkitab Yahudi.

*.Surat Roma - Rasul Paulus
*.Pertama Surat kepada jemaat di Korintus - Paul
*.Kedua Surat kepada jemaat di Korintus - Paul
*.Surat kepada jemaat Galatia - Paul
*.Surat ke Efesus - Paul
*.Surat kepada jemaat Filipi - Paulus
*.Surat Kolose - Paul
*.Pertama Surat Tesalonika - Pau
l*.Kedua Surat ke Tesalonika - Paul
*.Pertama Surat Timotius - Paul
*.Kedua Surat Timotius - Paul
*.Surat kepada Titus - Paul
*.Surat kepada Filemon - Paul
*.Surat Ibrani - Anonymous, tradisional dikaitkan dengan Paul.


Dalam Perjanjian Baru doktrin dosa asal paling jelas diungkapkan oleh tulisan-tulisan Paulus.Tulisan-tulisannya juga jelas mengungkapkan doktrin bahwa keselamatan tidak tercapai oleh sesuai dengan hukum Musa.Keselamatan adalah melalui iman dalam (atau pengetahuan) YesusKristus.Paulus pertama Evangelist untuk menjelaskan doktrin keilahian Kristus. Seperti kebanyakan bentuk gnostisisme ini bukan karena iman-pengetahuan dalam arti rasional.

Ini arti spiritual mistisisme. Paul juga mengembangkan doktrin yang kuat dari Roh Kudus. Banyak dari Roma dan khususnya berakhir untuk 2 Korintus menggambarkan Roh dalam kesetaraan dengan Bapa dan Anak.

Kesimpulan ini kemudian akan dikembangkan ke dalam doktrin Trinitas.Gagasan Paulus bahwa Roh Kudus berdiam di dalam semua orang percaya.

Paulus tidak tertarik dalam kehidupan duniawi Yesus. Bahkan dalam kata-katanya sendiri, ia mengaku akan dikirim langsung oleh Allah untuk menjadi rasul. (1 Korintus 1: 1, Paulus dipanggil menjadi rasul Yesus Kristus melalui kehendak Allah...) 

Tak berlebihan, jika Yesus/Nabi Isa a.s meratapi kedurhakaan umatnya:

"... sekalipun melihat, mereka tidak melihatdan sekalipun mendengar, merekatidak mendengar dan tidak mengerti". (Injil - Matius 13: 13).


* . . . . .... hai kamu gererasi yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu dan sabar terhadap kamu?" (Injil - Lukas 9: 41)

Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi,Aku akan mengutus Dia kepadamu." (lnjil - Yohanes 16: 7)

'Aku akan meminta kepada Bapa; dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang Iain, supaya ia menyertai kamu selama lamanya." (Injil - Yohanes 14:16).

'Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad'…" (QS. Ash-Shaff:6).

"Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, 'Ini adalah sihir yang nyata'." (QS. Ash-Shaff 6).



Al-Qur'an dan Rasulullah SAW datang membenarkan, memperbaiki dan menyempurnakan segala penyelewengan umat terdahulu dan sebagai peringatan Terakhir hingga akhir zaman.


إِنَّآ أَنزَلْنَا ٱلتَّوْرَىٰةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ ۚ يَحْكُمُ بِهَا ٱلنَّبِيُّونَ ٱلَّذِينَ أَسْلَمُوا۟ لِلَّذِينَ هَادُوا۟ وَٱلرَّبَّٰنِيُّونَ وَٱلْأَحْبَارُ بِمَا ٱسْتُحْفِظُوا۟ مِن كِتَٰبِ ٱللَّهِ وَكَانُوا۟ عَلَيْهِ شُهَدَآءَ ۚ فَلَا تَخْشَوُا۟ ٱلنَّاسَ وَٱخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِى ثَمَنًا قَلِيلًا ۚ وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْكَٰفِرُون

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apayang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
(QS. Al-Ma'idah[5] : 44)


نَزَّلَ عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنزَلَ ٱلتَّوْرَىٰةَ وَٱلْإِنجِيل

Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.(QS. 'Ali `Imran[3] : 3)


«وَ إِذا قیلَ لَهُمْ آمِنُوا بِما أَنْزَلَ اللَّهُ قالُوا نُؤْمِنُ بِما أُنْزِلَ عَلَیْنا وَ یَکْفُرُونَبِما وَراءَهُ وَ هُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقاً لِما مَعَهُمْ

“Dan apabila dikatakan kepada mereka,“Berimanlah kepada apa yang telah diturunkan oleh Allah!”, mereka berkata, “Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami.” Dan mereka mengingkari Al-Qur’an yang diturunkan sesudahnya, sedangkan Al-Qur’an adalah (kitab) yang hak, yang membenarkan kitab yang mereka miliki.(Qs. Al-Baqarah [2]:91)


»وَ إِذا قیلَ لَهُمْ آمِنُوا بِما أَنْزَلَ اللَّهُ قالُوا نُؤْمِنُ بِما أُنْزِلَ عَلَیْنا وَ یَکْفُرُونَبِما وَراءَهُ وَ هُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقاً لِما مَعَهُمْ


“Dan ini (Al-Qur’an) adalah kitab yang telah Kami turunkan; sebuah kitab yang penuh berkah dan membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya. (Kami menurunkannya agar kamu memberi kabar gembira kepada umat manusia dengan pahala Ilahi) dan memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di sekitarnya.”(Qs Al-An’am [3]:92)


»وَ قَفَّیْنا عَلى‏ آثارِهِمْ بِعیسَى ابْنِ مَرْیَمَ مُصَدِّقاً لِما بَیْنَ یَدَیْهِ مِنَ التَّوْراةِ وَ آتَیْناهُ الْإِنْجیلَفیهِ هُدىً وَ نُورٌ وَ مُصَدِّقاً لِما بَیْنَ یَدَیْهِ مِنَ التَّوْراةِ وَ هُدىً وَ مَوْعِظَةً لِلْمُتَّقی

“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Isra’il) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil, sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat, menjadi petunjuk, dan nasihat untuk orang-orang yang bertakwa.”(Qs. Al-Maidah [5]:46)


«وَ قَفَّیْنا عَلى‏ آثارِهِمْ بِعیسَى ابْنِ مَرْیَمَ مُصَدِّقاً لِما بَیْنَ یَدَیْهِ مِنَ التَّوْراةِوَ آتَیْناهُ الْإِنْجیلَ فیهِ هُدىً وَ نُورٌ وَ مُصَدِّقاً لِما بَیْنَ یَدَیْهِ مِنَ التَّوْراةِ وَ هُدىً وَ مَوْعِظَةً لِلْمُتَّقین

“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’anyang diturunkan kepadanya dari Tuhan-nya, begitu juga orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan para rasul-Nya. (Merekaberkata), “Kami tidak membeda-bedakan antara rasul-rasul-Nya”, dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan hanya kepada-Mu-lah tempat kembali.”(Qs. Al-Baqarah [5]:285)


»فَوَیْلٌ لِلَّذینَ یَکْتُبُونَ الْکِتابَ بِأَیْدیهِمْ ثُمَّ یَقُولُونَ هذامِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِیَشْتَرُوا بِهِ ثَمَناً قَلیلاً فَوَیْلٌ لَهُمْ مِمَّا کَتَبَتْ أَیْدیهِمْ وَ وَیْلٌ لَهُمْ مِمَّا یَکْسِبُون

“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu mereka berkata, “Kitab ini berasal dari sisi Allah,” (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka akibat apa yang mereka kerjakan.”(Qs Al-Baqarah [2]:79)


Allah sendiri menantang mereka yang menentang kitab suci Al Quran dan Rasulullah SAW

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. " (QS. Al-Baqarah (2): 120)

“Katakanlah : “Hai Ahli Kitab, (Yahudi dan Nasrani) mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha Menyaksikan pada yang kamu kerjakan”. Katakanlah : “Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan”, Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan” [Ali-Imran : 99] -5]

"Dan, Kami tidak mengutus kamu (Muhammad), melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui." (QS. Saba': 28).

"Katakanlah, (hai Muhammad),'Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa." (QS. Al-Kahfi: 110).

"Katakanlah (hai Muhammad), sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang nyata'..." (QS. AI-'Ankabuut: 50).

"Tidaklah mungkin Al-Qur'an ini drbuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al- Qur'an itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Rabb semesta alam." (QS. Yunus: 37).

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'-an itu? Kalau kiranya Al- Qur'an itu bukan berasal dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan/kontradiksi yang banyak di dalamnya." (QS. An-Nisaa': 82).

"Katakanlah: 'Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidakakan dapat membuat yang serupa dengandia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain'…" (QS.Al-Israa' : 88).

"Dan. apakah.tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an) sedang diadibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al-Qur'an) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman." (QS. Al-'Ankabuut: 51).

"Bahkan yang didustakan mereka itu adalah Al-Qur'an yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh." (QS. Al-Buruuj: 21-22).

" . Katakanlah, 'Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, ...." (QS. Ar-Ra'd: 16).

"Dan, kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al-Qur'an) sesuatu Kitab pun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar benar ragulah orang yang mengingkari (mu)." (QS. Al-'Ankabuut: 48).

"Sebenarnya Al-Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan, tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim." (QS. Al-'Ankabuut: 49)

Dunia ditantang untuk menghasilkan sebuah kitab seperti kitab suci Al-Qur'an dan dalam 14 abad belum ada satu pun yang berhasil membuatnya. Tantangan tersebut masih berlaku hingga hari ini.



Reverensi:
*.The Sierra Encyclopedia 1996 
*.Hj Irena Handono, "Paulus Pendiri Kristen."
*.Seikh Ahmeed Deedad, "Al Quran, The Miracle of Miracle".
*.Seikh Imran Hosein' "Jarusalem In Quran".
*.Kochler, Hans, "EDT (Concept of Monotheism in Islam & Christianity."
*.William Montgomery Watt, "Muhammad: prophet statesman", Oxford University US, Jun 1, 1974
*.John Kaltner, "Ishmael Instructs Isaac: An Introduction to the Qu'ran for Bible Readers
*.Hawting G R 1999: " From Polemic to History, Cambridge University Press."