Laman

Minggu, 18 November 2018

Kebohongan Harun Yahya - Grand Master Freemason Yang Mengklaim Sebagai Imam Mahdi


Kita sering atau pernah disuguhkan video-video dan bacaan dari seorang tokoh yang masyhur ini yaitu Harun Yahya. Buku dan Videonya membuat banyak umat muslim terpukau, baik dari segi Islam dan sains, eskatologi dan sebagainya.



Ia merupakan penentang teori evolusi, Darwinisme dianggapnya sebagai sumber terorisme serta anti Fremason dan Zionisme. Dia juga membuat ratusan buku, buklet, poster, dokumenter, dan CD. Buku-bukunya dibuat dengan mewah, dengan kertas berkualitas tinggi dan penuh gambar berwarna, dan dijual di toko buku Islam di seluruh dunia.



Pada tahun 2010, Adnan Oktar terpilih sebagai satu dari lima puluh orang teratas dari 500 Muslim Paling Berpengaruh di dunia. Kedengarannya sangat memikat & menginspirasi. 



Namun tunggu dulu. Rabu, 11 Juli 2018, kepolisian Turki menangkap Adnan Oktar alias Harun Yahya di kediamannya di Istanbul. Sebanyak 235 surat perintah penangkapan dikeluarkan. Ia diamankan beserta puluhan orang pengikutnya, dalam sebuah operasi kepolisian Turki.



Surat perintah penahanan menyatakan Adnan Oktar dan sektenya melakukan berbagai kejahatan, termasuk membentuk organisasi kriminal, pelecehan seksual anak, hubungan seksual dengan anak di bawah umur, penculikan, penahanan anak di bawah umur, melanggar hukum prosedur perpajakan, spionase politik dan militer dan melanggar undang-undang antiteror.



Siapa Harun Yahya a.k.a Adnan Oktar ?

Nama Harun Yahya hanyalah sekedar nama pena. Sebenarnya ia memiliki nama Adnan Oktar atau dikenal juga Adnan Hoca.

Syaikh Imran Hosen (pakar eskatologi Islam) sangat mengecam keras Adnan Oktar, terkait tulisan dan perkataan di situs milik Harun Yahya yang terkesan menggiring pengklaiman diri sebagai Al Mahdi. 



Tak hanya Syaikh Imran Hosen, Syaikh Bilal Philips juga mengecam Harun Yahya dan menuding Harun Yahya memiliki agenda tersembunyi. 



Tulisan-tulisan itu sendiri sengaja ditaruh di situsnya, awaitedmahdi.com yang memang merupakan subordinasi atau kanal dari situs harunyahya.com.


Dalam video kuliah malamnya di channel stasiun Tv-nya sendiri dengan nama A9 yang mengudara di Turki ia mengatakan bahkan mencocok-cocokkan serta menyakini pengikutnya bahwa sebenarnya nama Imam Mahdi bisa saja berubah menjadi Adnan seperti namanya. Dan nama Ayah dari Imam Mahdi bisa disamakan dengan nama ayahnya. Simak videonya disini 



Salah satu butir kontroversial di situsnya harunyahya.com adalah sebuah pernyataan yang ia katakan bahwa tahun 1956 adalah tahun yang sangat penting di akhir zaman. “The significance of the year 1956 in terms of the end times (tahun 1956 adalah tanda dunia akan menuju sebuah tatanan yang adil)"



Ternyata tahun 1956 adalah tahun dimana Harun Yahya lahir. Fatalnya pernyataan ini dikatakan sebagai sebuah hadis, namun tidak ada riwayat atau sanad satupun yang tertera. Situs tersebut hanya menukil perkataan Said Nursi dan Adendum Emirdag yang mengotak-atik numerologi ayat Qur'an dan mengatakan bahwa tahun 1956 sebagai tahun runtuhnya sistem kemunafikan di seluruh dunia.


Situs Harun Yahya tersebut juga mengatakan bahwa Al Mahdi sebenarnya lahir di sebuah kota besar yang kelak menjadi Istanbul seperti yang tertulis pada laman ini . Mengingat ia juga lahir di Istanbul, Turki. Ia juga memposting jika Imam Mahdi berkemungkinan akan muncul di dataran Kaukasus seperti yang tertulis dalam laman ini, berhubung Adnan Oktar pernah bermigrasi ke Kaukasus selama invasi Hulagu. 


Di laman lain ia mengatakan bahwa Imam Mahdi tidak bisa berbahasa Arab "Hazrat Mahdi (as) will not speak Arabic very well, but he will bear a close moral resemblance to our prophet (saas)" 



Adnan Oktar dan para pengikutnya memiliki saluran TV khusus dan menyiarkan ajaran-ajaran mereka dengan channel A9.



Adnan Oktar memanggil pengikut perempuannya sebagai "kittens" (anak kucing). Berdasarkan ajaran Adnan Oktar, para perempuan itu menanggalkan hijab dan baju tradisional, memakai baju-baju modis, menggunakan make-up tebal, dan melakoni operasi plastik. Banyak pengikuti Oktar termasuk kalangan sosialita tersohor Turki.


Jika kita saksikan video-video kuliah yang dibawakan Adnan Oktar, tanpak jamaahnya dihadiri wanita-wanita glamor yang seksi dengan rambut pirang dan wajah oplas bak berbie. Pendukung teori kreasionis ini kabarnya mengklaim dia mengajarkan feminisme pada pengikutnya.


Mereka membawa ajaran yang mereka sebut sebagai 'Islam modern' dan kebebasan. Baginya wanita jika sudah menutup dada saja sudah cukup dan jilbab itu tidak wajib. 


Pengikutnya pun dikenal sangat fanatik. Terkadang disela-sela perkuliahan malam mereka kemudian musik dihidupkan dan wanita-wanita berjoged di kursi mereka. Tak jarang Adnan Oktar juga ikut menari. 




Grand Master Freemason

Hal lain yang menjadi kontroversinya adalah diangkatnya Adnan Oktar sebagai Grand Master dalam kelompok Freemason dengan tingkat ke-33 (Grand Master 33 Degree).


Hal ini bertolak-belakang dari idealitasnya yang katanya anti Freemason dan Zionis, namun faktanya dia diangkat menjadi Grand Master 33 Degree. Ia mengatakan bahwa ia diangkat sebagai Grand Master oleh Masonic karena mereka tertarik dengan intelektualitasnya dan ia ikut dalam upacara sumpah mereka. 

simak video Harun Yahya, Grandmaster Freemason Pangkat ke 33 & Ritual Freemason di Turki - YouTube

Ia juga berdalih dengan masuk kedalam kelompok ini menjadi strategi baru dalam menyebarkan pesan-pesan Islam di kalangan mereka dari Lodge-Lodge mereka.


Seperti yang ditulis dalam websitenya dengan judul Hazrat Mahdi (as) ia menafsirkan surah As-Shad ayat 26 dengan menyebutkan bahwa Imam Mahdi akan lahir dari keturunan Daud, 

"Whose line will Hazrat Mahdi (pbuh) be coming? He will be coming from the line of the Prophet David (pbuh). The appearance of Hazrat Mahdi (pbuh) will be like the children of Israel. "..".



Ia mencoba memperkenalkan bahwa ia merupakan seorang yang berketurunan bani Israil (berdarah Yahudi) atau ingin mencocok-cocokkan diri sendiri menjadi keturunan Daud agar rencana agenda untuk mengklaim dirinya sebagai Imam Mahdi.


Referensi:


Zulfan Afdhilla


Seorang technology enthusiast, tertarik sama hal elektronik, multimedia, cyber dan media tapi kuliah di Jurusan Ilmu Al-Quran & Tafsir serta Entrepreneur/digitalpreneur wanna be. Founder Rabbanians, Faktaholic, Insomniac dan SAVA. 

Facebook Zulfan Afdhilla
Twitter @zulfanafdhilla
Instagram @zulfanafdhilla
EMail akhiyzulfan.a@gmail.com