Laman

Kamis, 31 Januari 2019

Sejarah Islam di Chechnya

Jumlah Muslim di Chechnya mencapai angka 1,2 juta jiwa (tahun 2018).


Chechnya merupakan wilayah mayoritas Muslim di negara federal (negara bagian) Rusia. Posisi Chechnya terletak di pegunungan Kaukasus Utara. Gronzy merupakan ibukota negara Chechnya.


Republik Chechnya memproklamasikan kemerdekaan pasca keruntuhan Uni Soviet di tahun 1991, namun tahun 2004 United Nation (Perserikatan Bangsa-Bangsa) baru mengakui kemerdekaan Chechnya.

Gronzy City 
Chechnya jadi negara dengan mayoritas muslim terbesar Kedua di kawasan eropa timur. Jumlah penduduk Muslim di Chechnya tercatat mencapai angka 1,2 juta jiwa (tahun 2018).

Selain Chechnya, ada beberapa negara federasi Rusia dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, seperti Tatarstan, Bashkortostan, Dagestan, Ingushetia, Kabardino-Balkaria, dan Karachay-Cherkessia. 


Muslim Rusia dan negara federasi Rusia terbagi dalam 14 wilayah administratif, terletak di dua wilayah geografis politis Rusia yang sangat rawan konflik. Enam republik dan satu wilayah administratif berada di Rusia tengah, berbatasan dengan Kazakhstan; dan tujuh republik lain di Kaukasus Utara berbatasan dengan Georgia, Azerbaijan, Armenia, Turki dan Iran.


Jumlah terbesar organisasi-organisasi keagamaan Muslim terdaftar di daerah Volga (1945), diikuti Kaukasus Utara (980) dan Ural (316). Sedangkan jumlah organisasi keagamaan Muslim di daerah lainnya lebih kecil.

Tiga organisasi Muslim menurut status dewan federal (pusat) adalah: Dewan Mufti Rusia (berbasis di Moskwa). Pemimpinnya Mufti Ravil Gainutdin. Dewan ini memimpin 1,686 komunitas.
Administrasi Keagamaan Pusat dari Muslim Rusia (berbasis di Ufa). Dipimpin oleh Mufti Talgat Tadzhuddin dan mempersatukan 522 komunitas.

Secara resmi jumlah masjid di Rusia dan negara federasi Rusia mencapai 6790 masjid, namun jumlah sebenarnya jauh lebih besar dan terus bertambah. Di Dagestan saja terdapat antara 2000 – 3000 masjid. Dalam sepuluh tahun terakhir jumlah masjid di Tatarstan telah melebihi 2500. Masjid-masjid di Rusia kebanyakan mengambil model Turki Usmani.

Kehidupan Muslim di Rusia dan negara federasi Rusia dengan mayoritas muslim lainya kini sangat kondusif dan harmonis, jika dibandingkan dengan masa kekuasaan Komunis Uni Soviet dahulu. Kini islam berangkulan mesra dengan tradisi setempat. Kombinasi itu meneguhkan identitas dan semangat untuk bersatu dengan masyarakat Muslim lain di wilayah Kaukasus Utara.

Presiden Rusia dan Presiden Cechnya 
Sejarah Islam di Rusia 
Islam masuk ke Rusia dan negara federasi Rusia disekitar pegunungan Kaukasus Utara, pada pada tahun 992 Masehi. Sekelompok etnis di Siberia yang disebut Bulgar memeluk agama Islam, dan kemudian menyebarkannya ke seluruh negara federasi Rusia.
Muslim pertama di wilayah Rusia terkini adalah masyarakat Dagestani di (kawasan Derbent) selepas penaklukan Arab (abad ke-8).

Negeri Muslim yang pertama adalah Volga Bulgaria pada tahun 922. Kaum Tatar mewarisi agama Islam dari negeri itu. Kemudian kebanyakan orang Turki Eropa dan Kaukasia juga memeluk agama Islam.

Pada tahun 642 M pasukan Muslim telah masuk di kawasan Dagestan dan kemudian menyebarkan agama Islam di daerah Rusia lainnya. Al-Qur'an pertama yang dicetak diterbitkan di Kazan, Rusia pada 1801.

Pesatnya perkembangan Islam, terutama di kawasan Chechnya mencapai puncak keemasan pada paruh pertama abad kesembilan belas.


Mayoritas Muslim di Rusia dan negara federasi Rusia mengikuti ajaran Islam Sunni. Di beberapa kawasan, terutama di Dagestan dan Chechnya, ada tradisi Sufisme, yang diwakili oleh tarekat Naqsyabandi dan Shazili yang dipimpin oleh Shaykh Said Afandi al-Chirkawi ad-Daghestan. Sedangkan mayoritas Chechen menganut mahzab Syafi'i. Sebagian mengamalkan tasawuf, khususnya tarekat Qadiriyah, Naqsabandiyah, dan Syadziliyah.


Referensi:

Tradisi Islam dan Identitas Chechnya 
Republika.co.id 

Jadi Mayoritas Terbesar Kedua di Eropa Timur, Begini Perkembangan Islam Rusia 
gomuslim.co.id