Laman

Kamis, 24 Januari 2019

Pembersihan Etnis dan Pembantaian Suku Indian oleh Bangsa Eropa


Diperkirakan ada 50-100 juta suku Indian tewas dibantai dengan bengis oleh bangsa Eropa yang datang. Sebelum kedatangan bangsa Eropa ke benua Amerika terjadi, benua Amerika adalah wilayah yang sangat damai.


Namun semua berubah sejak bangsa Eropa berdatangan, wilayah Amerika lambat laun mulai dikuasai karena mengandung banyak sekali sumber daya alam yang sangat melimpah.


Suku Indian awalnya menyambut baik kedatangan dari bangsa Eropa yang konon diawali dengan kedatangan Columbus. Sambutan baik ini ternyata ditanggapi dengan cara yang mengerikan. Bangsa dari Eropa justru ingin banyak bagian tanah yang ada di Amerika. Meski hanya pendatang, sikap tamak para Bangsa Eropa membuat suku Indian jadi benci dan mengusirnya.


Bangsa Eropa akhirnya melakukan beberapa perebutan wilayah yang strategis. Mereka melakukan segala cara mulai dari mengancam dengan senjata canggih hingga melakukan pembunuhan. Akhirnya lambat laun banyak tanah di Amerika di duduki pasukan bangsa-bangsa Eropa terutama kerajaan Inggris dan Prancis.

Tidak hanya melalui operasi militer, pembersihan etnis Indian juga menggunakan cara lain secara sistematis. Untuk mendapatkan tanah di Amerika, bibit penyakit sengaja dibawa dari Eropa. Mereka sengaja menyebar dan menularkan penyakit seperti typus, demam kuning, disentri, smallpox yang sangat berbahaya hingga leptospirosis yang disebarkan oleh tikus. Akibatnya, populasi Indian jadi menipis dengan tajam. Bahkan di bagian Massachusetts saja, 90% penduduknya mati akibat epidemi yang dibawa oleh bangsa Eropa.


Sebagai suku asli Amerika, suku Indian tentu tidak mau begitu saja tanahnya dijajah dan dijadikan koloni bangsa pendatang. Akhirnya mereka melakukan perlawanan besar-besaran untuk mempertahankan wilayahnya yang mulai menipis. Bangsa Eropa yang akhirnya mendirikan Amerika jadi geram dengan usaha yang tanpa menyerah ini, akhirnya mereka mengerahkan banyak sekali pasukan untuk melakukan peperangan besar.

Pembantaian Indian 1622 (juga disebut Pembantaian Jamestown ) terjadi di Koloni Virginia pada hari jumat, 22 Maret 1622. 347 orang tewas akibat serangan kejutan dari Konfederasi Powhatan di bawah Opechancanough.

Tahun 1776-1815, perang dengan suku Indian dilakukan dengan sangat besar-besaran. Penyerangan dilakukan di musim dingin. Masa ini dianggap sebagai waktu yang tepat dan efektif untuk menyerang, karena suku Indian umumnya menurunkan kesiagaan di pemukiman permanen mereka.

Bangsa pendiri Amerika melakukan pembantaian massal kepada suku Indian di desa-desa tanpa ampun.
Di masa itu, desa yang dipenuhi mayat berserakan adalah hal yang biasa.

Penyerangan itu hanya memakan waktu beberapa jam saja. Sebagian besar dari mereka meninggal dalam 15 menit pertama penyerangan. Sejumlah kecil petarung Indian yang berhasil menyelamatkan diri ke hutan.


Tahun 1846 hingga tahun 1873 menjadi puncak pembantaian terbesar, saat tambang emas di temukan di California. Mengetahui hal ini Indian tentu tidak mau jika disuruh pergi ke wilayah lain. Akhirnya terjadi perang dan pembantaian massal hanya karena emas yang sangat dicari oleh kaum pendatang di kawasan Amerika.


Perang Indian yang terjadi di beberapa wilayah seperti Sand Creek, Bear River hingga Wonded Knee. Para perang ini, pembantaian benar-benar tak bisa dibendung lagi. Jutaan orang Indian dibantai dengan cara yang mengerikan. Kekerasan dan kehancuran mirip kiamat yang terjadi di wilayah itu tak akan bisa dilupakan oleh keturunan Indian hingga sekarang.



Referensi:

Indian gold rush amid plummeting prices 
AlJazeera.com 

10 Horrific Native American Massacres 
Listverse.com 

California Genocide 
Wikipedia.org

Inilah 5 Fakta Miris Pembantaian 100 Juta Suku Indian yang Lebih Ngeri dari Genosida Era Nazi 
BOOMBASTIS.com 

HISTORIPEDIA: Pembantaian Suku Indian oleh Tentara Amerika 
Okezone.com