Laman

Minggu, 13 Januari 2019

Konspirasi Pembunuhan John F. Kennedy


John F. Kennedy (JFK) menjadi Presiden Amerika Serikat keempat yang tewas dibunuh. Sebelumnya sudah ada Abraham Lincoln (1865), James Garfield (1881), dan William McKinley (1901).


John F. Kennedy, presiden ke-35 Amerika Serikat tewas ditembak pada hari Jumat, 22 November 1963 di Dallas, Texas pukul 12:30 waktu setempat. John F. Kennedy meninggal setelah dibawa ke Rumah Sakit Parkland.

Dari mobil kap terbuka yang membawanya, John F. Kennedy
sibuk melambaikan tangannya, menyapa rakyat. Dengan tersenyum lebar ke arah warga yang berkerumun menyambutnya. Sesekali ia mengelap keringat yang mengucur di dahi.


Lalu terjadilah tragedi itu. Tiga peluru (sumber lain mengatakan empat peluru) menembus tenggorokan dan kepala Kennedy. 


Tembakan pertama mengenai bagian tenggorokan John F. Kennedy. Kemudian, dua tembakan menyusul. Mengenai bagian kepala.

Otopsi John F. Kennedy
Warga yang berkumpul di sekitar mobil kap terbuka yang membawa rombongan VVIP langsung tiarap dan berteriak saat mendengar suara tembakan. Lainnya berlari mengejar kendaraan Kennedy, mencari tahu apa yang terjadi.


Tragedi berdarah tersebut hanya berselang dua hari, tepatnya 22 November 1963, setelah Kennedy mengumumkan rencananya untuk berkunjung ke Jakarta, Indonesia.

John F. Kennedy saat menyambut Soekarno Yang Berkunjung ke Amerika Serikat tahun 1961 
Selama empat hari berturut-turut, sejak tanggal 22 November 1963, kantor televisi nasional Amerika seperti CBS, NBC, and ABC, meniadakan segenap program acara dan hanya menyiarkan berita pembunuhan JFK tanpa henti.

Setelah kejadian tersebut, Wakil Presiden Lyndon B Johnson naik menggantikan peran Kennedy sebagai presiden. Muncul ide untuk membentuk badan yang berwenang menyelidiki kasus ini yang tertuang dalam Komisi Warren.

Lyndon B Johnson 
Investigasi selama 10 bulan dilakukan Komisi Warren tahun 1963–1964, Amerika Serikat DPR Pilih Komite Pembunuhan (HSCA) tahun 1976–1979, dan investigasi pemerintahan lainnya menyimpulkan bahwa Kennedy dibunuh oleh Lee Harvey Oswald, mantan anggota marinir Amerika Serikat berusia 24 tahun. Sementara tiga investigasi lainnya, pada 1968, 1975, dan 1978-79, menegaskan kesimpulan komisi bahwa Kennedy telah dibunuh oleh dua orang secara berbeda.


Komisi Warren tahun 1963–1964, Amerika Serikat DPR Pilih Komite Pembunuhan (HSCA) tahun 1976–1979, dan investigasi pemerintahan lainnya tersebut merilis secara resmi barang bukti senjata yang digunakan Lee Harvey Oswald, yakni senapan bolt-aksi 6.5 × 52 mm Italia Carcano M91/38. Lee Harvey Oswald melepaskan tembakan dari lantai 6 sebuah gedung.


Namun survei dan jajak pendapat diadakan setelah tahun 1966, menunjukan 87% warga Amerika Serikat tidak mempercayainya. Pembunuhan ini masih diperdebatkan dan menimbulkan beberapa teori konspirasi. Ini disebabkan keterangan & Pengakuan dari Oswald tak bisa didalami, mengingat Oswald tewas tertembak ketika sedang berada di tahanan.


Sekalipun banyak klaim menyebutkan Lee Harvey Oswald sebagai pembunuh John F. Kennedy, tapi Oswald sebenarnya tak ditangkap karena hal tersebut. Dia diringkus karena menembak seorang petugas polisi, J. D. Tippit, 45 menit setelah tragegi tewasnya John F. Kennedy. Oswald terlanjur dibunuh oleh Jack Ruby, sebelum kasus John F. Kennedy terpecahkan.


Dalam aturan hukum Amerika Serikat, membunuh seorang presiden bukan kejahatan Federal kala itu. Barulah dua tahun kemudian, membunuh presiden dan wakil presiden termasuk kejahatan federal dan ditangani langsung oleh Federal Bureau of Investigation (FBI).

Ribuan dokumen rahasia terkait pembunuhan Presiden John F Kennedy yang dikenal dengan JFK pada 1963 terus dirilis oleh pemerintah Amerika Serikat.


Namun itu bukan seluruh dokumen, sebab sebagian dokumen masih disimpan atas permintaan instansi pemerintah. Para ahli mengatakan arsip yang dipublikasikan tersebut tidak memberikan rincian baru mengenai pembunuhan Kennedy. Dokumen tersebut dapat diakses melalui situs Arsip Nasional Amerika Serikat

Pemerintah Amerika Serikat beralasan bahwa mempublikasikan sebagian besar arsip akan membantu menghilangkan kecurigaan adanya sebuah persekongkolan. Namun, tetap saja penangguhan sejumlah dokumen yang dinilai sensitif justru menegaskan badan intelijen tidak mau bekerja sama.

Kongres mengesahkan Undang-Undang Pengungkapan Pembunuhan (Assassinations Disclosure Act) 1992 atau biasa dikenal sebagai JFK Records Act. Sebelum undang-undang tahun 1992 itu lahir, dokumen pembunuhan Kennedy sedianya tidak akan dibuka ke publik sampai tahun 2029.

Akan tetapi, setelah Presiden George H.W. Bush menandatangani produk hukum tersebut, jadwal pembukaan dokumen pembunuhan Kennedy dimajukan. George H.W. Bush meminta Arsip Nasional merilisnya pada 26 Oktober 2017.

George H.W. Bush 
Sejauh ini 2.800 dokumen telah dirilis. Sebagian besar arsip itu berasal dari CIA, FBI, serta beberapa fakta yang memungkinkan lahirnya teori
konspirasi lebih lanjut. Ada hal yang menarik, dari dokumen ini ada tersangka lain yang membunuh Kennedy, selain Lee Harvey.

FBI and CIA 
Dalam dokumen tentang pembunuhan JFK yang dirlis mengungkapkan tentang seorang informan menyebut seorang polisi Dallas bernama J.D Tippit sebagai pembunuh sebenarnya John F Keneddy. Sekitar 45 menit setelah penembakan JFK,

Tippit bertemu dengan Lee Harvey Oswald. Tippit sedang berada di mobil patroli saat dia menghentikan Oswald yang berjalan di Patton Avenue. Dia berbicara dengan Oswald melalui jendela dan keluar. Beberapa detik kemudian, Oswald menembaknya tiga kali dengan pistol kaliber 38 dan sekali lagi saat Tippit berbaring di trotoar Dallas. Tippit sudah meninggal sebelum bantuan tiba.

 J.D Tippit
Tippit berasal dari orang-orang yang sebelumnya aktif dalam Komite Fair Play for Cuba (FPCC), kelompok warga Kuba yang diasingkan di Amerika Serikat setelah Revolusi Komunis pimpinan Fidel Castro.


Mantan pengawal JFK menelepon Oliver Stone, sutradara film JFK yang saat ini menderita kanker mengatakan, pembunuhan JKF melibatkan orang-orang dalam lingkaran JFK. Ia menyebut nama panggilan pembunuh JFK sebagai Ron. Namun tidak dijelaskan motif pembunuhan itu, seperti dikutip dari Daily Mail. Pria ini hanya menjelaskan, seseorang dari timnya membunuh JFK tanggal 22 Novemer 1963. Ia mengatakan "Seseorang dari tim kami telah menembak presiden,"

Telepon Misterius Cambridge News
Tahun 1963, Koran Inggris menerima gelap. Sebuah memo mengungkapkan bagaimana sebuah koran lokal Inggris, Cambridge News, menerima sebuah telepon gelap mengenai "beberapa berita besar" di Amerika Serikat, hanya 25 menit sebelum pembunuhan.

"Penelpon mengatakan hanya saja wartawan Cambridge News harus menelpon kedutaan besar Amerika di London terkait berita besar itu dan kemudian menutup telepon," tulis memo itu.

Sebuah salinan memo dirilis oleh Arsip Nasional Amerika Serikat pada Juli, tetapi tidak dilaporkan.

Lee Harvey Oswald, yang kala itu ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan sang presiden, ditembak mati oleh Jack Ruby dalam siaran langsung televisi  dua hari setelah penangkapannya.

Setelah ditangkap, Lee Harvey Oswal dipindahkan ke markas besar polisi ke penjara county. Pemindahan Lee Harvey Oswald ke penjara county itu diliput oleh televisi Amerika Serikat. Tak disangka, dalam siaran langsung tersebut datang seorang pria yang diketahui bernama Jack Ruby. Ia menarik pistol dari sakunya dan menembaki Oswald dari jarak dekat.

Oswald kemudian jatuh ke lantai, sambil memegang perutnya yang jadi sasaran tembakan. Terjadi keributan luar biasa di lokasi tersebut. Lantas, kejadian ini seketika membingungkan para polisi, reporter dan warga yang berkumpul.

Sebuah ambulans kemudian datang membawa Oswald ke Rumah Sakit Parkland -- lokasi yang sama dimana Presiden Kennedy sempat dirawat. Oleh tim medis, Oswald dinyatakan tewas. Sementara itu, Jack Ruby yang merupakan seorang pemilik klub malam di Dallas didakwa secara resmi atas kasus pembunuhan.

Operasi Intelejen CIA 
Salah satu dokumen tahun 1975 dari Komisi Rockefeller,komisi memantau aktivitas CIA yang dipimpin Wakil Presiden Amerika Serikat, Nelson Rockefeller merinci soal peran CIA dalam rencana pembunuhan Presiden Kuba saat itu, Fidel Castro. Rencana ini dibahas di awal-awal pemerintahan JFK yang menjabat antara tahun 1961 hingga dia dibunuh pada 1963.

CIA 
Laporan menyebut Jaksa Agung Robert Kennedy, saudara JFK, memberitahu FBI bahwa dirinya mengetahui CIA menyewa seorang perantara 'untuk mendekati Sam Giancana dengan tawaran bayaran US$ 150 ribu untuk menyewa penembak bayaran untuk pergi ke Kuba dan membunuh Castro'.

Fidel Castro 
CIA juga mempertimbangkan membunuh pemimpin Kongo Patrice Lumumba dan presiden Indonesia Sukarno. Banyak dokumen berkaitan dengan upaya anti-Kuba oleh pemerintah AS pada 1960-an dan 1970-an, termasuk "Operasi Mongoose".


Referensi:

Cambridge News 'received anonymous JFK assassination tip-off'
BBC News UK

Dokumen pembunuhan John F Kennedy dirilis, apa saja yang diungkap?
BBC News Indonesia

Siapa Dalang di Balik Pembunuhan John F Kennedy?
KOMPAS.com

24-11-1963: Tersangka Pembunuh John F Kennedy Tewas Ditembak
Liputan6.com

5 Fakta Tak Biasa Pembunuhan John F. Kennedy
KUMPARAN.com 

3 Tersangka Pembunuh JFK, Siapa Mereka?
TEMPO.CO

Dokumen Pembunuhan Kennedy Dibongkar Gara-Gara Film
Tirto.id

CIA Sebut Sukarno dalam Dokumen Pembunuhan John F Kennedy
Republika.co.id

Pembunuhan John F. Kennedy
Wikipedia Bahasa Indonesia