Laman

Kamis, 13 Agustus 2015

Siapakah Saul Paulus Tarsus ?


Nama asli Paulus adalah Saul, lahir di Tarsus (Turki) kira-kira 2 tahun sebelum Masehi. Karena Yesus lahir kira-kira tahun 6 SM, maka Paulus kira-kira berusia 8 tahun lebih muda daripada Yesus. Ayah Paulus berasal dari Suku Benyamin salah satu suku dari 12 suku Bani Israel. Saat itu di kota Tarsus terdapat sebuah perguruan Yunani, sejumlah kuil dewa-dewi, gedung komedi, dan tempat-tempat hiburan lainnya yang sangat digemari oleh orang-orang Yunani. Sejak muda Paulus sangat tertarik pada kebudayaan Yunani terutama filsafatnya. Pada dirinya terkumpul dua pengaruh, hukum Taurat dan filsafat Yunani.


Paulus juga berguru pada Gamalil, seorang ulama Yahudi yang amat terkenal di Yerusalem. Persinggungan pengaruh filsafat Yunani terhadap agama Yahudi di masa itu adalah hal yang umum.Aliran filsafat Yunani yang amat berpengaruh ketika itu adalah aliran Stoa yang pantheistik menganggap Tuhan dan makhluk merupakan suatu kesatuan yang sama zatnya dan hanya berbeda dalam penglihatan bentuk. 


Pencampuran antara ajaran filsafat Stoa dengan ajaran agama Yahudi terdapat pada filosof Yahudi Philo. Ia menganggap Logos dari Stoa sebagai semacam malaikat yang tertinggi alias Roh Kudus. Philo hidup semasa dengan kehidupan Yesus dan Paulus.Paulus bukanlah orang Betlehem (kota kelahiran Yesus) atau orang sekte Nazarene/Nazorite dan bukan pula orang Yerusalem. Ia tidak pernah berhubungan dengan lingkungan Yesus. Dia bukanlah murid Yesus, juga bukan pula pengikutnya. 



Bibel sendiri mencatat Paulus merupakan musuh pengikut-pengikut Yesus dan ia bertindak sangat kejam sekali kepada mereka. Paulus hingga matinya tidak pernah menikah.

Secara terang-terangan Paulus mengakui kelicikannya:
II Korintus 12:16 "Baiklah, aku sendiri tidak merupakan suatu beban bagi kamu, tetapi dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan tipu daya."

Paulus menyatakan diri sebagai Rasul Yesus. Dia menemui para murid Yesus, mengetahui kelebihan, kelemahan dan kekuatan pengaruhnya. Dia memulai dengan menyebarkan ajarannya kepada orang-orang non Yahudi. Karena merasa mendapat kemajuan, dia mencurahkan seluruh kemampuannya dan berhasil mendapatkan pengikut dalam jumlah besar. Ia memasukkan ide-ide filsafat Yunani ke dalam ajaran Yesus yang didapatkannya dari murid Yesus.


Kebudayaan Yunani sangat berpengaruh luas di masyarakat tanah Yudea kala itu, yang sekarang Palestina. Masuknya kebudayaan dibawa penjajah Romawi. Selain menjajah, merampok harta rakyat dan kekayaan alam, mereka juga menyebarkan ideologi mereka ke masyarakat Yahudi yakni Pantheisme.


Ia belajar ilmu kepada orang-orang bodoh, orang-orang bijak dan kepada filosof-filosof yang secara khusus ditujukan kepada orang Yunani: 

Roma 1:14 "Aku berhutang baik kepada orang Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang yang tidak terpelajar."
Paulus bertindak sekali terhadap orang Nasrani kala itu. Dia mengambil peranan penting dalam menganiaya orang-orang Nashrani generasi awal. Banyak orang Nashrani dipenjarakannya, dianiaya dalam rumah sembahyang, dan dipaksa menyangkal Yesus atau Nabi Isa. Paulus juga menyetujui pembunuhan terhadap orang Nashrani karena dia juga memandang para pengikut Yesus hanya sebagai ancaman agama dan politik terhadap negara. Oleh karena itu dia menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat pedih dan mengusir mereka baik di dalam ataupun di luar Yerusalem (Al-Quds). 


Kisah Para Rasul 8:3 Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara. 

Galatia 1:13 Sebab kamu telah mendengar tentang hidupku dahulu dalam agama Yahudi: tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya.
 
I Korintus 15:9 Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.
Nashrani generasi awal yang dimaksud bukanlah yang menuhankan Yesus atau mengakui Yesus sebagai Tuhan, melainkan yang berpendirian tetap bahwa Yesus hanyalah utusan Allah, yang setelah munculnya kekristenan Paulus yaitu Trinitarian, Nashrani pertama tersebut akrab dikenal sebagai kaum Unitarian yang dari keputusan konsili Nicea 325 H yang didominasi Trinitarian, kaum Unitarian kemudian ditangkap, disiksa, dibunuh dan dianggap sesat karena mempertahankan ajaran Tauhidnya.


Menyusup & Mengklaim Sebagai Rasul

Paulus mengklaim Yesus telah mengangkatnya sebagai rasul!" Klaim tersebut dicatat Lukas yang merupakan dari kesaksian Paulus sendiri,

Kisah Para Rasul 9:1-9 9:1 "Ketika Paulus diserahi tugas untuk menganiaya, membunuh, dan menghabisi umat Nashrani (Bukan Kristen, karena Kristen produk Paulus jauh sesudah Nashrani) dari Yerusalem menuju Damsyik, tiba-tiba Paulus melihat cahaya dari langit (Ini kesaksian Paulus sendiri, bukan dari orang lain) lalu didengarnya suara mengatasnamakan Yesus. Dan dari suara itu, kata Paulus,

Kisah Para Rasul
9:2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem. 9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudahdekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. 

9:4 Ia rebah ketanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" 

9:5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesusyang kauaniaya itu. 9:6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat." 

9:7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan,karena mereka memang mendengar suaraitu, tetapi tidak melihat seorang juga pun. 

9:8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntundia masuk ke Damsyik. 

9:9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum. 
Surat ini dicatat Lukas, murid Paulus yang hanya mendengar cerita ini dari Paulus sendiri dan bukanlah saksi mata dari perjalanan Paulus. Lukas tidak pernah berjumpa dengan Yesus.
Secara realistis kerasulan Paulus diangkat dari pengakuannya sendiri tanpa adanya rekomendasi dari Yesus apalagi dari Tuhan.

Umat Kristiani sendiri mengetahui bahwa sebelum pengakuan Paulus mengaku rasul, dia adalah Penganiaya pengikut Yesus serta jalan Tuhan sampai mati, ganas tanpa batas dan penghujat
Filipi 3:6
Kisah Para Rasul 8:
1-3
22:4-5;
26:10-11
Galatia 1:13
I Timotius 1:13
I Korintus 15:8-9;
Kisah Para Rasul 9:1-2


Sejak Paulus mengklaim bahwa diangkat menjadi rasul, lalu apakah yang terjadi dengan ajaran Yesus? Benarkah Paulus melestarikan ajaran Yesus atau malah merusak ajaran Yesus?

Doktrin
Ajaran Paulus sangat dipengaruhi filsafat klasik Yunani, terutama dari mazhab STOA pantheistis. Dari sinilah Paulus mulai mengeluarkan serta mendeskreditkan ke seluruh dunia bahwa Yesus yang lahir dari Roh Kudus melalui perawan Maria. Doktrin Paulus bahwa Yesus penjelmaan tuhan dalam bentuk manusia.
Paulus mempelajari riwayat Yesus dari kelahiran, penyaliban sampai kebangkitannya, kemudian dirumuskannya dengan tafsiran secara filosofis pantheistis aliran STOA.

Filipi 1:18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita Tak heran hingga saat ini umat Kristen tetap mempertahankan bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat tanpa memahami dari mana asal-usul rumus ketuhanan tersebut.


Kontradiksi Alkitab Bibble tentang Klaim Kerasulan Shaul Paulus Tarsus

Tuhan bisa dilihat ?

(a) Tuhan tidak bisa dilihat dan didengar ( Yohanes 1: 18, Yohanes 5: 37, I Timotius 1: 17, 6: 16, Keluaran 33: 20, I Yohanes 4: 12)

Yohanes 1 : 18
Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
"Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat," (Yohanes 5:37)
 

Di Bible Memang Kontradiksi, ada yang bilang Tuhan bisa dilihat dan ada yang bilang tidak

Di Kisah Para Rasul dikatakan bahwa teman-teman Paulus mendengar suara Yesus. Tetapi di Kisah Para Raul 22 teman-teman Paulus tidak mendengar suara Yesus.

Kisah Para Rasul 9:3-7Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya:"Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"Jawab Saulus: "Siapakah Engkau,Tuhan?" Kata-Nya:"Akulah Yesus yang kauaniaya itu.Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan,karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jugapun.

Darimanakah Paulus tahu bahwa suara yang memanggilnya tersebut adalah Suara Tuhan ?

"Siapakah Engkau, Tuhan?? Kata-Nya:Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu.??Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu,tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidak mereka dengar.
Bagaimana Bisa Paulus menganiaya Yesus, padahal selama Yesuh belum "mati disalib & dibangkitkan kemudian naik kesurga" Yesus tidak pernah mengenal Yesus, bertemu dan bertegur sapa pun tidak pernah. 

"SIAPAKAH ENGKAU TUHAN?"

Pertanyaan Paulus ini menjadi ambigu (rancu), karena Paulus tampaknya sudah mengenal sosok dibalik suara tersebut.
 

Klaim bahwa Paulus adalah orang pilih Yesus

Klaim pertobatan & klaim kerasulan Paulus berasal dari Paulus itu sendiri dan hanya catatan dari murid setianya Lukas. 




Dalam Bibble Tidak ditemukan penjelasan yang detail tentang bagaimana kronologis awal peristiwa Pertobatan Paulus.
 
Atas dasar apa Yesus memilih Paulus ? Apakah hanya dengan alibi pertobatan Paulus yang ia klaim sendiri, kemudian membuat Yesus percaya dan pantas memilih Paulus ?
"Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku (Paulus) semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku (Paulus) masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa? (Roma 3:7)

Sedangkan pada Kisah Para Rasul 9:1-3 menyatakan bahwa "Paulus dengan kuasa Imam akan membasmi pengikut Yesus di Damsyik."



Seandainya saat itu Hitler yang merupakan pembunuh, sama seperti Paulus, kemudian Hitler mengklaim kemudian mengaku telah bertobat dan kemudian mengklaim ia (Hitler) mendengar suara lalu Hitler mengaku dipilih dan diangkat oleh Yesus sebagai rasul, 


maka niscaya Hitler akan menjadi Rasul, karena semua orang saat itu mudah saja percaya kepada orang yang nyatanya adalah PENDUSTA dan PEMBUNUH, seperti Paulus sang pembantai jamaat Tuhan, seperti yang dijelaskan Bibble:

Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku (Paulus) semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku (Paulus) masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa? 




Konsep Dosa Warisan
Paulus mengajarkan bahwa semua manusia terbelenggu dalam rantai dosa yang tidak terhindarkan akibat perbuatan Adam & Hawa di surga yang melanggar larangan Tuhan untuk mengkonsumsi buah Khuldi sehingga mereka diturunkan kebumi. Oleh karena itu harus ada penebus dosa, sehingga dibutuhkan pengorbanan juru selamat yang dia rumuskan melalui kematian Yesus dikayu salib sebagai penebus dosa manusia, sehingga dosa dan amal tidak penting lagi asal mempercayai rumus penebusan dosa Yesus.

DeadLock
Doktrin Paulus adalah Jika Yesus tidak meninggal, dan dia tidak dibangkitkan dari kematian, maka tidak akan ada penyelamatan. Di dalam Kristen, Penyelamatan hanya melalui darah Tuhan Yesus.
"Dan segala kesalehan kami, seperti kain kotor." (Injil - Yesaya 64: 6).

Pokoknya Yesus harus mati di salib, kemudian harus bangkit & naik ke Surga, Tanpa Penyaliban & dibangkitkan , Maka Tidak Ada Penyelamatan.

Pasal yang dibuat Paulus yaitu Korintus, Philipus, Balatia, Tesalonika dan lain-lain, dalam Injil, bertentangan dengan ajaran Yesus. Paulus mengatakan bahwa keselamatan hanya bisa didapat dengan cara menuruti segala perintah (Matius 19: 16-17), Paulus telah memakukan hukum dan perintah di kayu salib (Kolose 2: 14) dan mengaku bahwa keselamatan hanya bisa didapat melalui kematian dan kebangkitan Yesus:"Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami, dan sia-sialah kepercayaanmu." (Injil - 1 Korintus 15: 14).

Alex Ben McQuin, seorang sejarahwan asal Dallas, Amerika Serikat mengatakan:
"Konsep Penebusan dosa melalui penyaliban & darah Yesus, tidak lebih baik dibandingkan Kepercayaan penyembah berhala. Penyaliban Bahkan lebih buruk daripada sebagian dari kepercayaan Primitif yang dalam ritual upacaranya hanya mengorbankan hewan dan sesajen sebagai persembahan Tumbal."



Paulus Menghapus & Meniadakan Hukum Taurat, Ajaran Musa & Yesus
Galatia 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

Dalam surat-suratnya, Paulus membangun, membentuk, dan mengembangkan agama sendiri (Kristen) di luar kode etik institusi keagamaan Yahudi.Paulus telah memutarbalikkanajaran Yesus yang pada dasarnya Tauhid menyembah kepada Allah Yang Maha Esamenjadi sebuah agama filosofis yang dikembangkan dengan berbagai dogma berdasar inisiatif dan pengetahuannya dalam kebudayaan Yunani.

Setelah melangkah sejauh ini, masihkah kerasulan Paulus yang diangkat oleh dirinya sendiri dapat dipertahankan? Pengakuan Kontroversial Paulus banyak tercantum dalam surat-surat Paulus, tentang perkataan dan pengakuan kontroversial terkait dirinya dan ambisinyameniadakan ajaran Yesus yang tidak akan habis dibahas disini. Paulus memang sosok yang sangat kontroversial.

Dalam surat Galatia, Paulus mengatakan bahwa dia telah dipilih Tuhan untuk memberitakan Kristus sejak dalam kandungan.

Sejak kecil, Paulus tumbuh & dididik dilingkungan kepercayaan pagan Yunani. Ketika ia telah dewasa, Paulus mengaku rasul malah mengklaim dipilih Tuhan sejak dalam kandungan, bukankah ini pengakuan yang sangat tidak rasional dan tidak dapat diterima akal?

Memikat Dengan Iming - Iming dan Angin Surga
Dalam Injil 4:16 dan 4:17 Paulus mengatakan bahwa dia dan pengikutnya yang masih hidup tidak akan mati mendahului mereka pengikut Yesus yang telah meninggal sampai kedatangan Tuhan. Paulus mengatakan mereka akan hidup sampai Yesus sendiri turun dari sorga dan mereka akan diangkat bersama-sama kedalam kerajaan sorga, menyongsong Tuhan di angkasa kemudian hidup selama-lamanya.

Berakhir Dengan Tragis
Cita-cita Paulus harus berakhir dengan kenyataan yang berlawanan dengan apa yang dikatakanya, bahwa Yesus sendiri turun dari sorga dan mereka akan diangkat bersama-sama kedalam kerajaan sorga, menyongsong Tuhan di angkasa kemudian hidup selama-lamanya.  Justru bukan Yesus yang menjemput Paulus, melainkan pedang kaisar Nero yang memenggal leher Paulus di Roma tahun 64 M. 

Perjanjian Lama mengatakan:
Yeremia 23:32 Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawan mereka yang menubuatkan mimpi-mimpi dusta, demikianlah firman TUHAN, dan yang menceritakannya serta menyesatkan umat-Ku dengan dustanya dan dengan bualnya. Aku ini tidak pernah mengutus mereka dan tidak pernah memerintahkan mereka. Mereka sama sekali tiada berguna untuk bangsa ini, demikianlah firman TUHAN.
Bible tidak mengatakan bagaimana dan kapan Paulus meninggal. Namun menurut tradisi Kristen, Paulus dipenggal di Roma pada masa pemerintahan Nero pada sekitar pertengahan 60-an.

Michael Hart, seorang peneliti sejarah dan ahli matematika dari Amerika. Dalam buku yang ia tulis, The 100, The Top Hundred or Greatest Hun-dred in History, Hart menyatakan: 

"Setiap orang Kristen yang mengetahui, bahwa Paulus adalah pendiri agama Kristen yang sebenarnya, dan bukannya Yesus."

Beginikah bentuk cinta kepada Yesus ? meninggalkan apa yang Yesus ajarkan, dan memilih percaya & mengikuti orang yang secara tiba-tiba mengklaim kerasulan yang diangkat oleh dirinya sendiri, dan seolah-olah ia yang mempunyai otoritas lalu meniadakan ajaran & hukum Taurat yang diajarkan Musa & Yesus, serta mengubah isi kitab dan menimbulkan banyak Kontradiksi dan menyimpang dari ajaran Yesus ?
sepanjang hidupnya, Yesus tidak pernah menulis sebuah kata pun, dan juga tidak memerintahkan seorang pun untuk melakukan hal tersebut. Injil yang dipergunakan saat ini adalah hasil pekerjaan tangan dari puluhan ribu manuskrip yang ditulis oleh orang yang tidak diketahui namanya. Jika memang itu datang dari Tuhan, mengapa penuh kesalahan, perintah keji yang menyesatkan, perkataan kotor dan cabul ?

George Bernard Shaw mengatakan: 

"Injil adalah Buku yang paling berbahaya di dunia. Jagalah agar tetap tertutup rapatdan terkunci". Jauhkan Injil dari jangkauananak-anak. Tetapi siapa yang mau mengikuti nasehatnya? Namun mereka terus berusaha memungkiri fakta memalukan ini.

Profesor Jurgen Moltmann mengatakan:
"Kematian Yesus di kayu salib adalah pusat dari semua ajaran agama Kristen. Semua ajaran Kristen tentang Tuhan, tentang makhluk, tentang dosa dan kematian mempunyai point yang vokal dalam kebangkitan Yesus. Semua ajaran Kristen tentang sejarah, tentang masa depan, tentang Gereja, keyakinan dan kepercayaan semuanya berasal dari kebangkitan kembali Yesus."

Josh McDowell, mengatakan:
"Saya terpaksa menyimpulkan bahwa kebangkitan Kristus bisa merupakan suatu kejadian yang paling jahat, tidak masuk akal dan menipu pikiran umat Kristiani, tetapi bisa berarti juga suatu kenyataan sejarah penyesatan yang sangat mengagumkan. Maka saya tidak harus meminta maaf untuk mengakui & mengatakan Penyaliban Kristus adal;ah Omong Kosong."

Alex Ben McQuin, seorang sejarahwan asal Dallas, Amerika Serikat mengatakan:
"Konsep Penebusan dosa melalui penyaliban & darah Yesus, tidak lebih baik dibandingkan Kepercayaan penyembah berhala. Penyaliban bahkan lebih buruk dibandingkan sebagian dari kepercayaan Primitif, yang dalam ritual upacaranya hanya mengorbankan hewan sebagai persembahan."


Sumber:
http://cristendang.blogspot.in/2013/11/silsilah-paulus-sipenipu.html

Apakah hanya dengan bermodalkan sebuah klaim kerasulan yang diangkat oleh dirinya sendiri, Paulus berhak meniadakan ajaran & hukum Taurat yang diajarkan Musa & Yesus ?
Pantaskah kita menganggap bahwa Tuhan yang Maha Besar menyesal & galau pilu hati karena telah menciptakan manusia ? Bukankah ini adalah salah satu bentuk penghinaan ? Seperti inikah prasangka kita terhadap Tuhan ? Untuk apakah darah/pengorbanan/nyawa sebagai persembahan bagi Tuhan ? Bukankah dia Tuhan penguasa alam semesta. Apakah Tuhan bergantung kepada hamba ciptaanya ? 



Sehina inikah Tuhan yang dianggap ciptaan-NYA menyesal ? Patutkah kita menganggap bahwa karena penyesalan-NYA, maka kemudian Tuhan berada 9 bulan dalam rahim seorang wanita, kemudian setelah kelahiran-NYA pada usia 8 hari Ia disunat. Untuk bertahan hidup, tentu saja Ia makan & minum. Karena Ia makan & minum maka tentu saja akan ada yang keluar.