Laman

Rabu, 19 Agustus 2015

Hancurnya Ka’bah di Akhir Zaman - Dzussuwaiqatain

Dalam Musnadnya, Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah ibn Umar bahwa dia mendengar
Rasulullah SAW bersabda:

Dzussuwaiqatain dari Habasyah akan menghancurkan Ka’bah, pengikutnya akan merampasnya, dan menganggalkan kain kiswahnya. Seakan-akan saya melihatnya botak dan ditinggalkan.


 
Rasulullah SAW bersabda:
“Saat ini saya seperti melihatnya sedang menghancurkan Ka`bah sedikit demi sedikit, satu persatu batu ia hancurkan, ia adalah seoranghitam yang salah satu matanya tidak normal.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah SAW bersabda: “Dzussuwaiqatain dari Habasyah akan menghancurkan Ka’bah.”
(Shahih Muslim diriwayatkan dari Abu Hurairah)

Dzussuwaiqatain dari Habasyah


Mungkin timbul pertanyaan, bagaimana mungkin Ka’bah dihancurkan padahal Allah telah menjadikannya terpelihara dan terjaga?

Makna dari beberapa Hadis Shahih diatas, tidak bertentangan dengan ayat 96-97 surat Ali Imran yang maknanya dapat difahami, bahwa Allah SWT menjamin keamanan Ka’bah. Namun, pada suatu saat nanti Ka’bah akan hancur dan seluruh alam pun akan hancur.

Kehancuran alam semesta adalah Kiamat. Salah satu pertanda dekatnya qiyamat adalah saat ka’bah dihancurkan sebagaimana teks hadis di atas.

Jawabannya: Dia terjaga sampai menjelang hari kiamat dan kehancuran dunia. Begitu yang dikatakan oleh an-Nawawi. Hal itu adalah benar jika kehancuran itu memang terjadi di zaman itu. Kalau tidak, maka itu merupakan hokum syariat yang Allah wajibkan kepada semua hamba-Nya untuk menjaganya.

Akan tetapi mungkin juga tidak, dengan hikmah yang hanya diketahui oleh-Nya, sebagaimana yang terjadi pada golongan Qaramithah yang menyerbu dan melempari Ka’bah dengan bandik, dan sebagaimana pula yang akan terjadi pada si penjahat Dzussuwaiqatain ini.