Sepanjang hidupnya, Yesus tidak pernah menulis sebuah kata
pun, dan juga tidak memerintahkan seorang pun untuk melakukan hal
tersebut. Injil yang dipergunakan saat ini adalah hasil pekerjaan tangan
dari orang yang tidak diketahui namanya.
Bagaimana cara mengdentifikasi sebuah kitab yang dinyatakan
berasal dari Tuhan adalah benar-benar Kitab Tuhan? Salah satu tes, dari
sekian banyak tes adalah bahwa sebuah pesan yang berasal dari Yang Maha
Mengetahui haruslah konsisten. Harus bebas dari ketidak-sesuaian dan
pertentangan.
Penelitian 72 pakar Alkitab internasional yang
tergabung dalam “The Jesus Seminar” dengan kerendahan hati & dengan
jujur menyatakan :
"82% persen kalimat yang katanya diucapkan Yesus di dalam kitab-kitab Injilsebenarnya tidak pernah diucapkan oleh Yesus."
“Eighty-two percent of the words ascribed to Yesus in the Gospels were not actually spoken by him.”
“Eighty-two percent of the words ascribed to Yesus in the Gospels were not actually spoken by him.”
Robert Funk, Seorang Professor Ilmu Perjanjian Baru, Universitas Harvard, dalam bukunya The Five Gospels mengatakan:
"Yesus tidak memiliki ide untuk mengajarkan ajarannyake seluruh dunia dan (Yesus) sudah pasti bukan pendiri lembaga ini (agama Kristen)"
"Yesus tidak memiliki ide untuk mengajarkan ajarannyake seluruh dunia dan (Yesus) sudah pasti bukan pendiri lembaga ini (agama Kristen)"
TRINITAS
Doktrin Kristen bahwa Yesus adalah Firman, dan Firman itu adalah Tuhan,
berarti Yesus adalah Tuhan, berdasarkan pada ayat Injil Yohanes yang
berbunyi: “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan
Allah dan Firman itu adalah Allah.”(Yohanes 1:1) Ayat ini berasal dari
Hymne Platonis yang diperkenalkan oleh cendekiawan Yahudi bernama Philo
kepada bangsanya, yang bunyi kalimatnya: “Pada mulanya adalah Logos
(Firman). Logos (Firman) itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu
berasal dari Allah.”
Penyalin Kitab Yohanes kemudian mengadopsi hymne ini
dan menempatkannya sebagai pembukaan Injil Yohanes, lalu merubah
kalimat: “Logos itu berasal dari Tuhan” menjadi “Firman itu adalah
Tuhan.”
Pencaplokan ajaran Platonis oleh penyalin Injil Yohanes ini,
dijelaskan oleh bapa gereja Santo Agustinus. Catatan kaki Alkitab The
New Testament of the New American Bible memperkuat pendapat bahwa
Yohanes 1:1-18 bukanlah bagian Injil Yohanes, melainkan karya lepas yang
kemudian dimasukkan menjadi pembuka kitab Yohanes tersebut: “
Berdasarkan kepercayaan Athanasian:"Bapa adalah Tuhan, Anak
adalah Tuhan, dan Roh Kudus adalah Tuhan, dan Tuhan bukanlah tiga
melainkan hanya ada satu Tuhan."Dalam Trinitas suci ini: "Ketiga wujud
tersebut adalah Co-equal dan Co-eternal: semuanya tidak diciptakan dan
Maha Kuasa." (Ensiklopedi Katholik)Sehingga trinitas dinyatakan
menjadi:"satu Tuhan dalam tiga wujud."Hanya ada satu ayat dalam kitab
suci yang dinamakan Injil tersebut yang dengan jelas mendukung dogma
Kristen ini, yaitu:"Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam
sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu." (Injil - 1
Yohanes 5: 7).
Dr. C.I. Scofield, D.D. dengan didukung oleh delapan orang
D. D. (Doktor Ilmu Teologi) lainnya memberikan opini dalam bentuk
catatan kaki tentang ayat ini:
"Secara umum disetujui bahwa ayat ini
telah disisipi dan bukanlah naskah yang sah."Para fundamentalis Kristen
masih mempertahankan tulisan ini, padahal semua terjemahan modern
termasuk versistandar yang telah direvisi (Revised Standard Version =
RSV) telah menghilangkan kecurangan ini.
Dr. W Graham Scroggie dari Moody Bible Institute, Chicago,
adalah salah seorang penginjil yang paling dihormati di dunia,
mengatakan:
"Injil adalah bersifat manusia, ditulis dalam bahasa manusia, dengan tangan manusia, dan mengandung karakteristik manusia."
Kenneth Cragg, Seorang Penginjil, Uskup Anglican dari
Yerusalem, berkata dalam bukunya "The Call of the Minaret" pada halaman
277:
"Perjanjian Baru terdapat penyingkatan dan editing, terdapat pilihan, reproduksi dan pembuktian. Di balik penulis Kitab tersebut terdapat pemikiran Gereja."
Sekte Kesaksian Yehovah, mengakui:
"Dalam menyalin wahyu asli dengan tangan, elemen kelemahan manusia masuk di dalamnya, sehingga tak satu pun dari seribu salinan dalam bahasa aslinya, yang masih ada saat ini adalah duplikat yang sempurna. Ini berarti tidak ada dua salinan yang benar-benar sama. Ini membuktikan bahwa teks asli naskah Yunani Kristen telah dirusak sama seperti teks LXX."
"Dalam menyalin wahyu asli dengan tangan, elemen kelemahan manusia masuk di dalamnya, sehingga tak satu pun dari seribu salinan dalam bahasa aslinya, yang masih ada saat ini adalah duplikat yang sempurna. Ini berarti tidak ada dua salinan yang benar-benar sama. Ini membuktikan bahwa teks asli naskah Yunani Kristen telah dirusak sama seperti teks LXX."
Dr Graham Scroggie pada halaman 29 dalam bukunya Is the Bible really the Word of God?" (= Apakah Injil Benar Firman Tuhan?)
mengakui:
mengakui:
"Marilah kita benar-benar jujur sewaktu membahas permasalahan ini."
J. B. Phillips, seorang penginjil Gereja Anglikan, Inggris mengatakan:
"Tak ada alasan untuk berbohong atau berkhianat atas kerusakan karena pandangan gereja yang salah."
Plagiarisme Atau Pencurian Literatur Plagiarisme berarti
pencurian literatur. Disebut plagia-risme jika seseorang menyalin kata
demi kata dari tulisan lain dan menjualnya sebagai miliknya sendiri. Hal
ini merupakan ciri umum di antara 40 penulis-penulis Kitab Injil yang
tidak diketahui namanya.
Kenneth Crag, seorang sarjana Kristen, mengatakan:
"Injil ditulis oleh nama-nama yang tidak jelas, dan lebih banyak
menceritakan sebuah silsilah daripada hari pembalasan. Metode Penulisan
ini sangat memalukan. Isinya lebih banyak meributkan tentang sesuatu
yang tidak perlu, penuh fitnah & hinaan terhadap Tuhan Yang Maha
Kuasa & para Nabi."
Siapa yang menyalin dan dari siapa? Siapa yang men-curi dan dari siapa?
Perkumpulan Injil New York. Umumnya, jika pendeta
Kristen yang baik mempunyai keyakinan bahwa Injil adalah Firman Tuhan,
mereka juga akan mengatakan hal yang sama, tetapi dengan jujur
(malu-malu) mereka mengakui: "Penulis - Tidak diketahui! " Mereka
dipersiapkan untuk membayar bualan terhadap kitab suci yang mungkin saja
ditulis oleh Tom, Dick atau Harry dan berharap setiap orang menganggap
semua ini sebagai Firman Tuhan!
Profesor Cumptsy menegaskan bahwa "Umat Kristen tidak
percaya bahwa Injil diwahyukan secara lisan". Sehingga Tuhan Yang Maha
Kuasatidak lupa mendiktekan cerita yang sama dua kali.
Tangan manusia,
semuanya terlalu manusiawi, memainkan kerusakan terhadap yang dinama-kan
Firman Tuhan ini- Injil.
Meski demikian, umat Kristen & Katolik tetap
bersikeras, memaksa bahwa setiap kata, koma dan titik dari Injil adalah
Firman Tuhan!
The Plain Truth, Surat Kabar Kristen yang berpusat di
Amerika dalam judul "The Bible- world's Most Controversial Book." (edisi
Juli 1975), memuat artikel:
"Kitab suci Injil memberi semua jenis interpretasi yang bertentangan.
Bahwa bagian-bagian Injil secara kontinyu telah disalah-gunakan dan
diselewengkan untuk membuktikan hampir setiap kejahatan yang dikenal
manusia"
Dua orang Teologi Krirgten, Dr.G.C Van Niftrik dan Dr. B.J Bolland mengatakan;
"Kita tidak usah malu-malu, bahwa terdapat berbagai kekhilafan di dalam Alkitab"
Dr. R. Soedarmo mengatan:
"Kitab Suci Injil hanyalah catatan saja dari orang, maka diakui juga bahwa di dalam Kitab Suci pasti ada kesalahan."
Jika Tuhan adalah penulis setiap kata, koma dan titik dalam
Injil, seperti yang dinyatakan umat Kristen, maka berarti Tuhan jugalah
biang kerok segala kontradiksi di Injil.
KONTEKS
Segala tulisan yang diilhamkan dari Tuhan adalah untuk mengajar, menegur, membenarkan. Tujuanya adalah:
1.Memberi kita pelajaran.
2. Menegur kesalahan kita.
3. Memperbaiki Kesalahan kita.
4: Menuntun pada kebenaran.
Namun Injil banyak memuat perkataan tidak bermoral, seperti
perkataan porno, yang sama sekali tidak bertujuan & tidak ada
hubungan untuk mengajar, menegur & membenarkan.
George Bernard Shaw mengatakan:
"Injil adalah Buku
yang paling berbahaya di dunia. Jagalah agar tetap tertutup rapat dan
terkunci". Jauhkan Injil dari jangkauananak-anak. Tetapi siapa yang mau
mengikuti nasehatnya? Namun mereka terus berusaha memungkiri fakta
memalukan ini.
beberapa contoh:
Kidung Agung 7:6-13. "Sosok tubuhmu seumpama pohon korma
dan buah dada gugusannya. Aku ingin memanjat pohon korma itu dan
memegang gugusan gugusannya.Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur”.
Perzinahan di Dalam Kitab Tuhan (?) Antara Seorang Ayah dan Anak Perempuannya:(a)
"Pada malam itu mereka (kedua anak perempuan Lot) memberi ayah mereka (Lot) minum anggur; lalu anak perempuanyang lebih tua berhubungan seksual dengannya.Keesokan harinya berkatalah sang kakak kepada adik-nya: "Tadi malamaku telah tidur dengan ayah; Sebaiknya malam ini kita beri dia minum anggur lagi; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, sehingga masing masing kita akan mempunyai anak dari ayah kita.Demikianlah pada malam itu juga mereka memberi ayah mereka minum anggur, laluanak perempuan yang lebih muda berhubungan seksual juga dengan ayahnya; ....Dengan cara ini mengandung kedua anak Lot itu dari ayah mereka."
"Pada malam itu mereka (kedua anak perempuan Lot) memberi ayah mereka (Lot) minum anggur; lalu anak perempuanyang lebih tua berhubungan seksual dengannya.Keesokan harinya berkatalah sang kakak kepada adik-nya: "Tadi malamaku telah tidur dengan ayah; Sebaiknya malam ini kita beri dia minum anggur lagi; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, sehingga masing masing kita akan mempunyai anak dari ayah kita.Demikianlah pada malam itu juga mereka memberi ayah mereka minum anggur, laluanak perempuan yang lebih muda berhubungan seksual juga dengan ayahnya; ....Dengan cara ini mengandung kedua anak Lot itu dari ayah mereka."
(Injil - Kejadian 19:33-36 / Dalam buku aslinya Kejadian
19: 33-35).
(ay.28)."Betapa besar hawa nafsumu itu, demikianlah firman Tuhan ALLAH"
(ay. 30)."....engkau yang memberi hadiah 1 umpan kepada semua yang mecintai engkau sebagai bujukan, supaya mereka dari sekitarmu datang kepadamu untuk bersundal"
(ay. 33)."Aku akan menyingkap auratmu di hadapan mereka, sehingga mereka melihatseluruh kemaluanmu"
Nabi Luth menghamili kedua putri kandungnya sendiri dalam dua malam secara bergiliran
(Kejadian 19:30-38).
Nabi Daud melakukan skandal seks dengan Batsyeba, istri anak buahnya sendiri.
(II Samuel l l: 2-27). Seperti inilah ajaran yang selama ini diajarkan kepada anda. Silahkan diterapkan dalam hidup anda sehari-hari.