Dalam sebuah hadits yang panjang Rasulullah Saw menjelaskan peristiwa
ini:
“Kalian (kaum muslimin) akan mengadakan perdamaian dengan Bangsa
Rumdalam keadaan aman. Lalu kalian akan berperang bersama mereka melawan
suatu musuh di belakang mereka. Maka kalian akan selamat dan
mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian akan sampai ke sebuah
padang rumput yang luas dan berbukit bukit. Maka berdirilah seorang
laki laki dari kaum Rum lalu ia mengangkat tanda Salib dan berkata,
‘Salib telah menang’. Maka datanglah kepadanya seorang lelaki dari kaum
muslimin, lalu ia membunuh laki laki Rum tersebut. Lalu kaum Rum
berkhianat dan terjadilah peperangan, dimana mereka akan bersatu
menghadapi kalian di bawah 80 bendera, dan di bawah tiap tiap bendera
terdapat dua belas ribu tentara”.
[HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah]
Dan Rasulullah Saw juga bersabda,
“Kalian akan memerangi Jazirah Arab,
maka Allah akan menaklukkannya untuk kalian. Kemudian kalian akan
memerangi Bangsa Persia, maka Allah menaklukkannya untuk kalian.
Kemudian kalian akan memerangi Bangsa Romawi, maka Allah menaklukannya
untuk kalian. Kemudian kalian akan memerangi Dajjal, maka Allah pun
mengalahkannya untuk kalian”.
[HR. Muslim]
Mungkin dari hadits kedua tersebut banyak dari kita seakan tidak habis
pikir dan menimbulkan pertanyaan, kenapa Arab harus di perangi ??
(padahal Islam berasal dari sana yaitu Bangsa Arab) padahal, hari ini
sepertinya Arab adalah Negri negri yang sangat Islami . Beberapa penulis
kontemporer mencoba menjawab dari hadits tersebut (yang tentunya di
lihat dengan realitas di lapangan dan membuat satu kesimpulan akan
kebenaran hadits tersebut dan kebenaran nubuwah kenabian) bahwa negara
negara Arab telah di kuasai oleh undang undang kafir dan loyal terhadap
orang orang kafir. Oleh sebab inilah Arab diperangi. Fakta di lapangan
pun mengarah kesana.Banyak para ulama’ yang aqidahnya lurus dan vokal
dalam menyuarakan kebenaran di penjarakan oleh rezim setempat (di
penjara penjara rahasia).
Mereka bergandeng tangan dengan orang kafir dalam slogan ‘Perang
Terhadap Terorisme’, padahal sejatinya hal itu dilakukan agar
pemerintahann yaitu tidak di goyang dan di lengserkan oleh orang orang
yang aqidahnya lurus (yang menginginkan syari’at Allah tegak di muka
bumi). Sedangkan kesalahan awal yang di perbuat pemimpin arab dan
berbuntut hingga hari ini adalah mengundang kekuatan kafir masuk ke
jazirah Arab ketika perang Irak Kuwait.Sehingga sampai sekarang sedikit
demi sedikit kerusakannya kian kelihatan. Kalaupun hukum Islam masih ada
dan berjalan itupun hanya sebagian kecil saja dan untuk menutupi
kebobrokan yang ada di dalamnya. Ada sebagian ulama’ kontemporer mencoba
memberikan analisanya tentang di peranginya Bangsa Persia (iran).
Mengapa mereka di perangi ??
Karena umumnya Bangsa Persia saat ini menganut aqidah Syi’ah. Yang mana
para Ulama’salaf dan menurut aqidah ahlus sunnah wal jama’ahsyi’ah bukan
bagian dari Islam dan sudah keluar dari Islam.Oleh karena itu kenapa
kita bisa melihat di media bahwa mujahidin yang ada di Irak ikut melibas
orang orang Syi’ah sebagaimana mujahidin melibas orang orang kafir,
karena syi’ah adalah sekte tersendiri di luar Islam (dengan mengatas
namakan Islam). Yang mana sekarang ini mereka (orang orang Syi’ah)
sedang menggalang kekuatan membentuk Persia Raya (sebagaimana orang
Yahudi juga membentuk Israel Raya karena, NB : mereka diam -diam juga
meyakini kebenaran nubuwah kenabian dan hal itu bakal terjadi).
Sedangkan Bangsa Rumawi yang akan berdamai dengan Umat Islam nantinya
adalah Amerika dan Barat sdangkan menurut prediksi SHEIKH IMRAN HUSEIN,
RUM yg dimaksud adalah ROMAWI BYZANTIUM (kristen ortodox).
Umat islam
nantinya akan berdamai dan bersekutu dengan RUSIA . Yang hal tersebut
bersifat sementara, yang pada akhirnya juga akan berperang dengan
mereka, yang mana halitu terus berlangsung hingga turunnya Dajjal dan
Umat Islam memerangi Dajjal .