Krimea adalah semenanjung yang berada di sebelah Selatan Ukraina,
menghadap ke Laut Hitam. Krimea berada di satu garis lurus dengan
Konstantinopel (Istanbul) di sebelahBarat. Topik ini sangat penting
karena mengenai politik dan ekonomi internasional. Dalam sudut
pandang Islam, hal ini berkaitan dengan Eskatalogi Islam (ilmu akhirul
jaman). Apakah ada hubungan antara Islam dan Rusia?
Kami
menunggu topik ini untuk dijelaskan oleh cendekiawan-cendekiawan Islam
lainnya yang terhormat, sehingga suara kami mengenai hal ini tidak
menjadi satu-satunya sudut pandang Islam. Dan oleh karena itu,
untuk mengingatkan mereka sekali lagi, kami berikut ini akan
menjelaskannya. Sudah barang tentu bahwa kami menggunakan metodologi
dalam menggunakan Al Qur’an.
Sebuah metodologi yang diajarkan oleh guru
kami, Maulana Fazlurahman Anshari (ra). Beliau mengatakan bahwa Muslim
tidak boleh mengambil satu ayat dalam AlQur’an atau satu Hadist lalu
mengurungnya untuk mencoba menarik sebuah kesimpulan. Namun, kita harus
mengambil seluruh ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan materi yang
kita bahas. Dari situ kita akan menemukan sebuah sistem arti. Seperti
kita mengamati bintang-bintang di angkasa, kita harus mengetahui
bagaimana bintang-bintang itu berkaitan satu sama lain dalam rangka
penggunaannya untuk navigasi di permukaan bumi. Bintang-bintang itu
bukanlah sekedar penghias angkasa, namun berfungsi sebagai lampu, yang
menerangi sekaligus memberikan kita panduan dan arahan.
Demikian pula ketika kita menggunakan ayat-ayat Al Qur’an. Ketika kita mengetahui kaitan ayat satu denganayat lainnya, maka Al Qur’an akan berfungsi sebagai lampu, memberikan petunjuk, arahan dan panduan dalam menafsirkannya. Hal yang mengaitkan satu ayat dengan ayat lain sehingga menjadi satu kesatuan (Tauhid) disebut sebagai ‘sistem arti’.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin [mu]; sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Surah Al Maidah:51)
Apakah Al Qur’an membicarakan seluruh orang-orang Yahudi dan Nasrani? Ketika kita meihat totalitas ayat-ayat Al Qur’an, kita mendapatkan jawaban yang cepat. Sebagai contoh dalam Surat yang sama Allah (SWT) mengatakan;
Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnyakami ini orang Nasrani”. Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu [orang-orang Nasrani] terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, [juga] karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.(Surah Al Maidah: 82)
Alif Laam Miim (1) Telah dikalahkan bangsa Ruum,(2)
Surah Al Ruum: 1-2
Al Qur’an disini menggunakan kata dalam bentuk lama, sehingga ayat ini memberitahu kita mengenai kekalahan Bangsa Ruum sebelum ayat ini diturunkan
.… ‘lokasi (negeri) yang dekat’…(Surah AL Ruum:3)
Lokasi yang dekat dengan tempat dimana ayat ini diturunkan. Jadi tidak mungkin Roma/Romawi. Kapan Ruum dikalahkan?
… dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang (Surah Al Ruum:3)
Ini adalah sebuah nubuah dari Allah (SWT). Sebuah peristiwa di masa depan, tepatnya setelah ayat ini diturunkan. Kapan? Dalam beberapa tahun.
Bagi Allah-lah urusan ini (kemenangan Ruum). (Surah Al Ruum:4)
Siapakah Bangsa Ruum ini? Al Qur’an merujuk kepada Imperium Bizantium, yang memiliki ibukota di Konstantinopel. Catatan sejarah mengatakan bahwa Ruum telah dikalahkan oleh Imperium Persia atau yang lebih dikenal Penaklukan Konstatinopel pertama (pembuka) 1453 Masehi oleh Sultan M. Al-Fatih.
Demikian pula ketika kita menggunakan ayat-ayat Al Qur’an. Ketika kita mengetahui kaitan ayat satu denganayat lainnya, maka Al Qur’an akan berfungsi sebagai lampu, memberikan petunjuk, arahan dan panduan dalam menafsirkannya. Hal yang mengaitkan satu ayat dengan ayat lain sehingga menjadi satu kesatuan (Tauhid) disebut sebagai ‘sistem arti’.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin [mu]; sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Surah Al Maidah:51)
Apakah Al Qur’an membicarakan seluruh orang-orang Yahudi dan Nasrani? Ketika kita meihat totalitas ayat-ayat Al Qur’an, kita mendapatkan jawaban yang cepat. Sebagai contoh dalam Surat yang sama Allah (SWT) mengatakan;
Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnyakami ini orang Nasrani”. Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu [orang-orang Nasrani] terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, [juga] karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.(Surah Al Maidah: 82)
Alif Laam Miim (1) Telah dikalahkan bangsa Ruum,(2)
Surah Al Ruum: 1-2
Al Qur’an disini menggunakan kata dalam bentuk lama, sehingga ayat ini memberitahu kita mengenai kekalahan Bangsa Ruum sebelum ayat ini diturunkan
.… ‘lokasi (negeri) yang dekat’…(Surah AL Ruum:3)
Lokasi yang dekat dengan tempat dimana ayat ini diturunkan. Jadi tidak mungkin Roma/Romawi. Kapan Ruum dikalahkan?
… dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang (Surah Al Ruum:3)
Ini adalah sebuah nubuah dari Allah (SWT). Sebuah peristiwa di masa depan, tepatnya setelah ayat ini diturunkan. Kapan? Dalam beberapa tahun.
Bagi Allah-lah urusan ini (kemenangan Ruum). (Surah Al Ruum:4)
Siapakah Bangsa Ruum ini? Al Qur’an merujuk kepada Imperium Bizantium, yang memiliki ibukota di Konstantinopel. Catatan sejarah mengatakan bahwa Ruum telah dikalahkan oleh Imperium Persia atau yang lebih dikenal Penaklukan Konstatinopel pertama (pembuka) 1453 Masehi oleh Sultan M. Al-Fatih.
Rusia adalah bagian dari Ruum. Dan pada saat ini, Rusia
memimpin Ruum (Federasi Rusia). Pada saat Ottoman menghancurkan
Bizantium, pemimpin religius Nasrani Ortodox (Patriach) memindahkan
ibukota Ruum dari Konstantinopel ke Moscow. Oleh karena itu
konsekuensinya adalah seharusnya saat ini ada sebuah hubungan antara
Islam dan Rusia.
Rusia telah merespon hal ini secara tegas bahwa ‘mata dibalas mata’, Rusia bukanlah Libya, Rusia bukanlah Iran. Rusia berteman baik dengan China. Jika kalian memberlakukan sangsi kepada kami, maka kami memiliki kapasitas untuk membalasnya.
Bahwa penaklukan Konstantinopel telah terjadi oleh Sultan Muhammad Fatih. Tidak, itu tidak benar (berdasarkan Hadist Nabi).
Eskatologi Nasrani Ortodox juga menubuahkan penaklukan Konstatinopel oleh Pasukan Nasrani Ortodox (Rusia) di Akhir Jaman. Dan lebih dari itu, Nabishalallahu alaihi wassalam juga menubuahkan terwujudnya Aliansi Militer Muslim dan Ruum di Akhir Jaman. Ketika Konstantinopel sudah ditaklukan di akhir zaman, maka tulang punggung NATO pun akan hancur. Armada Laut Hitam Rusia akan dapat memasuki Laut Mediterania dan itu akan menjadi malapetaka bagi Israeldan Arab Saudi.