Laman

Minggu, 01 Maret 2015

Kiamat menurut para ilmuan sains (dijelaskan secara ilmiah)


Banyak contoh film science fiction menggambarkan betapa menakutkannya kiamat. Salah satunya After Earth, menggambarkan kiamat akibat bencana alam gempa bumi, banjir, dan tsunami. Namun, banyak ilmuwan mengkhawatirkan skenario film itu menjadi kenyataan. 
Berikut beberapa skenario penyebab kiamat menurut para ilmuan:

Pemanasan global. Banyak ilmuwan. mengatakan bahwa semakin buruknya pemanasan global dapat berakibat pada ‘dunia kiamat’. Iklim dapat mengubah cuaca berubah ekstrem, kekeringan di berbagai tempat, hingga meningginya permukaan air laut. Tentu saja hal ini dapat berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia yang mungkin dapat berujung pada kiamat.

 
Asteroid. Banyak film science fiction. menggambarkan betapa menakutkannya hantaman asteroid ke bumi, Armagedon salah satu yang mengisahkan. Hantaman meteor ke bumi bahkan membuat dinosaurus punah. Tahun 1908, di hutan Siberia sebuah meteor menghancurkan lahan dengan luas 2.000 kilometer persegi. 

Serangan wabah penyakit. Disadari atau tidak, bahwa perkembangan wabah penyakit dapat menghapuskan umat manusia. Wabah Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), MERS yang bermula dari Arab Saudi, dan yang terbaru Ebola. Penyebaran wabah penyakit virus atau bakteri ini semakin mudah terjadi mengingat hubungan Internasional. “Ancaman wabah penyakit sungguh nyata,” ujar Joseph Miller, dalam buku teks Biology.  


Jamur. Mungkin orang berpikir bahwa bakteri sungguh mematikan manusia, tapi keberadaan jamur pun perlu diperhatikan. Kurator Museum of Vertebrate Zoology, David Wake mengatakan, “Ancaman bakteri mungkin berbahaya, tapi ancaman jamur lebih menakutkan”. 

Penyakit Rekayasa. Bukan hanya wabah penyakitalami yang ditakuti, namun juga penyakit rekayasa. Tahun 2011, komunitas ilmuwan menemukan evolusi virus flu burung H5N1. 




Perang nuklir. Banyak ilmuwan. mengkhawatirkan masalah klasik di masa lalu terulang kembali, perang nuklir. Korea Utara dan Iran terus berupaya mengembangkan tenaga nuklir dan dikhawatirkan justru menghancurkan dunia.

“Serangan” Robot. Anda pasti tahu film science fiction The Terminator, kisah robot yang menyerang manusia. Ternyata, prediksi ilmuwan masa itu tidak akan lama lagi akan segera terjadi. Banyak ilmuwan berpikir bahwa kecerdasan manusia menciptakan robot semakin meningkat. Namun menciptakan robot untuk membantu kinerja manusia masih terus menjadi perdebatan. 
Ledakan populasi manusia. Ketakutan kenaikan jumlah manusia sudah terjadi sejak abad 18. Saat itu Thomas Malthus memprediksi pertumbuhan akan menyebabkan kelaparan dan kekacauan di bumi. Saat ini saja, bumi sudah dihuni sekitar tujuh miliar jiwa dan terus meningkat. Masalah ledakan populasi penduduk sungguh menjadi ancaman dunia. Adapula perdebatan bahwa meningkatnya pertumbuhan penduduk justru akan membuat dunia stabil 30 tahun mendatang.
  

Efek bola salju. Dari berbagai kemungkinan kiamat terjadi, ilmuwan menyatakan bahwa efek bola salju yang paling mungkin terjadi. Efek bola salju terjadi karena terus meningkatnya pemanasan global sehingga iklim pun ikut berubah. Ekosistem menjadi hancur mengakibatkan penurunan produksi pangan. “Kiamat terjadi bukan karena suatu hal besar, melainkan hal-hal kecil yang terus membesar,” ujar Miller. Kiamat mungkin tidak dapat dihindarkan, namun terjadinya dapat diperlambat. Selalu waspada dan mencintai lingkungan adalah kuncinya.



E
lisabeth Novina, Sumber: Live Science