Laman

Sabtu, 21 Maret 2015

Pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi Dilatih Mossad di Israel - Pernyataan Edward Snowden

Mantan karyawan Kontrak US National Security Agency (NSA), Edward Snowden, juga melontarkan pernyataan yang hampir sama. Edward Snowden, seperti dilansir Global Research, menyebut ISIS sebagai produk kerjasama antara Inggris, Amerika Serikat dan Israel dengan tujuan menciptakan sebuah organisasi teroris untuk menarik semua ekstrimis dunia dalam satu tempat yang dinamakan “Operation The Hornet Nest”  atau “Operasi Sarang Lebah”



Edward Snowden, seperti dilansir Global Research, menyebut ISIS sebagai produk kerjasama antara Inggris, Amerika Serikat dan Israel dengan tujuan menciptakan sebuah organisasi teroris untuk menarik semua ekstrimis dunia dalam satu tempat yang dinamakan “Operation The Hornet Nest”  atau “Operasi Sarang Lebah”

 Edward Snowden mengungkapkan bahwa pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar AlBaghdadi dilatih di Israel, berbagai sumberIran melaporkan.
Edward Snowden adalah whister-blowers  atau pengungkap rahasia yang dulunya bekerja sebagai agen NSA (National Security Agency) dan juga anggota CIA yang kini masih menjadi buronan AS, dan sementara “ditampung menjadi anak emas” oleh Rusia.
Karena bagi Russia, Edward Snowden adalah aset tak ternilai, dan jika dilepas keluar Rusia sudah dipastikan ia akan mati dibunuh karena dia adalah ancaman yang sangat serius bagi AS dan sekutunya karena memiliki lebih dari satu juta info dan berkas “permainan buruk” AS yang sangat-sangat dirahasiakan dan tak pernah bocor ke publik.
Snowden menambahkan bahwa CIA Amerika dan Intelijen Inggris bekerja sama denganMossad Israel sudah menciptakan organisasi-organisasi teroris yang mampu menarik semua ekstrimis dunia untuk bersatudengan menggunakan strategi yang disebut Operation the hornet’s nest atau operasi Sarang Lebah Hornet“.
Mengapa disebut operasi “Sarang Lebah Hornet”? Mungkin seperti nama operasi-operasi rahasia lainnya, semua hanyalah kiasan kata, namun memiliki makna.
Selain pelatihan militerAl Baghdadi juga mempelajari komunikasi dan keterampilan berbicara dan berpidato didepan umum untuk menarik teroris” dari seluruh penjuru dunia.

Pusat Penelitian Globalisasi atau The Centre for Research on Globalization (CRG), sebuah organisasi non-profit independen di provinsiQuebecKanadayang berfokus pada penelitian dan mediamenyampaikan infotentang ini juga, dan menambahkan bahwatiga negara menciptakan sebuah organisasi teroris yang mampu menarik semua ekstrimisdunia disatu tempat, dengan menggunakan strategi “sarang lebah hornet” tersebut.
Memang selama ini dicurigai oleh banyak penguak konspirasi teori dari seluruh dunia, bahwa fakta telah membuktikan, jika ditarik sejarahnya, kelompok Mujahiddin, Taliban, Al-Qaeda, Hammas, Bako Haram, bahkan Ikwatul Muslimin dibuat, dibesarkan dan dibiayai oleh CIA, Mossad dan Zion beserta inteligen barat lainnya.
Alhasil: bukannya memerangi Zionis, namun mereka justru bergerak untuk memerangi umat Islam lainnya, memerangi yang justru satu kepercayaan dengan mereka. Grand Design pun berhasil.
Hal ini akhirnya diperkuat pula dengan wawancara Hillary Clinton pada tahun lalu, tentang Mujahiddin dan Taliban saat di Afganistan yang mereka (AS) ciptakan untuk melawan Russia karena pada waktu itu musuh AS dan barat adalah negara komunis termasuk Rusia.
Mereka diciptakan untuk melawan Russia, dan berhasil. Russia mundur dan mereka menang. Dari sanalah muncul pula sempalannya, Al-Qaeda yang dipimpin oleh Osama bin Laden adalah kaki-tangan atau boneka CIA.

Sedangkan menurut Edward Snowden, para teroris hasil buatan AS, Zion Israel dan sekutunya tersebut justru menguntungkan, karena dengan “membuat musuh” maka akan ada alasan untuk memeranginya.
Satu-satunya solusi untuk melindungi negara Yahudi adalah menciptakan musuh dekatperbatasannya,” Snowden mengatakan.
Untuk sementara waktuSnowden masih diblokir di zona internasional yaitu dibandaraMoskow di Rusia karena dia tidak dapat melakukan perjalanan kemana saja dan dimana saja akibat paspornya dicabut lagi baru-baru ini, menjadikannya satu-satunya manusia tanpa kewarganegaraan di planet Bumi.
Sedangkan menurut Edward Snowden, para teroris hasil buatan AS, Zion Israel dan sekutunya tersebut justru menguntungkan, karena dengan “membuat musuh” maka akan ada alasan untuk memeranginya.
Satu-satunya solusi untuk melindungi negara Yahudi adalah menciptakan musuh dekat perbatasannya.
Selama ini pun, semua penguak konspirasi di dunia tak mengakui bahwa Osama telah mati dibunuh. Mengapa? Karena pada tahun 2002 lalu, Osama pernah dikabarkan sudah mati. Beberapa pendapat mengatakan “Apakah dia bisa mati dua kali?”.
Dan jika ia mati dibunuh, pasti ada banyak foto atau video yang beredar, seperti foto Gaddafi atau video Saddam Husein, untuk menunjukkan realitas yang ada, serta menunjukkan betapa “bangganya” AS dan sekutunya telah berhasil mengeksekusi mereka.
Sumber: indocropcircles.wordpress.com