Laman

Sabtu, 21 Maret 2015

Al-Qaedah Buatan Amerika Serikat - Terungkap Dana Rahasia CIA Mengalir ke Kantong Al-Qaeda

Ahmadinejad (Presiden Iran)  telah berulangkali menyatakan teori konspirasi AS untuk menyudutkan umat Islam. Tragedi 11 September 2001, kata Ahmadinejad, adalah ulah AS untuk memberikan mereka alasan menginvasi Afganistan dan Irak. Pernyataan Ahmadinejad ini juga disampaikannya pada pidato di Sidang Umum PBB pekan lalu. Beberapa delegasi negara-negara Barat memilih walkout ketimbang harus mendengarkan pidato Ahmadinejad tersebut
.

"Dengan menggunakan jaringan media imperialis kolonialisme mereka, AS mengancam siapapun yang mempertanyakan Holocaust dan kejadian 11 September dengan sanksi dan tindakan militer," kata Ahmadinejad kala itu.Al-Qaeda juga menuding Iran munafik dengan label anti-Amerikanya. Mereka menuduh itu hanya taktik politik, karena selama ini Iran tidak mendukung AS bila pemikirannya tidak sejalan, namun di waktu lain bisa bekerjasama dengan negara tersebut. 



Sekitar US$ 1 juta (Rp 13,2 miliar dengan kurs saat ini) dana rahasia yang diberikan oleh badan intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA) kepada pemerintah Afghanistan berakhir di tangan Al-Qaeda. Organisasi ini menjadi musuh besar Amerika karena dianggap bertanggungjawab atas serangan 11 September 2001 yang menewaskan sekitar 3.000 orang.Menurut laporanNew York Timesedisi Sabtu 14 Maret 2015, uang itu digunakan oleh pemerintah Afganistan di masa kepresidenan Hamid Karzai tahun 2010 untuk membayar tebusan bagi diplomat Afghanistan, Abdul Khaliq Farahi, yang disandera Al-Qaeda.MenurutTimes, pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden awalnya khawatir soal pembayaran ini karena bisa sajaCIA tahu soal itu dan mencemarinya dengan racun, radiasi, atau alat pelacak. Bin Laden malah sempat menyarankan agar uang itu dikonversi ke mata uang lain.Soal pembayaran uang tebusan itu ditemukan dalam surat yang diperoleh saat Pasukan khusus Angkatan Laut AS, SEAL, menyerbu dan menewaskan Osama bin Laden di sebuah perumahan di Abbottabad,Pakistan, Mei 2011 lalu.



Surat itu diajukan sebagai bukti dalam persidangan Abid Naseer, yang dihukum bulan ini di New York karena mendukung terorisme dan merencanakan pengeboman sebuah pusat perbelanjaan di Manchester, Inggris.Abdul Khaliq Farahi adalah Konsul Jenderal Afghanistan di Peshawar, Pakistan, ketika ia diculik pada tahun2008 dan diserahkan kepada al Qaeda. Ia dibebaskan dua tahun kemudian setelah Afghanistan membayar uang tebusan itu kepada al-Qaeda. Uang tebusan yang dikeluarkan untuk itu adalah seperlima dari uang bulanan CIA kepada pemerintah Afghanistan.Timesmenulis, seorang pejabat al Qaeda menyatakan bahwa bin Ladenmengatakan uang tebusan itu akan digunakan untuk membeli senjata, kebutuhan operasional, dan sebagai pembayaran kepada keluarga pejuang Al Qaeda yang berada di Afghanistan.Dana rahasia CIA itu dikirim ke istanapresiden Afghanistan untuk membelipengaruh para panglima perang, legislator dan lain-lain, serta biaya untuk perjalanan diplomatik rahasia dan perumahan bagi para pejabat senior. Namun para pejabat Afghanistan mengatakan, pembayaran itu mulai melambat sejak Ashraf Ghani menjadi presiden September tahun lalu.Laporan soal dana rahasia ini, selain berasal dari korespondensi para pejabat al Qaeda, juga didasarkan pada keterangan para pejabat Afghanistan dan negara Barat. "Danayang diberikan itu tunai," kata mantan pejabat keamanan Afganistan. Dia menambahkan, begitu uang itu tiba di Istana Kepresidenan, CIA tidak bisa melakukan apapun soal bagaimana uang itu akan digunakan atau dibelanjakan. 

(Sumber: VIVAnews dan TEMPO.CO,New York)