Laman

Kamis, 19 Maret 2015

Urine/Air Seni Ternyata Terbukti Efektif Obati Jerawat (Study: Own Perfect Medicine)

Soal kecantikan, wanita rela melakukan berbagai macam cara agar tampil sempurna. Termasuk menjalani perawatan ekstrem serta menggunakan produk kecantikan berbahan tidak biasa. Apalagi membicarakan soal jerawat. Wanita menggunakan beragam bahan dan cara untuk menghilangkan jerawat sekaligus bintik hitam di wajah. Mulai dari yang tradisional seperti belerang, tea tree oil hingga material mutakhir layaknya serum antijerawat. Padahal, menurut para ahli, ada cara yang mudah guna mengatasi jerawat. Bahannya pun tak susah dicari. Bahkan, kita memproduksinya sendiri setiap hari. Ya, disebutkan bahwa urine merupakan jawaban atas permasalahan jerawat yang menjadi momok kaum wanita. Caranya? Mudah saja. Cukup oleskan urine ke wajah yang tengah berjerawat. Malah, cara ini sudah dibuktikan dan dipublikasikan dalam buku berjudul “In Your Own Perfect Medicine” karya Martha Christy. Menurut Christy, terapi jerawat dengan urine bahkan sudah dilakukan wanita sejak dulu, di zaman Mesir Kuno. Juga menjadi terapi alternatif bangsawan Tiongkok dan India masa lalu. “Terapi menggunakan urine ini disebut urotherapy, sudah dilakukan sejak dulu di Mesir, Tiongkok dan India,” kata Christy dilansir Daily Mail. Dia menuliskan, urine punya sifat antibakteri dan antijamur. Selain itu, urine juga diklaim bisa meningkatkan daya tahan tubuh. “Urine kita sangat kaya akan enzim, vitamin dan mineral. Juga punya sifat antibakteri dan antijamur. Sangat efektif mengobati jerawat,” tulisnya. Sementara, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, Christy menganjurkan untuk mengonsumsi urine secara teratur. Di Inggris, menggunakan urine sebagai obat jerawat bahkan tengah menjadi tren. Salah seorang pengguna melakukannya karena hal tersebut merupakan terapi kecantikan yang murah. “Tidak perlu membeli semua krimitu, cukup oleskan urine Anda di wajah, dan Anda punya kulit yang cantik,” paparnya. Sementara pengguna lainnya, menganjurkan untuk mencampur urine dengan krim dan digunakan sebagai krimmalam. “Di pagi hari, Anda akan merasakan kulit yang lebih halus,” tuturnya. Sementara, Ahli Nutrisi Shona Wilkinson mengatakan tidak akan merekomendasikan urine sebagai produk kecantikan atau bahkan dikonsumsi guna meningkatkan daya tahan tubuh. “Pada umumnya, komposisiurine setiap orang pasti berbeda, tergantung apa yang mereka makan, minum, serta gaya hidup sehari-hari. Namun intinya, urine mengandung 95 persen air dan 5 persen lainnya residu yang dikeluarkan tubuh,” jelasnya. Atas alasan itu, Wilkinson menepis klaim yangmenyebutkan urine bermanfaat bagi kecantikan. “Saya tidak akan merekomendasikan hal itu,” tegasnya. 

(sumber: Daily Mail)