Laman

Sabtu, 25 Juli 2015

Lokasi Tempat Turunya Nabi Isa Almasih AS

Nabi Isa Alaihissalam (AS) adalah salah seorang dari lima nabi dan rasul yang diberi gelar 'Ulul Azmi, yakni memiliki sejumlah keistimewaan. Kelima nabi dan rasul yang mendapat gelar itu adalah Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad SAW.
 
Nabi Isa AS menjadi bahan kontroversi antara Islam, Nasrani, dan Yahudi. Orang Yahudi mempercayai bahwa mereka telah membunuh Isa, dan orang-orang Nasrani meyakini bahwa Isa telah disalib dan dikubur.


 'Ada 33 hadis shahih yang menegaskan bahwa Nabi Isa akan kembali turun ke bumi. Bahkan, ada yang mengatakan sampai 90 hadis,'' 

Namun, kaum Muslimin meyakini dengan jelas dan tegas bahwa Nabi Isa tidak disalib atau dibunuh, melainkan 'diangkat' oleh Allah SWT. Nabi Isa akan kembali ke dunia, di suatu masa, di akhir zaman.  

Tujuh ciri kedatangan kembali Nabi Isa:

  • Pertama, Nabi Isa akan turun di Menara Putih, yakni Masjid Bani Umayyah di Damaskus Timur.
  • Kedua, Isa akan membunuh Dajjal (gembong penjahat yang mengaku sebagai penyelamat) di Dataran Tinggi Golan (Syria).
  • Ketiga, Isa akan bertemu Ya'juz dan Ma'juz, dan semua tokoh jahat dan pengikutnya itu akan tewas.
  • Keempat, Isa akan mendakwahkan agama Tauhid seperti yang dibawa oleh Nabi Muhammad maupun nabi-nabi lain sebelumnya.
  • Kelima, Isa akan melakukan haji dan umrah.
  • Keenam, Isa datang, dunia penuh keberkahan. Misalnya, sebutir buah delima bisa membuat 40 orang kenyang.
  • Ketujuh, setelah Isa datang, selama tujuh tahun kondisi dunia sangat aman.

''Intinya, Nabi Isa sekarang ini belum meninggal. Dia akan turun lagi di akhir zaman

Turunya Nabi Isa Almasih AS

Sejak dilahirkan, Isa sudah memiliki keistimewaan (mukjizat), yakni bisa berbicara sejak dalam buaian (QS Ali Imran [3]:46, Almaidah [5]:110, Maryam [19]:29-33), menghidupkan orang mati dengan izin Allah, menciptakan burung dari tanah, menyembuhkan orang buta, sakit sopak (kusta) (lihat QS Ali Imran [3]:49), dan menyuguhkan hidangan dari langit (Almaidah [4]:114). Selain itu, Allah SWT juga memberikan padanya sebuah kitab suci, yakni Injil (QS Almaidah [5]:46).

Saat muncul rencana jahat dari kaum Bani Israil (Yahudi) yang bermaksud membunuhnya, Allah SWT kemudian menyelamatkannya dengan mengangkatnya ke langit. Orang yang dibunuh oleh Yahudi itu adalah orang yang diserupakan dengan Isa. Yang dibunuh tersebut adalah pengikut Isa yang telah berkhianat, yakni Yudas Iskariot.

''Dan, karena ucapan mereka, 'Sesungguhnya, kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, rasul Allah,' padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya, orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka. Mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.'' (Annisaa' [5]: 157).

Isa diselamatkan oleh Allah dengan jalan diangkat ke langit dan ditempatkan di suatu tempat yang hanya Allah SWT yang tahu tentang hal ini. Alquran menjelaskan peristiwa penyelamatan ini.

''Tetapi, (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan, adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (Annisaa' [5]:158)

Seluruh umat Islam memercayai bahwa Nabi Isa AS akan turun kembali ke bumi dan menyelamatkan umat manusia, membunuh Dajjal, menumpas Ya'juj dan Ma'juj, serta membersihkan akidah umat Islam dari berbagai penyimpangan dan fitnah Dajjal, sebagaimana diterangkan dalam hadis yang diriwayatkan Muslim, Ahmad, Tirmidzi, dan juga Abu Dawud. Namun, beberapa ulama berbeda pendapat mengenai lokasi diturunkannya Isa.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Thabrani, menjelang semua peristiwa di atas, tepatnya sebelum kiamat terjadi, Isa akan turun di sebuah menara yang ada di daerah Damsyik (Damaskus).


''Isa ibn Maryam akan turun di 'Menara Putih' (Al-Mannaratul Baidha') di Damsyik (Damaskus) bagian timur.'' (HR Thabrani dari Aus bin Aus).


Serupa dengan hadis di atas, dari Nawas bin Sam'an, Rasulullah SAW bersabda, '
'Lalu, Isa turun di 'Menara Putih' sebelah timur Damaskus dengan memakai dua potong baju yang dicelup za'faran dan wars, dengan meletakkan kedua telapak tangan di atas sayap-sayap dua malaikat. Jika dia menundukkan kepalanya, akan menetes. Jika dia mengangkatnya, turunlah air, seperti mutiara. Maka, tidak ada seorang kafir pun yang mencium aroma nafasnya, kecuali dia pasti mati dan nafasnya tercium dari jarak sejauh pandangannya.''

 
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ibnu Katsir dalam kitabnya Qishash al-Anbiya
Nabi Isa akan turun di sebuah menara berwarna putih yang terletak di daerah Damaskus, Syam (Suriah sekarang). Ketika itu, akan didirikan shalat Subuh, Maka, imam kaum Muslim berkata kepadanya, ''Majulah, wahai Ruhullah. Jadilah imam.'' Isa menjawab, ''Tidak. Di antara kalian, ada pemimpin-pemimpin yang telah dimuliakan oleh Allah dalam umat ini.'' (HR Muslim dan Ahmad).


Dalam Manar al-Munif, Ibn Qayyim menjelaskan bahwa pemimpin imam dalam hadis ini adalah al-Mahdi yang akan meminta Isa untuk mengimami shalat kaum Muslim. Isa akan hidup di dunia bukan sebagai nabi, melainkan sebagai pengikut Muhammad. Orang-orang Islam akan memandangnya sebagai pemimpin mereka.

Menurut al-Syalabi, al-Mahdi akan memimpin umat Islam dalam shalat dan Isa akan memimpin umat Islam berdasarkan syariat. Dalam kitab hadisnya, bab "Turunnya Isa ibn Maryam" menjelaskan, Isa turun untuk memerintah berdasarkan syariat Nabi Muhammad SAW. 

Sumber: Republika.co.id