Laman

Selasa, 21 Juli 2015

Bukti Yesus Tidak Mati Disalib, Dibangkitkan dan naik ke Surga - Bukti Bibble



Jumat Agung adalah Hari Jumat sebelum Minggu Paskah, hari peringatan Penyaliban Yesus Kristus dan wafatNya di Golgota. Hari kematian itu sendiri tidak dicatat jelas di Alkitab
Berdasarkan rincian kitab suci mengenai Pengadilan Sanhedrin atas Yesus, peristiwa penyaliban Yesus terjadi pada hari Jumat, namun tanggal terjadinya tidak diketahui dengan pasti, dan akhir-akhir ini diperkirakan terjadi pada tahun 33 Masehi, oleh dua kelompok ilmuwan, dan sebelumnya diperkirakan terjadi pada tahun 34 Masehi oleh Isaac Newton via perhitungan selisih-selisih antara kalender Yahudi dan kalender Julian dan besarnya bulan sabit.

Menurut para penulis Injil, kaum Yahudi dan Romawi mengikat Yesus di kayu salib hari jumat jam 00.00 pm/siang (Matius 27: 46) dan pada jam 03.00 pm dia melepaskan nyawanya (mati). Yahudi ingin Yesus disalibkan secepat mungkin; tetapi ketika mereka telah berhasil menyalib, mengapa mereka tergesa-gesa menurunkan jasad Yesus dari salib jam 03.00 pm? Jawabanya adalah karena sebentar lagi hari akan berganti. Sabbath (Sabtu)! Kala itu sistem Pergantian hari dimulai pukul 06.00 pm. Hari Sabbath (Sabtu) adalah hari yang suci bagi Yahudi. Mereka telah diperingatkan di dalam Kitab Nabi Musa yang kelima:"Maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; Janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, Kepadamu menjadi milik pusakamu". (Injil - Ulangan 21: 23).

Maria Magdalena Memijat Mayat
 
Hari itu adalah Minggu pagi, hari 'pertama'dalam satu minggu, menurut perhitungan Yahudi dengan Sabtu adalah hari Sabbath sebagai hari ketujuh.


Hari itu Maria Magdalena sendiri mendatangi pekuburan Yesus (Markus 16: 9 dan Yohanes 20: 1).

Pertanyaannya adalah: Mengapa dia pergi ke sana? 
Untuk meminyaki Yesus (Markus16: 1). Dalam bahasa Ibrani meminyaki adalah 'masaha' yang berarti mengusap, memijat, meminyaki. Pertanyaan kedua adalah: Apakah ada seseorang (terutama wanita) yang memijat mayat setelah 3 hari ia dikuburkan ?

Apakah ada seseorang (terutama wanita) yang memijat jasad mayat setelah 3 hari ia wafat lalu dikuburkan.
 
Kita tahu bahwa setelah tiga jam meninggal, maka mayat akan menjadi kaku. Dalam tiga hari, mayat akan membusuk dimana sel-sel tubuh akan pecah dan terurai. Jika seseorang menggosok mayat yang sudah membusuk maka mayat tersebut pasti akan hancur berantakan. Apakah penggosokan itu masuk akal? tidak! Bagaimanapun juga, mungkin masuk akal apabila dia mencari seseorang yang masih hidup. Seperti diketahui tadi, bahwa dia adalah satu-satunya orang selain Yusuf dari Aritea dan Nikodemus yang melakukan pemakaman untuk Yesus. Jika dia melihat bahwa ada tanda-tanda bahwa Yesus masih hidup ketika diturunkan dari salib, dia pasti tidak akan berteriak "Dia masih hidup!". Dia kembali setelah dua malam satu hari, ketika hari Sabbath sudah berlalu, untuk merawat Yesus.


Batu Penutup Kubur Bergeser, Kuburan Terbuka

Mengapa roh tidak bisa menembus batu. Dia sangat heran saat tiba di pemakaman karena melihat bahwa batu-batu penutup lubang pemakaman sudah di-pindahkan seseorang. Pertanyaan lain timbul. Mengapa batu tersebut dipindahkan ? 

Karena ada yang berusaha keluar. Bagi seseorang yang sudah mati, maka batu yang dipindahkan itu tidak ada gunanya. Bagi ruh, batu atau bukanlah suatu masalah dan tidak membuatnya terkurung di dalam makam. Berpindahnya batu dan terbukanya pintu kubur diperlu-kan bagi tubuh secara fisik untuk bangun dan sadar, dan bukanlah untuk kebangkitan kembali, sebab orang yang sudah mati & bangkit akan menjadi ruh. Kosongnya kuburan adalah suatu antiklimaks dari apa yang memang diharapkannya! Jadi wanita itu (Yesus pernah mengusir tujuh setan dari padanya - Markus 16: 9) menangis tersedu-sedu. Yesus memperhatikan wanita itu tidak jauh dari sekitar pemakaman tersebut - bukan dari surga, tetapi dari bumi.

Yesus Menyamar Jadi Tukang Kebun
 
Yesus ada di sana! Dia sedang memperhatikan Maria. Dia mengenalnya dan dia tahu mengapa Maria ada di sana. Dia mendekatinya dari belakang dan begitu tahu bahwa ia menangis, maka Yesus berkata:


"mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" (Injil - Yohanes 20: 15).
 

Yesus tahu bahwa Maria sedang mencarinya dan kecewa karena tidak menemukannya. Tetapi Yesus juga tahu bahwa karena penyamarannya yang sempurna maka Maria tidak mengenalinya. 

Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepadanya." (Injil - Yohanes 20: 15).
  "Tuan, jikalau tuan yang mengambil dia, katakanlah kepadaku, dimana tuan meletakkan dia". (Inji1 - yohanes 20: 15).

Maria tidak mengenali Yesus yang menyamar tersebut. Yesus mengakhiri candaan & leluconya, lalu Yesus memanggil"Maria!" Hanya satu kata! Tetapi itu cukup membuat Maria sadar & mengenali Gurunya. Setiap orang masing-masing memiliki gaya dan cara yang unik dan khas dalam memanggil orang tertentu. Intonasi pengucapan 'Maria' membuat Maria sadar dan mengenali gurunya. Guru! Guru! Karena gembira ia langsung lari untuk memeluk gurunya, Yesus berkata;


 "Janganlah engkau memegangaku". (Injil - Yohanes 20: 17). 

Yesus mengatakan pada Maria bahwa dia tidak bangkit dari kematian. Dalam bahasa Yahudi; dalam ungkapan Yahudi, Yesus berkata,   


"Saya belum meninggal!" - Dia berkata, "Saya masih hidup"."Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup, dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya". (Injil-Mar kus 16: 11).

Lalu mengapa di awal Maria Magdalena menyangka bahwa Yesus adalah Tukang Kebun? Karena Yesus sedang menyamar sebagai seorang Tukang Kebun! 

Mengapa Yesus harus menyamar sebagai tukang kebun? Karena Yesus sedang menghindar dari orang-orang Yahudi.
 

Mengapa Yesus menghindar dari orang-orang Yahudi dan prajurit Roma ? Karena Yesus tidak mati. Seandainya Yesus benar mati kemudian bangkit, maka Yesus tidak perlu khawatir & menghindar dari orang-orang Yahudi. Kenapa tidak? Karena orang yang telah mati, kemudian bangkit dari kematian, maka ia tidak akan mati lagi untuk kedua kalinya!


Dikira Hantu
 
Sosok Yesus muncul di tengah-tengah muridnya, lalu Yesus menyapa mereka.


Kata Yesus kepada mereka, 'Damai sejahtera bagi kamu' tetapi mereka terkejut dan takut". (Injil - Lukas 24: 36-37)

Mereka takut karena menyangka bahwa yang mereka lihat berdiri di tengah-tengah itu bukanlah Yesus, tetapi arwahnya.


Mengapa murid-murid itu berpikir bahwa Yesus sudah menjadi hantu. Tanyakan pada mereka, "Apakah dia kelihatan seperti hantu?"
Murid-murid Yesus takut karena mereka telah mendengar 'kabar angin' bahwa Yesus dibunuh dengan cara disalib! Mereka mendengar 'kabar angin' bahwa dia telah melepaskan nyawanya -bahwa dia telah mati. Mereka mendengar 'kabar angin' bahwa dia 'telah meninggal dan dikubur' selama tiga hari. Seorang yang sudah dikubur selama tiga hari.

Secara Fisik, Yesus Hidup. Usai mengucap 'salam', Yesus berkata,"


Lihat tangan dan kakiku, aku sendirilah ini; Rabalah aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaku... Ia memperlihatkan tangan dan kakinya kepada mereka ". (Injil - Lukas 24: 39-40).

hantu tidak memiliki daging dan tulang seperti yang kamu lihat ada padaku!" Ini adalah bukti yang jelas kebenarannya bahwa hantu tidak memiliki daging dan tulang!
(Injil - Lukas 24: 39-41).


Dengan kata lain, Yesus menerangkan kepada murid-muridnya ketika dia berkata, "rabalah tanganku dan kakiku" bahwa tubuhnya itu adalah benar-benar tubuh manusia secara fisik dan bukan metamorfosa dan juga bukan bangkit kembali, karena tubuh yang berasal dari orang yang mati atau dibangkitkan kembali akan menjadi ruh.

Ikan goreng & Madu

Rasa Takut Murid-murid itu Hilang. Murid-muridnya 'girang dan masih heran', apa yang telah terjadi? Mereka berpikir bahwa Yesus telah mati dan pergi, tetapi kini guru mereka berdiri diantara mereka dengan daging dan tulang. Untuk meyakinkan muridnya maka Yesus memperagakan tubuhnya, makan, mengunyah makanan.
 

"Adakah padamu makanan di sini? Lalu mereka memberikan kepadanya sepotong ikan goreng, Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka ". (Injil - Lukas 24:41-43).


Tiga Hari, Tiga Malam

Kaum Yahudi telah menyusahkan hidup Musa Alaihi's-salam. Mereka memberinya masalah-masalah yang tak ada habisnya dan sekarang penggantinya, Yesus/ISA Al-Masih, juga diperlakukan sama. Inilah penyakit Bani Israel. Mereka terus memungkiri apa saja yang diajarkan para Nabi, padahal kebanyakan Nabi adalah berasal dari kaum mereka sendiri, Bani Israel. Merekapun tidak segan membunuh siapapun yang menghalangi apa niat mereka. Nabi Zakaria AS dibunuh di kuil tempat mereka beribadah. Begitu Juga Nabi Yahya AS/John The Baptis, Putra Nabi Zakaria. Mereka memenggal kepala Nabi Yahya & memutilasi tubuhnya. Mereka juga berperan dalam penyaliban Yesus/Isa AS. Mereka memprofokasi Kerajaan Rum (Roma) yang ketika itu berkuasa menjajah mereka, agar menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus/Isa AS. 

Bani Israel selalu menyusahkan Nabi. Mereka tidak mau begitu saja percaya pada Nabi, meski berasal dari kaum mereka sendiri, Bani Israel. Mereka selalu menuntut Mukjizat, tetapi ketika Mukjizat itu dilakukan oleh Nabi, didepan mata & kepala mereka, maka mereka mengatakan itu adalah sihir & mereka menuduh Nabi bekerjasama dengan Iblis. 

Yesus/ISA Al-Masih juga diperlakukan sama. Dalam usaha mereka untuk mengganggunya, mereka mendatanginya, meminta dengan berpura-pura sopan dan hormat:
 
"Guru, (dalam bahasa Yahudi,Rabbi) kami ingin melihat suatu tanda daripadamu." (Injil - Matius 12: 38).
 
KemudianYesus merespon: 

Hanya Ada Satu"Tanda""... generasi yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda (mu'jizat). Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda (mu'jizat), selain tanda (mu'jizat) Nabi Yunus". Tiga hari dan tiga malam di dalam perut ikan paus, demikian juga anak manusia Tiga Hari Tiga Malam dalam Rahim/Perut Bumi" (Matius 12: 40).

Seperti Apakah Tanda Nabi Yunus AS yang Yesus Maksudkan ?

Nabi Yunus AS/ Jonah

Nabi Yunus bin Mata termasuk orang yang shaleh, sejak sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rasul beliau memang seorang ahli ibadah yang tekun. Ia termasuk orang yang lurus, namun ada kelemahannya yaitu mudah hilang harapan, ia telah mengajak kaumnya menyembah Allah dan meninggalkan penyembahan terhadap berhala. Meninggalkan kemaksiatan dan kedurhakaan. Namun di antara sekian banyak kaumnya itu hanya dua orang yang mau mengikutinya. Dua orang itu adalah Rubil dan Tanuh. Rubil seorang yang alim dan bijaksana sedangkan Tanuh seorang yang tenang dan sederhana.
Nabi Yunus Meninggalkan Kaumnya
Nabi Yunus as mengancam kaumnya bahwa jika dalam tempo 30 hari mereka tidak mau insyaf, tidak bertaubat kepada Allah maka akan diturunkan siksa. Allah mencela batas waktu itu dan supaya ditambah 10 hari dengan demikian turunnya siksa itu menjadi 40 hari.
Ia kembali kepada kaumnya untuk menyampaikan bahwa tenggang waktu bagi mereka ditambah 10 hari. Selepas itu mereka akan disiksa. Tetapi kaumnya tidak mau menggubrisnya, mereka malah berani menunggu datangnya siksa itu. Nabi Yunus as putus asa atas kebenggalan kaumnya itu. Ia pergi meninggalkan mereka.
Setelah 40 hari tiba-tiba muncullah awan gelap dipagi hari : “Bertambah siang mereka melihat cahaya merah seperti api hendak turun dari langit. Mereka ketakutan, berbondong-bondong mencari Nabi Yunus tetapi tidak ketemu. Tak seorangpun mengetahui tempatnya. Lalu mereka bertaubat dan menjalankan ajaran Nabi Yunus. Maka siksa tak jadi diturunkan.

Ketika Nabi Yunus Ditelan Ikan Paus

Nabi Yunus tak tahu harus pergi ke mana. Tiba di tepi laut ia menumpang sebuah kapal, penumpang kapal sebenarnya sudah banyak, ketika tiba di tengah laut kapal itu oleng dihantam ombak. Semua perbekalan sudah dikurangi, namun kapal tetap oleng. Nakhoda memutuskan untuk melempar salah seorang penumpang ke laut. Diadakan undian, di undi tiga kali selalu nama Yunus yang keluar. Tak dapat ditolak lagi maka Nabi Yunus dilempar ke tengah laut.

Allah tidak menghendaki Rasul-Nya binasa, seekor ikan paus besar diperintahkan untuk menelan Nabi Yunus hidup-hidup. Di dalam perut ikan itulah Nabi Yunus sadar akan kesalahannya karena telah meninggalkan kaumnya. Ia berdoa kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya

Nabi Yunus Tiga Hari Tiga Malam berada dalam perut ikan Paus, di bawa berkeliling mengarungi Samudra.. Atas kesungguhannya dalam berdoa dan karena rahmat Allah maka Nabi Yunus dikeluarkan dari perut ikan paus. Ia tiba di tepi pantai dalam keadaan sakit dan lemah. Setelah Allah mengembalikan kekuatan dan kesehatannya maka ia segera kembali kepada kaumnnya.
Ternyata kaumnya itu menyambut kedatangannya dengan gembira. Tak kurang dari 100.000 orang telah diseru Nabi Yunus untuk menyembah Allah. Karena kaumnya menurut dan bersedia diajak beribadah kepada Allah maka Allah memberikan kelapangan dan ketentraman hidup dan kesenangan selama beberapa masa.


Apakah "tanda" atau mukjizat yang ditunjukkan oleh Yunus? 
Apakah Yunus mati atau hidup ketika dia dibuang ke lautan? 

(Mukjizat 1) Kita sepakat bahwa dia (Yunus) masih hidup! Badai kemudian reda. Mungkin itu adalah kebetulan.
(Mukjizat 2) Seekor ikan hiu datang dan menelannya. Apakah dia mati atau hidup? Kembali orang-orang berkata bahwa dia hidup. Dari perut ikan dia berdoa memohon pertolongan Tuhan. Apakah orang yang mati bisa berdoa?"Tidak!" jadi dia masih hidup!

(Mukjizat 3)
Pada hari ketiga, sang ikan memuntahkannya ke lautkembali. Mati atau hidup? Dan jawabannyaadalah hidup! Ini adalah suatu mukjizat diantara sekian banyak mukjizat. 

Dalam kondisi bahaya yang datang secara beruntun, tentu saja kita mengira Yunus mati, tetapi ternyata dia tidak mati. Oleh karenanya ini disebut mukjizat. Lalu Bagaimana dengan Mukjizat "Tiga hari tiga malam" yang pernah dikatakan Yesus ?
 

Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda (mu'jizat), selain tanda (mu'jizat) Nabi Yunus". Tiga hari dan tiga malam di dalam perut ikan paus, demikian juga anak manusia Tiga Hari Tiga Malam dalam Rahim/Perut Bumi" (Matius 12: 40). 

Hari penyaliban Yesus dan penguburan-Nya jatuh pada hari Jumat

“Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat.” (Mrk 15:42)

Maka mayoritas/hampir semua ahli Kitab Suci, baik dari kalangan Katolik maupun Protestan, juga meyakini bahwa Yesus wafat pada hari Jumat, dan hal ini sudah diterima sampai sekitar 2000 tahun:

“Keempat Injil sepakat, sebagaimana juga keseluruhan Tradisi Gereja bahwa Kristus wafat pada hari Jumat”   
(Warren Carroll, The Founding of Christendom, (Christendom Press: 1985), p. 366)

Hari wafat Yesus jatuh pada hari Jumat. Kini untuk menghitungnya kita mengacu kepada cara menghitung hari menurut kebiasaan Yahudi, yaitu secara inklusif, maka hari Jumat tersebut (yaitu hari Yesus dibunuh dan dikubur) dihitung sebagai hari pertama, sehingga hari yang ketiga jatuh pada hari Minggu. Yesus wafat di hari Jumat jam 3 siang, sebelum hari Sabat (Sabtu). Maka penghitungan dimulai hari Jumat (hari pertama, walau hanya beberapa jam sebelum jam 6 sore), hari Sabtu (hari kedua) dan hari Minggu (hari ketiga).

Arti “tiga hari tiga malam” dalam perhitungan Yahudi

Orang-orang yang mempermasalahkan hari wafat dan kebangkitan Yesus ini, umumnya mengambil dasar ayat-ayat Kitab Suci yang menyebutkan bahwa Kristus bangkit “sesudah tiga hari” (Mat 27:63; Mk 8:31; 9:31; 10:34).

Memang Kitab Suci menyebutkan frasa “tiga hari tiga malam”, “sesudah tiga hari”, atau “dalam tiga hari”, yang mengacu kepada kebangkitan Yesus:

“Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.(Mrk 8:31)

“Jawab Yesus kepada mereka: “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” (Yoh 2:19, Bdk Mt 26:61; Mt 27:40; Mk 14:58; Mk 15:29).

Namun frasa ini tidak untuk diartikan sebagai 3x 24 jam menurut pola pikir masyarakat zaman sekarang, sehingga menjadi 72 jam. Mengapa? Karena jika diartikan demikian, justru malah tidak sesuai dengan penyebutan hari yang sudah jelas dan eksplisit disebutkan dalam Kitab Suci, yaitu bahwa Yesus wafat dan dikubur pada hari Jumat (hari persiapan Sabat), yang dengan cara penghitungan inklusif menunjukkan hari ketiga jatuh pada hari Minggu. Jika dipaksakan 3x 24 jam dihitung sejak hari Jumat, maka konsekuensinya Yesus bangkit pada hari Senin atau hari ke-empat. Namun bukan ini yang ditulis secara eksplisit dan berulang-ulang dalam Kitab Suci, yaitu bahwa Yesus bangkit pada hari ketiga, dan itu jatuh pada hari pertama minggu itu.

Penghitungan hari menurut cara Yahudi ini juga dapat dilihat dari penulisan catatan sejarah Yahudi di abad pertama oleh Josephus (Antiquities 7:280f; 8:214/218; 5:17), juga dari “Jewish Talmud” dan “The Babylonian Jerusalem Talmud (The Commentaries of the Jews)“. 

 Mengingat Kitab Suci ditulis dengan latar belakang budaya/ pemahaman Yahudi, kita harus menerima keseluruhan cara penghitungan hari menurut kebiasaan Yahudi, yaitu baik bahwa hitungan hari yang dimulai jam 6 sore sampai 6 sore berikutnya, maupun cara menghitung jumlah hari secara inklusif tersebut (bahwa beberapa jam sebelum jam 6 sore sudah dihitung satu hari penuh). 

Jika memang Yesus mati, maka Yesus tidak memenuhi mukjizat seperti yang pernah dia ucapkan.Dan hal ini tentu saja ditentang para penganut Nasrani, mereka akan menolak dan berkata: dia tidak sama seperti Yunus! Jika mereka menolak, maka buktikanlah, silahkan cari di kitab injil versi apapun yang dapat membantah mukjizat "Tiga hari dan tiga malam" yang dikatakan Yesus bukanlah tanda "Tiga hari dan tiga malam" Yunus. 

Tidak ada pilihan lain bagi Kristen, Karena mereka sudah tidak bisa keluar dan selamanya  terjebak Doktrin Paulus, Jika Yesus Tidak Mati, Tidak ada Penyelamatan, Maka dari itu Yesus Harus Mati, walaupun itu berlawanan dengan fakta yang ada di Bibble.

Siapa yang berbohong ? Apakah Injil Bukan Firman Tuhan ? Apakah Injil Tidak Kontradiksi ? Apakah Ini Ulah Para Rasul, Anak Buah Shaul Paulus Tarsus ?
Tanyakan Pada Pastor Anda ......!

Baca :