Laman

Sabtu, 28 Februari 2015

Resiko Menggunakan Task Killer di Smartphone & Kesalah Pahaman Tentang Task Killer/Manager

Sering kali kita jumpai banyak pertanyaan yang membuat suatu kesalah pahaman tentang task killer Android perlu pake task killer ga sich? Task killer apa ya yang bagus buat Android saya? Task killer yang berbayar, ratingnya tinggi, jumlah yang downloadnya juga banyak banget, dan yang paling penting harganya juga paling mahal di antara task killer-task killer yang lainnya. Menurut anda task killer ini bagus? Task killer bisa mempercepat kinerja android saya yang agak lemot ini? Mari kita share bersama apakah task killer itu dan seberapa penting task killer Seperti layaknya suatu pertanyaan pasti ada yg pro dan ada yang kontra, mari kita share seberapa penting peran task killer menurut logika kerja android.

 Seperti layaknya suatu pertanyaan pasti ada yg pro dan ada yang kontra, mari kita share seberapa penting peran task killer menurut logika kerja android. Ketika Anda meninggalkan suatu aplikasi, aplikasi juga diijinkan untuk menjaga agar proses yang berjalan di background (true multitasking) yang memungkinkan untuk melanjutkan melakukan pekerjaan apapun yang perlu dilakukan. Akhirnya ketika tidak akan ada memori yang tersisa, apakah itu waktunya untuk menggunakan Task killer? Tidak! Android cukup pintar untuk mengenali jika aplikasi bekerja dengan lambat pada 'low memory', dan akan mulai untuk menutup aplikasi yang mereka anggap memiliki prioritas rendah. Android menentukan prioritas dengan mendeteksi aplikasi yang telah Anda gunakan jarang (pada saat itu), dan tidak penting untuk HP anda (ciri aplikasi seperti ini yang akan ditutup pertama kali oleh Android). Ini belum termasuk aplikasi yang saat ini di latar depan, misalnya aplikasi inti seperti alarm jam. Ketika Android tidak menutup aplikasi sendiri untuk membebaskan memori, dengan cara yang sangat pintar Android akan membuka aplikasi yang sudah ditutup, ia akan mengembalikannya seakan-akan tidak pernah ditutup sama sekali (ini sebenarnya mirip dengan apa disebut oleh IOS 'main multitasking').



Apakah penggunaan Android Task Killer akan mempercepat kinerja dan menghemat baterai handheld Android yang saya miliki? Jawabnya: Tidak juga,Task Killer benar-benar melakukan sebaliknya, mereka membuat hidup baterai Anda lebih pendek! Mari kita melihat apa yang sebenarnya Anda lakukan ketika Anda membunuh tugas. Anda benar-benar menghapusnya dari memori. Ok, jadi dibandingkan dengan membiarkannya dalam memori Anda berharap untuk menghemat baterai? Tidak, banyak atau tidak sedikit memori yang digunakan oleh aplikasi ataupun bebas, baterai akan menggunakan jumlah yang sama. Anda malah benar-benar mengurangi masa pakai baterai karena ketika berikutnya Anda menggunakan aplikasi itu, Anda harus membuka ulang kembali, dan ini lebih menggunakan memori daripada sekedar meng-loadnya dari memori. Task Killer membuat telepon Anda menjadi tidak stabil. Membunuh Proses adalah tindakan yang buruk karena mungkin proses itu akan digunakan oleh aplikasi lain. Ketika Anda membunuh, Anda yang menyebabkan gangguan dalam OS, memaksa aplikasi untuk membuka kembali, untuk membuka kembali proses yang digunakan bersama oleh aplikasi lain.


  
Resiko Menggunakan Android Task Killer:

Penggunaan task killer memiliki resiko. Jika anda tidak sengaja mematikan aplikasi yang diperlukan oleh sistem Android, maka ponsel tidak akan beroperasi sebagaimana mestinya. Sebagai contoh, tanpa sengaja aplikasi push email anda matikan dan ponsel Android anda terlihat seperti berjalan normal, namun tanpa disadari anda tidak akan menerima notifikasi bila ada email baru. Namun, sebenarnya hal ini sudah di antisipasi oleh pembuat Advance Task Killer (ATK) dengan membuat pengaturan ignore list (daftar hirau) yaitu anda dapat menentukan aplikasi mana saja yang tidak boleh dimatikan. Selain itu ATK dapat membantu anda untuk memilih aplikasi mana saja yang sebaiknya di masukkan dalam ignore list secara otomatis. Sejak lama topik ini merupakan perdebatan yang cukup panas dan pada forum-forum Android banyak yang saling memberi pendapat baik berdasarkan pengalaman masing-masing maupun dengan menggunakan data teknis yang mereka miliki. Sebagian mengatakan bahwa Android Task Killer sangat diperlukan, sebagian lainnya mengatakan sebaliknya. Saya tidak menganjurkan dan juga tidak melarang anda untuk menggunakan Android task killer. Apabila anda merasa nyaman dan merasakan manfaat dari penggunaan Android Task Killer, maka hal tersebut sah-sah saja dilakukan. Task killer diperlukan untuk mematikan aplikasi yang berjalan dengan tidak semestinya, misalnya dalam kasus yang kadang2 saya alami, saat aplikasi browser Opera tidak mau koneksi ke internet, saya matikan terlebih dahulu menggunakan task killer lalu saya aktifkan kembali Browser Opera dan koneksi menjadi normal kembali. Jika anda menghendaki android anda berjalan lancar dan baterai hemat,maka Uninstall aplikasi yang tidak dperlukan dan Hapus file yang tidak dperlukan unt memberi space,sebagai ketika anda memount,copy,cut,paste,rename,delete atau edit maka anda perhatikan scanning media files*lihat notif atas* akan lama jika file penuh.

(sumber: DroidIndonesia.Blogspot)