Laman

Sabtu, 28 Februari 2015

Peneliti: Minuman Berenergi Tidak Berkhasiat

Sebuah studi kesehatan menyatakan bahwa minuman isotonik dan berenergi yang sehari-hari dikonsumsi tidak meningkatkan kesehatan secara mental maupun fisik.




Para peneliti dalam jurnal berjudul "Applied Physiology, Nutrition and Metabolism" menyatakan, keuntungan-keuntungan yang selama ini digemborkan tentang khasiat minuman tersebut tidak memiliki dasar dalam ilmu gizi. Seorang ahli gizi dari University of Toronto dan Ryerson University, mengambil beberapa minuman lokal, lalu melihat komposisi dan benefit yang diklaim olehnya. "Minuman tersebut termasuk minuman berenergi, isotonik, dan jus yang mengandung nutrisi yang umumnya mengandung vitamin B6, B12, C, dan Niasin," ungkap peneliti, Naomi Dachner, yang disitat Daily Mail, Rabu (14/1/2015). 


Produk- produk itu sengaja dikemas seolah- olah mampu memberikan manfaat melalui nutrisi dan vitamin," imbuhnya. Produk minuman yang biasanya diperuntukkan bagi remaja tersebut diklaim mampu memberikan semangat baru dan energi, membantu agar lebih fokus dan terjaga hingga larut malam. Namun, Dachner mengatakan, komposisi yang ada dalam minuman tersebut seolah-olah diperuntukkan bagi orang yang kekurangan gizi. Penelitian tersebut menyatakan, merek-merek yang dipilih dikenal memiliki nutrisi yang mampu menjaga daya tahan tubuh dan sebagai antioksidan, serta mengandung nutrisi tertentu yang dibutuhkan konsumen. Di samping itu, nutrisi tersebut sering dikaitkan dengan prestasi dan keadaan emosional, manfaat tersebut melebihi konvensi ilmu gizi. Para peneliti mengatakan, perlu diambil langkah untuk memastikan bahwa konsumen yang mengonsumsi minuman tersebut setiap hari tidak disesatkan dengan promosi yang ternyata tidak memberikan manfaat.

 (Metrotvnews.com, Dwi Ardini Pratiwi)