Taurat adalah kitab yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Musa as.
khusus bagi Bani Israil. Dalam al-Qur’an kita mengetahui jika kemudian
bangsa ini lebih condong kepada Samiri dengan patung sapi betina
buatannya ketimbangkepada Musa a.s. Walau Musa a.s. telah menolong
mereka dari kejaran Firaun dengan balatentaranya, namun Bani Israil
tetap saja mendurhakai Allah SWT.
Dari banyak buku sejarah tentang
Yahudi atau Bani Israil, disebutkan jika para tetua mereka, para Rabbi
Yahudi, telah merusak dan bahkan membuang Taurat dan menggantikannya
dengan kitab Talmud yang dikatakannya sebagai perintah Tuhan Yahweh yang
tidak sempat dicatat oleh Musa a.s. Padahal Talmud merupakan
cerita-cerita kosong, berbagai kedustaan, dan hal-hal yang sama sekali
jauh dari nilai-nilai kesucian,bahkan mengandung banyak pemujaan
terhadap ajaran iblis.Sebab itu, para peneliti Talmud, di antaranya
Prof. Ahmad Syarqawy dari Mesir, menegaskan jika Talmud merupakan kitab
hitam alias kitab yang berasal dari ajaran Lucifer, Sang Pengeran
Kegelapan.Kitab Talmud merupakan kitab iblis yang menjadi cikal bakal
keyakinan Zionisme yang sangat rasialis. Kitab ini sampai sekarang
menjadi buku yang paling disucikan oleh kaum Zionis-Yahudi. Dalam
peperangan melawan Hizbullah tahun 2006, foto-foto para tentara Israel
yang membaca Talmud sembari menembakkan meriam tersebar ke
mana-mana.Sekarang, masih adakah orang-orang Yahudi yang masih memegang
erat Taurat sebagaimana Taurat asli yang diterima Nabi Musa a.s. dari
Allah SWT?
Jawaban pastinya sangat sulit. Karena dewasa ini tidak ada
satu pun otoritas sejarawan yang bisa menunjukkan mana Taurat yang asli
dan mana Taurat yang isinya sudah dirusak di sana-sini oleh para Rabbi
Yahudi. Allah SWT sendiri telah menjamin hanya kitab suci al-Qur’an yang
keasliannya dijaga hinggaakhir zaman. Hal ini berarti kitab-kitab
lainnya sama sekali tidak bisa dipastikan asli atau tidak.Terhadap
Talmud dan Zionisme, di Amerika dan Inggris, juga di beberapa negara
Eropa, terdapat komunitas Yahudi Neturei Karta yang mengklaim sebagai
orang-orang Yahudi yang masih memegang erat Taurat dan menganggaptalmud
dan Zionisme sebagai pengkhianatan terhadap Taurat Musa. Komunitas ini
seringkali melakukan aksi unjuk rasa menentang kebiadaban tentara Israel
bersama-sama dengan berbagai elemen kemanusiaan yang tersebar di
berbagai belahan dunia. Untuk lebih memahami gerakan Yahudi Neturei
Karta, bisa kita lihat di situs resmi mereka (www.nkusa.org) yang
mengklaim sebagai “Orthodox Jew United Against Zionism”.
Juga ada
orang-orang berdarah Yahudi yang telah meninggalkan keyakinan Yahudi-nya
dan memeluk Islam, seperti halnya Margareth Marcus yang kini dikenal
sebagai Maryam Jamilah yang tinggal di Amerika dan menjadi salah satu
penulis garda terdepan dalam dakwah Islam di sana.Ada banyak orang-orang
berdarah Yahudi yang telah bersyahadat. Namun mungkin, untuk mengetahui
apakah mereka sungguh-sungguh di dalam keIslamannya adalah dengan
melihat kiprahnya setelah bersyahadat, yaitu apakah mereka menjadi
pejuang-pejuang dakwah Islam yang tangguh dantidak kenal kata takut,
ataukah mereka malah menjadi “parasit dan racun mematikan” di dalam umat
Islam dengan“keIslamannya” itu.