Hawari (singkatan daripada perkataan Al-Hawariyyun, Bahasa Arab:
الحواريون), mereka adalah murid/pengikut/sahabat Nabi Isa a.s. sebagian
bemenyatakan 12 orang, namun ada pendapat lain) dari kaum Bani Israel
(ada yang berpendapat dari kalangan Bani Kanaan (Can'an) dan Bani
Filistin) yang sangat taat beragama dan juga tekun mempelajari Kitab
Injil. Kedua belas sahabat baginda ini sentiasa membenarkan apa yang
diajarkan Isa a.s. meskipun Ahli Dewan Syanhadrin (pendeta/ahli dewan
agama Yahudi) menolaknya dan mengatakan Isa a.s sesat.
Hawariyyun juga
turut menjadi saksi Hidangan yang turun dari Langit selepas Allah
memperkenankan permintaan mereka melalui doa Nabi Isa karena mereka
ingin memperkukuh keimanan mereka dan bukan atas dasar akal sehat. Namun
Allah memberi firman dengan mengatakan siapa yang ingkar atau kafir
selepas turunnya hidangan ini niscaya akan dibalas-Nya dengan azab yang
tidak pernah diterima sesiapapun sebelumnya, seperti yang di jelaskan
Al-Quran Surah Al-Maaidah (Hidangan) ayat 111-115.
Maha Suci
Allah atas segala firman-NYA, benar saja seorang Hawariyyun yang bernama
Yahuda Iskhanuti (Judas Iscariot) berkhianat, bersekongkol dengan
Pendeta Yahudi & pemerintah Rom (Romawi/Roma). Yahuda/Judas mendaji
mata-mata & memberikan segala informasi tentang ajaran Nabi Isa,
yang oleh para Pendeta Yahudi katakan bahwa Isa akan melengserkan
kerajaan Rom. Kemudian terjadilah kesepakatan licik antara Pendeta
Yahudi & Petinggi Kerajaan Rum. Pendeta Yahudi memberikan imbalan
besar yang berasal dari uang perbendaharaan kuil yang jumlahnya setara
dengan 10 tahun dari hasil pengumpulan temple/kuil. Dana sebesar itu
untuk membayar Petinggi Rum agar bersedia menangkap & menyalib Isa.
Cara licik ini dilakukan Para Pendeta Yahudi agar mereka tidak dijadikan
pihak yang bertanggung jawab atas kematian Isa.
Mereka memfitnah Isa
akan menghilangkan ajaran Musa & Taurat, mereka juga memprofokasi
Kerajaan Rum, dengan mengatakan bahwa Isa akan melengserkan Kerajaan Rum
dari tanah Jarusalem..
Namun Allah menyelamatkan Rasul-Nya dengan
mengangkat Nabi Isa a.s. ke langit dan menukarkan wajah Yahuda
(Iskhanuti/Judas Iscariot) hingga wajahnya menyerupai wajah Nabi Isa dan
akhirnya Yahuda (Iskhanuti/Judas Iscariot) Lah sebenarnya disiksa,
dicambuk & di Salib. Menurut Perjanjian lama - Injil Barnabas &
Al Quran, yang mati disalib dan bukan Nabi Isa a.s.Tapi (Iskhanuti/Judas
Iscariot) Lah Yang mereka Salib.
Hingga kini para Al-Quran telah
meyatakan bahwa Hawariyun ialah sahabat, murid, serta pengikut Nabi Isa
a.s. sebayak lima kali dalam 4 Surah yang berbeda [QS 3, ayat 52]
[Surah 61, Ayat 14] [QS 3, Ayat 55].
Beberapa orang Bani Israel
tidak percaya kepada Isa (AS) namun bersetuju untuk memberi bantuan dan
sokongan mereka dan mengikuti cahaya yang dihantar bersama
dengannya.Sebagai balasan Allah telah mencatat tanggapan mereka dalam
Al-Quran untuk semua generasi masa depan demi untuk melihat perjanjian
dan kesepakatan di antara mereka.
Ayat yang memberitakan bahawa
Allah berbicara secara langsung dengan Hawariyyun sebanyak lima kali dan
Yesus,langsung guru mereka, hanya sekali. Kenyataan yang pertama
merujuk pada Allah menolong dan membantu Perwakilan (Yesus), yang kedua
adalah penegasan mereka mengaku beriman kepada Allah dan Muslim.Yang
ketiga adalah penerimaan mengakui kebenaran, legitimasi, kuasa akhir dan
kesahihan dari Kitab Suci dihantar kepada Yesus oleh Hawariyyun. Yang
keempat adalah acuan yang paling jelas kepada Yesus, walaupun tanpa
menyebut namanya secara khusus atau menyebutkan judul yang lebih merujuk
Masiah (Mesias), Anak Manusia dll, Yang terbaru ialah permintaan kepada
Allah agar menerima mereka sebagai orang yang beriman dan saksi-saksi
dalam kesetiaan mereka kepada Islam sebagai fakta, rakaman ini ditulis
bagi semua untuk melihat bahwa mereka telah memenuhi kewajipan mereka
dan melakukan apa yang mereka minta.
Sumber: