Laman

Minggu, 01 Oktober 2017

Efek Flakka



Flakka adalah jenis narkoba baru yang sangat berbahaya. Flakka berbentuk seperti sebagai kristal putih atau pink dengan bau yang menyengat.


Sebenarnya pembuatan Flakka sebagai obat sintesis diproduksi sejak Tahun 1960. Namun obat ini kemudian dilarang penggunaannya karena para dokter menemukan zat yang sangat berbahaya pada obat ini yang dapat menyebabkan penggunanya berada dalam fase ilusi akut.


Bahan aktif Flakka adalah senyawa kimia yang disebut alpha-PVP, yang merupakan zat yang paling mungkin disalahgunakan. Zat ini biasanya dibuat di luar AS seperti Tiongkok dan Pakistan.


Flakka diketahui pertama kali terkenal di Amerika. Hal ini diawali dari maraknya kasus-kasus para pengguna Flakka yang menciptakan kehebohan luar biasa. Salah satunya adalah kasus seorang tentang seorang pria yang bercinta dengan pohon. Hal ini begitu mengejutkan banyak orang dan setelah diketahui ternyata pelakunya di bawah pengaruh Flakka. Tak hanya itu saja, ada juga kasus lain yang tak kalah gila. Ini adalah tentang pria yang mengaku sebagai jelmaan setan karna mengkonsumsi narkoba jenis flakka.


Di Amerika, barang haram satu ini bisa dibeli dengan harga yang sangat murah, sekitar Rp. 64 ribu saja per kemasan langsung pakai. Makanya, peredarannya pun jadi begitu cepat karena setiap orang sanggup untuk membeli Flakka. Flaka juga dimasukkan dalam daftar narkoba paling murah di dunia.


Flakka memang tidak meninggalkan jejak pada tubuh. Namun alih-alih merasakan fly, menikmati Flakka justru membuat seseorang jadi zombie dan berperilaku seperti orang gila. Setelah Flakka dipakai, maka efek berantainya pun langsung bereaksi. Efek ini tak lain adalah munculnya perilaku tidak terkontrol yang membuat penikmatnya seperti orang gila. Menurut pengakuan para penggunanya, saat memakai Flakka entah mengapa mereka menjadi sangat marah. Setiap kali melihat orang, rasanya ingin sekali menempelengnya sampai mati. Mereka tidak ingin sebenarnya, tapi badan dan otak sudah tak sanggup lagi dikendalikan.


Tak hanya membuat seseorang menjadi gila, Flakka juga menimbulkan efek ngeri lainnya. Salah satunya adalah menjadikan tubuh layaknya zombie. Tak hanya menjadikan seseorang menjadi zombie, efek samping lain Flakka adalah memengaruhi penggunanya untuk menyakiti diri sendiri. Kasus yang sering ditemui pada pengguna adalah membenturkan diri, ke tembok-tembok atau pun kaca-kaca. Hal ini sendiri lagi-lagi terjadi bukan karena kehendak pemakainya sendiri. Hal tersebut sebagai reaksi tubuh akan masuknya benda asing yang berbahaya.


Flakka diketahui akan terus melonjak pada suhu tubuh Anda 104 derajat. Suhu tubuh yang sangat tinggi dapat menimbulkan konsekuensi yang mengerikan. Dapat menyebabkan kerusakan ginjal atau gagal ginjal, dan bahkan kematian. Flakka juga bisa meningkatkan tekanan darah hingga bisa menderita jantung, stroke, aneurisma, atau gagal jantung.


BNN dan Kemenkes RI telah mengkaji narkotika sintetis jenis baru tersebut. Zat ini telah dikaji pada Tgl 15-16 Mei 2017 dan  telah diajukan ke Kemenkes RI untuk dimasukkan sebagai Golongan I dalam Lampiran UU Narkotika (UU 35/2009).


Saat ini Flakka telah diatur dengan Permenkes no 2 tahun 2017 dengan nama kimia alfa PVP.  Adapun dalam perkembangannya, kandungan zat aktif yang mengancam dan harus diwaspadai adalah fentanyl derifat, yang mpemiliki potensi 10.000 kali lebih kuat dari pada morfin atau 100 kali lebih kuat dari pada heroin.


Sumber Referensi :
http://www.hipwee.com/community/
http://www.wawker.com/
http://lintasterkini.com/
http://m.republika.co.id