Laman

Senin, 14 Januari 2019

Runtuhnya Uni Soviet


Tanggal 21 Desember, tahun 1991, tayangan berita malam di televisi Rusia memulainya dengan sebuah pengumuman yang dramatis:

"Selamat malam, inilah beritanya. Negara Uni Soviet kini sudah tidak ada lagi."  


The Soviet National Television broadcast Resignation The Collapse of Soviet Union (December 1991)

Ekstensi Uni Soviet hanya mampu bertahan 70 tahun. Apa arti 70 tahun tersebut untuk sebuah negeri adidaya, yang runtuh dalam kedipan mata.

Tanggal keruntuhan Uni Soviet sebetulnya sudah diketahui. Itu bukan pada hari ditandatanganinya Piagam Belovezha atau pada kudeta Agustus (1991), melainkan pada 13 September 1985.

Pengkhianatan Zionis Israel 


Setelah berhasil merebut tampuk kekuasaan, sejak tahun 1922 Lenin mulai mengembangkan teritorial negara ke wilayah sekitarnya. la kemudian membentuk federasi dengan nama Uni Soviet.

USSR Soviet Union Declaration (page 3) 
Mulai 30 Desember 1922, federasi ini terdiri dari 15 negara bagian, yaitu Rusia, Armenia, Azerbaijan, Belorusia, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kirgisia, Latvia Lithuania, Moldovia, Tadjikistan, Turkmenistan, Ukraina, dan Uzbekistan.

Soviet Union Map 
Pada tahun 1924 Lenin meninggal dan digantikan Joseph Stalin. Semasa tampil di panggung kekuasaan, Stalin sering menindas dan melenyapkan semua saingan politiknya.

Lenin and Joseph Stalin  
Tahun 1947 pemerintah Uni Soviet menyetujui rencana untuk membagi Palestina menjadi dua negara bagian, yaitu Yahudi dan Arab lainnya.

Saat itu Uni Soviet menjadi salah satu negara pertama yang mengakui Israel sebagai negara setelah pembentukannya pada Mei 1948. Bulan Mei 1949, Uni Soviet menjadi salah satu pendukung terdaftarnya Israel menjadi anggota United Nation (PBB).

State Of Israel Is Born (The Palestine Post)  
Namun keadaan berbalik. Israel, yang dibantu Uni Soviet pada 1948, memilih untuk menjadi sekutu Amerika Serikat. Josef Stalin kecewa dan khawatir paham Zionisme akan berkembang pesat di Uni Soviet. Joseph Stalin mulai meluncurkan kampanye represif dan  anti semit terhadap Yahudi yang berada di Uni Soviet.

Joseph Stalin

Sebetulnya, belum jelas apa yang sebenarnya direncanakan Stalin terhadap orang-orang Yahudi saat itu. Namum pada 1967 saat terjadi perang  antara Arab-Israel, Uni Soviet memutuskan hubungannya dengan Israel, Moskow pun mempersenjatai dan mendanai negara-negara Arab selama beberapa dekade.


Sebelumnya, pada awal Perang Dingin, akhir  tahun 1940-an hingga awal tahun 1950-an, Josef Stalin menemukan indikasi adanya musuh dalam selimut yang ia anggap sebagai pengkhianat, tidak lain dan tidak bukan adalah Yahudi yang ada di Uni Soviet.

Desember 1947, Joseph Stalin memerintahkan Menteri Keamanan Negara Viktor Abakumov untuk mengatur pembunuhan rahasia terhadap agen-agen intelejen Yahudi Soviet yang pro-Barat dan anti faham fasisme, marxisme dan komunis.

Viktor Abakumov 
Salomo Mikhoels, direktur artistik di Teater Nasional Yahudi Moskow
tewas dimutilasi. Mayatnya ditemukan di sebuah jalan di Minsk, Uni Soviet (sekarang Belarusia).

Salomo Mikhoels 
Salomo Mikhoels tewas ditangan agen-agen Abakumov (menteri keamanan Uni Soviet) yang ditugaskan Josef Stalin. Mereka membunuhnya, membawanya dengan truk, dan meninggalkan mayatnya di jalan seolah-olah terjadi kecelakaan.

Runtuhnya  Uni Soviet USSR (Union of Soviet Socialist Republics) 


Uni Soviet mulai dibentuk sejak meletusnya Revolusi Rusia pada 25 Oktober 1917. Revolusi Rusia lahir sebagai reaksi kekecewaan rakyat terhadap Tsar Nicholas II yang despotis dan korup. Revolusi digerakkan kaum Bolsyewik yang berhaluan marxisme di bawah pimpinan Vladimir Ilyich Lenin. Revolusi tersebut dikenal dengan Bolshevik Revolution (Revolusi Bolshevik).

Bolshevik Revolution 
Hubungan mesra pemerintah antara Rusia dan Yahudi disebabkan Revolusi Bolshevik disokong dengan sadar dan didanai para bankir dan taolipan kapitalis Zionis Israel Yahudi. Tidak hanya menyediakan dana, mereka pun turut membantu secara pelatihan militer, intelijen, maupun kanal politik bagi para pelarian komunis yang tinggal di luar negeri seperti Lenin dan Trotsky.

Bolshevik Revolution 
Penyokong dana tersebut diantaranya adalah Lord Alfred Milner, Jacob Schif, John D. Rockefeller, J.P. Morgan, William Boyce Thompson dan masih banyak lagi.

Para Bankir Zionis 
Sepeninggal Stalin, jabatan sekretaris jenderal partai dipegang oleh Nikita J Khuschev sampai tahun 1964. Kemudian beralih kepada Leonid Brezhnev yang berkuasa cukup lama, yaitu dari tahun 1964 sampai 1982. Pada saat Uni Soviet di bawah kendalinya, negara mengalami kemerosotan di segala bidang.

Nikita J Khuschev 
Tingkat pertumbuhan ekonomi menurun drastis, korupsi merajalela, produk pertanian kurang variatif, sektor jasa berjalan payah, dan berbagai kemunduran lainnya.

Penerus pemerintahan Uni Soviet harus mewarisi kerusakan dan kemacetan ekonomi dari Brezhnev. Jabatan Sekjen PKUS berturut-turut beralih dari Yuri Andropov (1982-1984), ke Konstantin Chernenko (1984-1985), sampai akhirnya dijabat oleh Mikhail Gorbachev sejak 11 Maret 1985. Mikhail Gorbachev menyadari bahwa penerapan marxisme telah menyeret negara ke ambang kemunduran.

Leaders Of Soviet Union (USSR) 
Sistem politik yang dijalankan itu ternyata gagal membawa Uni Soviet ke dalam kehidupan yang makmur seperti di negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat. Oleh karena itu, sejak berkuasa, Gorbachev menghadapi tantangan kemacetan ekonomi.

Pada tanggal 19 Agustus 1991 kelompok konservatif di bawah pimpinan Wakil Presiden Gennadi Yanayev melancarkan kudeta terhadap Gorbachev. Akan tetapi usaha perebutan kekuasaan ini dapat digagalkan Boris Yeltsin, pemimpin kelompok radikal. Gorbachev dapat diselamatkan dan nama Yeltsin mulai melambung di pentas politik Uni Soviet.


Gorbachev memang selamat dari kudeta, tetapi ia menghadapi kesulitan ekonomi dalam negeri yang makin parah. Selain itu, kelompok militer mulai terpecah-pecah dan negara-negara bagian semakin banyak yang menuntut kemerdekaan. Pada saat itulah seakan-akan timbul kekosongan pimpinan pusat dan negara berada dalam vacuum of power. Apalagi hal ini kemudian disusul dengan pernyataan pengunduran diri Gorbachev sebagai Sekjen PKUS dan sekaligus mengeluarkan dekrit pembubaran PKUS pada 24 Agustus 1991.

Sehari sesudah peristiwa itu, Boris Yeltsin mengambil alih kekuasaan. Sayang sekali tindakan Boris Yeltsin tidak didukung semua negara bagian di Uni Soviet. Mereka malahan dengan leluasa dapat melepaskan diri dari Uni Soviet.

Akibatnya, runtuhlah negara adidaya yang telah dibangun dengan susah payah itu. Secara resmi, pembubaran Uni Soviet berlangsung pada 8 Desember 1991. Bendera Uni Soviet diturunkan dan dikibarkanlah bendera Rusia.


Selanjutnya, negara-negara bekas Uni Soviet mengikat diri dalam organisasi Commonwealth of Independent States (CIS) di bawah pimpinan Rusia.


Penyebab Runtuhnya Uni Soviet


Marxisme dan Komunisme
Sistem Marxisme dan Komunisme ternyata tidak memiliki kontrol efektif terhadap bidang politik dan ekonomi. Sistem politik yang dijalankan itu ternyata gagal membawa Uni Soviet ke dalam kehidupan yang makmur seperti di negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat.

Inflasi dan Krisis Ekonomi
Tanggal keruntuhan Uni Soviet sebetulnya sudah diketahui. Itu bukan pada hari ditandatanganinya Piagam Belovezha atau pada kudeta Agustus (1991), melainkan pada 13 September 1985.

Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ahmed Yamani, menyatakan bahwa negaranya keluar dari perjanjian pembatasan produksi minyak dan mulai meningkatkan produksinya di pasar minyak.

Setelah itu, Arab Saudi meningkatkan produksi minyak sebesar 5,5 kali lipat dan harga minyak turun 6,1 kali lipat. Ketika harga minyak jatuh, seluruh kemungkinan untuk menghasilkan pendapatan (untuk Uni Soviet) pun runtuh.

Konflik dan Perang 
Di akhir '80-an, pada masa Perestroika, terjadi peningkatan kekerasan yang disebabkan persaingan nasionalisme etnis di republik-republik Soviet.

Contoh pertama kekerasan etnis terjadi pada akhir 1986 di ibu kota Kazakhstan, Almaty. Saat itu, anak-anak muda Kazakh yang tak puas dengan pengangkatan kepala republik mereka, yang merupakan seorang beretnis Rusia, berdemonstasi hingga menyebabkan kerusuhan. Akhirnya, pemerintah mengirim pasukan untuk meredakan kerusuhan.

Kemudian, ada pogrom (pembunuhan besar-besaran) di kota Sumgait, Azerbaijan, dan aksi kekerasan di Tbilisi, Baku, dan tempat-tempat lain di seluruh negeri. Konflik paling berdarah terjadi di Karabakh antara Azerbaijan dan Armenia, yang kadang-kadang disebut sebagai “ salah satu pemicu politis utama yang mengawali disintegrasi Uni Soviet”. Pada akhir 1980-an, konflik etnis berubah menjadi mematikan, menewaskan ratusan orang dalam pertempuran.

Bahkan tahun 1990, mayoritas republik Soviet tak ingin meninggalkan Uni Soviet. Situasi kala itu terbilang relatif tenang. Dari 15 republik Soviet, hanya negara-negara Baltik (Latvia, Lituania, dan Estonia) dan Georgia yang dengan tegas ingin melepaskan diri.

Terlepas dari semua bahaya yang ditimbulkan gerakan separatis nasionalis terhadap keutuhan Uni Soviet, mereka tak memiliki cukup kekuatan untuk menghancurkan negara.


Referensi:

Mikhail Gorbachev: Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan
BBC Nees Indonesia

Kenapa Stalin Menindas Yahudi Soviet Pasca-Perang Dunia II?
Oleh: OLEG YEGÓROV
id.rbth.com

Sejarah runtuhnya Uni Soviet / USSR (Union of Soviet Socialist Republics)
Keepo.me

Tiga Penyebab Utama Keruntuhan Uni Soviet
id.rbth.com