Rekor tidak tidur terlama dipegang oleh seorang warga Amerika Serikat bernama Randy Gardner yang tidak tidur selama 11 hari dan 25 menit. Meski demikian, rekor itu belum secara akurat dibuktikan.
Masih banyak lagi cerita yang viral di internet dan media sosial tentang orang-orang yang mengklaim mereka tidak tidur beberapa hari.
Kisah-kisah ini mungkin tidak akurat. Menurutnya, banyak orang berpikir mereka tidak tidur dan tak percaya pada apa yang dikatakan oleh dokter mereka.
Dengan kata lain, meski seseorang mengatakan mereka hanya tidur satu jam atau lebih setiap malam, kenyataannya mereka tidur tanpa menyadarinya, meskipun hanya untuk beberapa menit.
Sebenarnya, hampir secara fisik, manusia tidak mungkin untuk tetap terjaga selama berhari-hari. Ini terjadi karena otak pada dasarnya akan memaksa kita tertidur.
Semakin kita memaksakan diri untuk tetap terjaga, akhirnya otak terpaku pada tidur dan pada titik tertentu kita tak bisa menahannya.
Jeff Stibel, seorang brain scientist (pakar ilmuwan otak) mengatakan "manusia hanya bisa bertahan tidur sekitar 11 hari tanpa tidur."
75 persen massa otak adalah cairan dalam bentuk darah. Otak menerima energi dari darah. Saat darah sedang memompa, otak akan gemuk.
Saat tidur, berbagai bagian otak mati, dan konsumsi energi yang berkurang mengurangi pembengkakan di neuron. Retakan darah otak, menciptakan ruang kosong yang besar.
Inilah yang terjadi selanjutnya di otak yang membuat tidur sangat vital bagi kelangsungan hidup.
Tubuh memanfaatkan sesuatu yang disebut sistem limfatik untuk mengusir racun. Darah dipenuhi dengan racun yang mengerikan. Namun, tubuh mengambil yang baik, dan sistem limfatik mengeluarkan yang buruk.
Sistem limfatik bekerja di seluruh tubuh dengan satu pengecualian otak.
Otak adalah sebuah organ pendaur ulang limbah yang luar biasa. Tanpa tidur, racun menumpuk dan membunuh kita setelah sekitar 200 jam.
Seperti yang telah dibahas diawal, Randy Gardner seorang remaja berusia 17 tahun yang sama sekali tidak tidur selama 264 jam atau 11 hari.
Psikiater asal Universitas Stanford, William C Dement, melakukan penelitian dan pemeriksaan langsung terhadap Randy Gardner. Selama Randy Gardner melakukan aksinya, William C Dement merekam aktivitas otaknya.
Dampak kurang tidur pada Randy Gardner mulai terlihat pada hari ketiga percobaan. Randy Gardner bersikap murung dan kehilangan koordinasi.
Sedikit demi sedikit fungsi indranya mengalami penurunan. Pada hari kelima, Randy Gardner mulai berhalusinasi dan seperti bermimpi.
Kasus Randy Gardner setidaknya menjadi bukti bahwa otak punya benteng pertahanan untuk mencegah degradasi saraf di otak. Caranya dengan melakukan microsleep.
Microsleep adalah kondisi di mana otak sebenarnya sedang beristirahat sejenak, tapi fisik tetap aktif. Hanya beberapa bagian otak yang beristirahat untuk memulihkan rasa letih. Situasi seperti itu hanya berlangsung beberapa detik.
Jika anda tidak tidur selama 24 jam maka anda akan mengalami gangguan mood dan sering berbicara tidak jelas. Tidak tidur 2 hari maka sistem koordinasi dan hormonal akan menurun tajam dan menurunkan memori pada otak. Tiga hati tidak tidur akan membuat anda mengalami halusinasi.
Karyn O'Keefe, seorang Sleep/Wake Research (pakar tidur) dari Universitas Massey di Selandia Baru, mengatakan, kurang tidur dapat menyebabkan kematian meski tidak secara langsung.
Kurang tidur dapat menurunkan ketajaman konsentrasi. Apalagi saat sedang sangat mengantuk, kita mungkin tidak sadar kalau sempat terlelap beberapa detik (microsleep).
Referensi:
Manusia Hanya Bertahan 11 Hari tanpa Tidur - Republika.co.id
Eksperimen 30 Hari Tidak Tidur, Hasilnya Mengejutkan! - Dream.co.id
Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan Tanpa Tidur? - KOMPAS.com
Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Tidak Tidur Beberapa Hari - KOMPAS.com