Menara Miring Pisa, atau lebih dikenal dengan Menara Pisa, adalah sebuah campanile atau menara lonceng katedral di kota Pisa, Italia. Menara Pisa sebenarnya dibuat agar berdiri secara vertikal seperti menara lonceng pada umumnya, namun mulai miring tak lama setelah pembangunannya dimulai pada Agustus 1173.
Pada Agustus 1173, pembangunan sebuah menara lonceng di Kota Pisa dimulai. Lima tahun kemudian, bangunan menara yang belum selesai ini mulai menunjukkan kemiringan. Proses pembangunan segera dihentikan, dan selama hampir seabad bangunan tersebut menjadi menara yang tidak selesai. Sampai sekitar 1372, pembangunan Menara Pisa dinyatakan selesai.
Alih-alih berdiri tegak lurus, menara tersebut masih mempertahankan kondisinya yang miring ke selatan. Lebih dari 800 tahun berlalu dan menjadi saksi bisu banyak peristiwa bersejarah di Italia, Menara Pisa tetap berdiri meski miring.
Ada empat seniman yang terlibat dalam proses pembangunan Menara Pisa, yakni Guglielmo, Bonano Pisano, Giovanni di Simone, dan Tomaso di Andrea Pisano. Di dasar lantai Menara Pisa terdapat makam Bonano Pisano, yang karya seni perunggunya menghiasi bagian dalam Katedral Pisa. Makam Pisano baru ditemukan pada 1820. Empat buah lonceng pernah dipasang di pucuk menara. Berat lonceng yang terbesar mencapai 3.600 kilogram. Pada awal abad ke-20, lonceng terberat itu diturunkan guna menghindari kerusakan pada bangunan.
Ada sekitar 294 anak tangga dari kaki menuju pucuk menara. Menara Pisa diperkirakan punya bobot 14.500 ton dengan tinggi semula 60 meter sebelum akhirnya dipangkas.
Ketinggian di sisi puncak mencapai 56,67 meter dan sisi terendah 55,86 meter. Selama masa pemugaran 1990 sampai 2001, kompleks menara sengaja ditutup untuk umum.
Sepanjang delapan abad, bahkan sejak tahun-tahun awal pembangunan menara, gempa bumi berulang kali mampir di Pisa. Dilansir dari Popular Science, karena Italia terletak di beberapa garis patahan lempeng bumi, gempa bukan hal baru ketika menyambangi daerah tersebut. Kenyataannya, tidak satu pun gempa bumi, termasuk empat yang terbesar sejak 1280, berhasil meruntuhkan menara setinggi 58 meter ini.
Watak tahan gempa Menara Pisa berhubungan dengan fenomena kedinamisan interaksi struktur tanah (DSSI). Ada kombinasi yang pas dari struktur Menara Pisa. Mulai dari ketinggian, tingkat kekakuan yang cukup besar, hingga kelembutan tanah yang mampu meredam menyebabkan getaran pada struktur menara. Rangkaian kombinasi ini sekaligus menjadikan Menara Pisa bukan saja salah satu ikon Italia yang mendunia, tetapi mampu menjadi rekor dunia dalam hal efek DSSI.
Ironisnya, struktur tanah yang sama justru menyebabkan menara ini miring seperti yang bisa dilihat sekarang ini. Di saat yang bersamaan, hal itulah yang menyelamatkannya dari keruntuhan. Pada 2011 silam, Live Science memuat prediksi soal kapan Menara Pisa akan runtuh. Jawabannya, berdasarkan prediksi para ahli, Menara Pisa masih bisa bertahan 200 tahun lagi. Prediksi ini lebih didasarkan pada kenyataan bahwa selama satu dekade proyek restorasi Menara Pisa telah dilakukan.
Menara ini pernah mencapai kemiringan 5,5 derajat. Sesuai perhitungan, Menara Pisa mestinya sudah runtuh ketika menyentuh sudut kemiringan 5,44 derajat. Akhirnya pada 1999 hingga 2001, stabilisasi bangunan dilakukan. Salah satunya dengan meletakkan balok-balok beban diletakkan di sisi utara menara untuk menyeimbangkan kemiringan yang condong ke selatan.
Profesor Geoteknik dari Universitas Pisa, Nunziante Squeglia, menyampaikan yang terpenting adalah kestabilan menara tersebut.
"Yang paling penting adalah stabilitas menara lonceng, lebih baik dari yang diperkirakan," tutur Squeglia.
Tahun 1990 Menara Pisa sempat ditutup sementara untuk pertama kali dalam 800 tahun. Hal tersebut lantaran ada kekhawatiran mengenai kestabilan menara pisa.
Referensi :
Resep Tahan Miring Delapan Abad Menara Pisa - Tirto.id
Menara Miring Pisa Kini Tak Lagi Terlalu Miring - Detik News
Manara Pisa - Wikipedia
Pada Agustus 1173, pembangunan sebuah menara lonceng di Kota Pisa dimulai. Lima tahun kemudian, bangunan menara yang belum selesai ini mulai menunjukkan kemiringan. Proses pembangunan segera dihentikan, dan selama hampir seabad bangunan tersebut menjadi menara yang tidak selesai. Sampai sekitar 1372, pembangunan Menara Pisa dinyatakan selesai.
Alih-alih berdiri tegak lurus, menara tersebut masih mempertahankan kondisinya yang miring ke selatan. Lebih dari 800 tahun berlalu dan menjadi saksi bisu banyak peristiwa bersejarah di Italia, Menara Pisa tetap berdiri meski miring.
Ada empat seniman yang terlibat dalam proses pembangunan Menara Pisa, yakni Guglielmo, Bonano Pisano, Giovanni di Simone, dan Tomaso di Andrea Pisano. Di dasar lantai Menara Pisa terdapat makam Bonano Pisano, yang karya seni perunggunya menghiasi bagian dalam Katedral Pisa. Makam Pisano baru ditemukan pada 1820. Empat buah lonceng pernah dipasang di pucuk menara. Berat lonceng yang terbesar mencapai 3.600 kilogram. Pada awal abad ke-20, lonceng terberat itu diturunkan guna menghindari kerusakan pada bangunan.
Ada sekitar 294 anak tangga dari kaki menuju pucuk menara. Menara Pisa diperkirakan punya bobot 14.500 ton dengan tinggi semula 60 meter sebelum akhirnya dipangkas.
Ketinggian di sisi puncak mencapai 56,67 meter dan sisi terendah 55,86 meter. Selama masa pemugaran 1990 sampai 2001, kompleks menara sengaja ditutup untuk umum.
Sepanjang delapan abad, bahkan sejak tahun-tahun awal pembangunan menara, gempa bumi berulang kali mampir di Pisa. Dilansir dari Popular Science, karena Italia terletak di beberapa garis patahan lempeng bumi, gempa bukan hal baru ketika menyambangi daerah tersebut. Kenyataannya, tidak satu pun gempa bumi, termasuk empat yang terbesar sejak 1280, berhasil meruntuhkan menara setinggi 58 meter ini.
Watak tahan gempa Menara Pisa berhubungan dengan fenomena kedinamisan interaksi struktur tanah (DSSI). Ada kombinasi yang pas dari struktur Menara Pisa. Mulai dari ketinggian, tingkat kekakuan yang cukup besar, hingga kelembutan tanah yang mampu meredam menyebabkan getaran pada struktur menara. Rangkaian kombinasi ini sekaligus menjadikan Menara Pisa bukan saja salah satu ikon Italia yang mendunia, tetapi mampu menjadi rekor dunia dalam hal efek DSSI.
Ironisnya, struktur tanah yang sama justru menyebabkan menara ini miring seperti yang bisa dilihat sekarang ini. Di saat yang bersamaan, hal itulah yang menyelamatkannya dari keruntuhan. Pada 2011 silam, Live Science memuat prediksi soal kapan Menara Pisa akan runtuh. Jawabannya, berdasarkan prediksi para ahli, Menara Pisa masih bisa bertahan 200 tahun lagi. Prediksi ini lebih didasarkan pada kenyataan bahwa selama satu dekade proyek restorasi Menara Pisa telah dilakukan.
Menara ini pernah mencapai kemiringan 5,5 derajat. Sesuai perhitungan, Menara Pisa mestinya sudah runtuh ketika menyentuh sudut kemiringan 5,44 derajat. Akhirnya pada 1999 hingga 2001, stabilisasi bangunan dilakukan. Salah satunya dengan meletakkan balok-balok beban diletakkan di sisi utara menara untuk menyeimbangkan kemiringan yang condong ke selatan.
Tidak Miring Lagi
Menara Pisa di Italia yang terkenal karena kemiringannya kini tak lagi terlalu miring. Disebutkan kemiringan Menara Pisa berkurang 4 cm dalam 2 dekade terakhir. Dilansir dari BBC, Jumat (23/11/2018), menurut tim yang menangani pekerjaan restorasi, Menara Pisa dalam keadaan stabil dan sedang pelan-pelan memperbaiki kemiringannya. Kemiringan monumen abad pertangahan dengan tinggi 57 meter itu berkurang 4 cm dalam kurun waktu kira-kira 17 tahun."Yang paling penting adalah stabilitas menara lonceng, lebih baik dari yang diperkirakan," tutur Squeglia.
Tahun 1990 Menara Pisa sempat ditutup sementara untuk pertama kali dalam 800 tahun. Hal tersebut lantaran ada kekhawatiran mengenai kestabilan menara pisa.
Referensi :
Resep Tahan Miring Delapan Abad Menara Pisa - Tirto.id
Menara Miring Pisa Kini Tak Lagi Terlalu Miring - Detik News
Manara Pisa - Wikipedia