Al Masih Ad-Dajjal
adalah sebesar-besar ujian yang ditimpakanNya kepada ummat manusia yang
beriman. Tidak ada ujian lain yang menyamainya apakan lagi melebihinya.
Dalam hal ini, Rasulullah SAW ada bersabda: "Sejak Allah SWT menciptakan
nabi Adam AS sampai ke hari kiamat nanti tidak ada satu ujianpun yang
lebih dahsyat daripada Dajjal."
"Rasululah SAW telah berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya itu Baginda SAW banyak membahas masalah Dajjal. Baginda SAW telah bersabda:
"Sesungguhnya tidak ada fitnah (kerosakan) di muka bumi yang paling
hebat selain daripada fitnah yang dibawa oleh Dajjal. Setiap Nabi yang
diutus oleh Allah SWT ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku
adalah nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir.
Dajjal itu tidak mustahil datang pada generasi kamu. Seandainya dia
datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah
sebagai pembela bagi setiap mukmin. Kalau dia datang sesudah kematianku,
maka setiap orang menjaga dirinya. Dan sebenarnya Allah SWT akan
menjaga orang-orang mukmin.
"Dajjal itu akan datang nanti dari
satu tempat antara Syam dan Iraq. Dan mempengaruhi manusia dengan begitu
cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini
akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciri Dajjal, yang belum diterangkan
oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya."
Khurasan adalah sebuah makna yang berarti tempat terbit matahari. Ia
merupakan negeri yang amat luas meliputi beberapa negeri Persi,
Afghanistan, dan Turkistan. Khurasan memanjang ke Asia antara sungai
Amudariya sebelah utara serta Timur dan Gunung Hindukus sebelah selatan
serta beberapa daerah Persi bagian Barat.
"Pada mulanya nanti
Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi
sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahwa
Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu
picak (cacat) di mata kirinya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan
tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu
tertulis KAF FA RA (KAFIR), yang hanya dapat dilihat & dibaca oleh
mukmin yang shaleh, sekalipun ia tidak bisa membaca buta huruf, karena
ia adalah orang mukmin yg beriman dan shaleh, mereka melihat dari mata
hatinya yang memiliki Nur."
Rasululah SAW :
"Dajjal itu akan
datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Iraq. Dan mempengaruhi
manusia dengan begitu cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai manusia,
tetaplah kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciri Dajjal,
yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya."
Sebelum kemunculan Dajjal, dunia
Islam akan diuji dahulu oleh Allah SWT dengan kemarau panjang selama
tiga tahun. Pada tahun pertama, hujan akan kurang sabanyak 1/3 daripada
biasa, pada tahun kedua akan kurang 2/3 daripada biasa dan pada tahun
ketiga hujan terus tidak turun. Umat ketika itu akan dilanda kebuluran
dan kemarau.
Di saat itulah Dajjal akan muncul membawa ujian. Dalam satu
riwayat, penyokong Dajjal akan memiliki bergunung roti (makanan)
sedangkan orang-orang yang tidak percaya dengannya berada dalam
kelaparan dan kebuluran.
Rasulullah SAW menjawab: "Mereka akan merasa kenyang dengan bertahlil, bertakbir, bertasbih dan bertahmid. Jadi zikir-zikir itu menggantikan makanan."
Kata Rasulullah SAW lagi: "Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun. Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia."
"Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah. Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah. "
Rasulullah SAW mengajarkan kita agar berlindung kepada Allah SWT dari segala tipu daya dan Fitnah Al Masih Ad-Dajjal. Seperti yang dilakukan baginda SAW yang berdoa tiap kali Tahiyyat Akhir Sholat.
Doa Rasulullah SAW, untuk meminta perlindungan Allah swt dari fitnah Dajjal, seperti yang diriwayatkan Muslim:
"Ya Allah, aku berlindung dengan Engkau daripada siksa api neraka Jahannam dan dari siksa kubur, dan dari fitnah dalam kehidupan dunia dan fitnah setelah mati, juga aku berlindung dangan Engkau daripada kejahatan fitnah Al Masih Dajjal.
Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa yang HAFAL 10 ayat awal di surah Al-Kahfi (dalam riwayat lain HAFAL 10 ayat terakhir surah Al-Kahfi), maka ia akan terpelihara dari godaan Dajjal."
(Hadist Bukhari Muslim)