Di akhirat nanti, setelah proses penghitungan (hisab) selesai, manusia terbagi dua kelompok. Allah memasukkan orang-orang beriman dan beramal saleh ke dalam surga, sedangkan orang-orang kafir dimasukkan ke dalam neraka.
Sebelum para penghuni neraka ditempatkan ditempatnya masing-masing, Iblis yang akan jadi penghuni pertama neraka (jahanam), berpidato didepan penghuni neraka. Dari atas mimbar berhiaskan api, para penghuni neraka mendengarkan keseluruhan pidatonya dengan seksama.
Pidato iblis kepada para pengikutnya itu semakin menambah kesedihan di atas kesedihan mereka, kerugian di atas kerugian, serta penyesalan dan air mata. Setelah menggoda manusia, setelah menipu mereka, setelah menjerumuskan mereka dalam neraka, setelah tercapai cita-citanya, lalu Iblis berlepas diri dari para pengikutnya.
Ia sama sekali tidak mau bertanggung jawab atas godaan-godaannya Bahkan ia sama sekali tidak mau disalahkan dan dicela, akan tetapi ia menyuruh mereka (para pengikutnya) untuk mencela diri mereka sendiri. Bahkan ia mengaku sejak dulu kufur (ingkar) terhadap kesyirikan yang dilakukan oleh pengikutnya.
Allah menyebutkan khutbah Iblis yang sangat menyentuh tersebut:
ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﻟَﻤَّﺎ ﻗُﻀِﻲَ ﺍﻷﻣْﺮُ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻋَﺪَﻛُﻢْ ﻭَﻋْﺪَ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﻭَﻭَﻋَﺪْﺗُﻜُﻢْ ﻓَﺄَﺧْﻠَﻔْﺘُﻜُﻢْ ﻭَﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﻟِﻲ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﺳُﻠْﻄَﺎﻥٍ ﺇِﻻ ﺃَﻥْ ﺩَﻋَﻮْﺗُﻜُﻢْ ﻓَﺎﺳْﺘَﺠَﺒْﺘُﻢْ ﻟِﻲ ﻓَﻼ ﺗَﻠُﻮﻣُﻮﻧِﻲ ﻭَﻟُﻮﻣُﻮﺍ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻣَﺎ ﺃَﻧَﺎ ﺑِﻤُﺼْﺮِﺧِﻜُﻢْ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻧْﺘُﻢْ ﺑِﻤُﺼْﺮِﺧِﻲَّ ﺇِﻧِّﻲ ﻛَﻔَﺮْﺕُ ﺑِﻤَﺎ ﺃَﺷْﺮَﻛْﺘُﻤُﻮﻧِﻲ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻞُ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﻟَﻬُﻢْ ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﺃَﻟِﻴﻢٌ ( ٢٢ ) ﻭَﺃُﺩْﺧِﻞَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻋَﻤِﻠُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕِ ﺟَﻨَّﺎﺕٍ ﺗَﺠْﺮِﻱ ﻣِﻦْ ﺗَﺤْﺘِﻬَﺎ ﺍﻷﻧْﻬَﺎﺭُ ﺧَﺎﻟِﺪِﻳﻦَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ( ٢٣
“Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepada kalian tetapi aku menyalahinya. sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kalian, melainkan (sekedar) aku menyeru kalian lalu kalian mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kalian mencerca aku akan tetapi cercalah diri kalian sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolong kalian dan kalian pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatan kalian yang mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka”
(QS Ibrahim : 22-23)
Ibnu Katsiir rahimahullah berkata :
ﻳُﺨْﺒِﺮُ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻋَﻤَّﺎ ﺧَﻄَﺐَ ﺑِﻪِ ﺇِﺑْﻠِﻴْﺲُ ﺃَﺗْﺒَﺎﻋَﻪُ، ﺑَﻌْﺪَﻣَﺎ ﻗَﻀَﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﺑَﻴْﻦَ ﻋِﺒَﺎﺩَﻩُ، ﻓَﺄﺩﺧﻞ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﺍﻟﺠﻨﺎﺕ، ﻭﺃﺳﻜﻦ ﺍﻟﻜﺎﻓﺮﻳﻦ ﺍﻟﺪﺭﻛﺎﺕ، ﻓﻘﺎﻡ ﻓﻴﻬﻢ ﺇﺑﻠﻴﺲ - ﻟﻌﻨﻪ ﺍﻟﻠﻪ - ﺣﻴﻨﺌﺬ ﺧﻄﻴﺒﺎ ﻟﻴﺰﻳﺪﻫﻢ ﺣﺰﻧﺎ ﺇﻟﻰ ﺣﺰﻧﻬﻢ ( 4 ) ﻭﻏَﺒﻨﺎ ﺇﻟﻰ ﻏﺒْﻨﻬﻢ، ﻭﺣﺴﺮﺓ ﺇﻟﻰ ﺣﺴﺮﺗﻬﻢ
“Allah mengabarkan tentang khutbah yang disampaikan oleh Iblis kepada para pengikutnya, yaitu setelah Allah memutuskan/menghisab para hambaNya, lalu Allah memasukan kaum mukminin ke surga, dan Allah menempatkan orang-orang kafir ke dalam neraka jahannam. Maka Iblispun tatkala itu berdiri dan berkhutbah kepada para pengikutnya agar semakin menambah kesedihan di atas kesedihan mereka, kerugian di atas kerugian, serta penyesalan di atas penyesalan….” (Tafsiir Al-Qur’an Al-‘Adziim 4/489)
Yang lebih menjadikan para pengikutnya tersentuh, Iblis menutup khutbahnya dengan menyatakan bahwa “Sesungguhnya orang-orang zalim mendapatkan siksaan yang pedih”…lalu Iblis menyebutkan tentang kenikmatan penduduk surga.
Referensi:
"Tafsiir At-Thobari 16/563"
Al-Hasan Al-Bashri
"Inilah Khutbah Iblis yang Membuat Semua Orang Menangis"
REPUBLIKA.CO.ID (Jumat, 30 Juni 2017)
"KHUTBAH IBLIS YANG SANGAT MENYENTUH HATI"
Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja
https://firanda.com (27 Desember 2012)