Peneliti mengatakan saat kita sedang stres, sistem saraf simpatik dalam
tubuh kita berontak, sehingga salah satu konsekuensinya adalah,
mengurangi produksi air liur. Akibatnya, mulut menjadi kering dan
menimbulkan aroma tak sedap. Di samping itu, gas yang dikeluarkan oleh
bakteri yang dikandung oleh air liur juga berpengaruh. Belum lagi
bakteri yang menempel di rongga mulut Anda, membuat bau tak sedap hingga
dua kali lipat. Bukan hanya dalam kondisi stres, bau mulut juga dapat
menyerang seseorang yang kurang asupan karbohidrat, yang menghasilkan
zat kimia dikenal dengan keton. Meskipun sebagian orang mungkin
memerangi bau mulut dengan obat kumur, belum tentu dapat menyegarkan
napas, karena beberapa obat kumur yang mengandung alkohol justru bisa
membuat efek sebaliknya.
(sumber: Timesofindia)