Sindrom kepala meledak (EHS). Kondisi ini terdengar seperti dibuat-buat,
tapi sindrom kepala meledak termasuk gangguan medis yang menakutkan
yang membuat seseorang tak bisa tidur. Orang yang mengalami sindrom
kepala meledak mendengar suara yang keras ketika akan tidur atau bangun
tidur. Jenis kebisingan ini bisa bervariasi dari ledakan, suara kembang
api hingga pintu dibanting, bunyi tembakan senjata, raungan besar,
teriakan, guntur, atau petir. Suara tersebut mulai dengan tiba-tiba dan
berlangsung beberapa detik. Sebelum mendengar suara keras, satu dari 10
penderita mengalami gangguan penglihatan seperti melihat petir. Ini
mirip dengan gejala yang dialami beberapa orang sebelum sakit migrain.
"Berbeda dengan migrain, gejala visual yang singkat biasanya flash
tunggal," kata Ahli Saraf di Walton Centre NHS Foundation, Liverpool,
Nicholas Silver. Sindrom kepala meledak bisa menyebabkan sakit kepala
ringan dan sensasi panas. Beberapa orang hanya mengalami sekali serangan
di dalam kehidupannya, sementara yang lain ada yang mengalaminya tujuh
kali dalam semalam. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah tidur dan yang
lebih buruk menyebabkan takikardia, denyut jantung lebih cepat dari
biasanya dan jantung berdebar-debar. Dalam jangka panjang, sindrom ini
bisa menyebabkan gangguan panik, depresi dan catastrophising, di mana
pasien salah menafsirkan gejala sebagai tanda-tanda kondisi yang lebih
serius, seperti stroke. Gangguan medis tersebut lebih sering terjadi
pada perempuan dan biasanya memengaruhi yang usianya di atas 50 tahun,
meskipun ada juga laporan anak-anak berusia 10 tahun mengalaminya.
Penyebab sindrom ini belum diketahui. Tapi, salah satu teori menyebutkan
ini terjadi karena masalah telinga, terutama yang memengaruhi tuba
eustachius, yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang
hidung dan tenggorokan. Sindrom kepala meledak sering salah diagnosa
sebagai migrain, sakit kepala cluster (sakit parah di satu sisi), sakit
di belakang mata. Dengan salahnya diagnosa, orang dengan EHS bisa
menerima pengobatan yang tak tepat.
( Sumber: Daily Mail )