Ya, para bandar ataupun kurir narkoba pastinya tidak ingin keberadaan
mereka mudah dilacak. Dengan menggunakan ponsel jadul tanpa GPS,
sambungan internet, WiFi, Bluetooth serta fitur- fitur canggih lainnya,
seorang bandar narkoba akan merasa lebih aman dan tersembunyi dari
pengawasan pihak berwajib. 'K2', seorang bandar narkoba asal Birmingham,
Inggris, saat diwawancari oleh Vice menjelaskan bahwa ia beserta
reka-rekan seprofesinya akan lebih memilih ponsel jadul dibanding
smartphone dalam beroperasi. Fitur-fitur canggih yang ada di smartphone ,
menurut K2 tidak dibutuhkan dalam sebuah transaksi narkoba. Yang
terpenting, ponsel yang mereka gunakan bisa dipakai untuk menelepon dan
berkirim pesan SMS. K2 juga menyebutkan jika ponsel jadul Nokia 8210
adalah favorit bagi para pengedar narkoba. Dimensinya yang pas disaku
dan genggaman tangan, tak dibekali fitur canggih, serta baterai yang
sanggup bertahan berhari-hari adalah pertimbangan utamanya. "Saya
memiliki 3 buah Nokia 8210. Dengan menggunakannya saya sulit untuk
dilacak, tidak seperti smartphone modern, iPhone misalnya, yang membuat
polisi mudah mengawasi Anda," ujar K2. Tak hanya itu, K2 beserta para
rekannya di bisnis hitam narkoba juga meyakini dengan menggunakan ponsel
jadul, pembicaraan dan pesan teks yang mereka kirimkan akan sulit
terlacak. Berbeda jika berkomunikasi menggunakan smartphone via aplikasi
yang disediakan di dalamnya.