Karya: Ibnu Katsir
Pentahqih: Abu Fida' Ahmad bin Bahrudin
Taqhih Hadist Berdasarkan Takrij Syaikh Muhammad Nasiruddin al-Abani
Penerbit: Pustaka As-Sunah
Biografi singkat Ibnu Katsir
Makkah merupakan tempat pertama turunnya Al-Qur’an. Dari sinilah Nabi pertama kali menerima wahyu dari Allah, melalui malaikat Jibril kemudian mengajarkannya kepada para sahabat. Dari Nabi para sahabat menerima bacaan Al-Qur’an dan mereka berlomba-lomba penuh antusias menghafal setiap ayat yang disampaikan oleh Nabi. Dari para sahabat, para tabi’in menerima bacaan Al-Qur’an dan kemudian mereka mengajarkannya kepada generasi berikutnya.
Hingga lahirlah generasi qur’ani yang menetap di Makkah dan menjadi salah satu imam qira’at sab’ah. Salah satu generasi tabi’in yang dikenal piawai dalam bidang ilmu Al-Qur’an dan qira’atnya adalah Imam Ibnu Katsir.Ia merupakan imam yang fasih, pandai berorasi, dan cerdik. Pembawaannya tenang dan berwibawa. Selain sebagai imam dalam bidang ilmu Al-Qur’an dan qira’at, beliau juga dikenal sebagai qadli (hakim) di Makkah. Tidak ada seorang pun yang meragukan kepaiawaiannya dalam bidang ilmu Al-Qur’an dan qira’atnya.
Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Abdullah bin Zadan bin Fairuz bin Hurmuz. Sebagian riwayat mengatakan bahwa beliau dikenal dengan sebutan Ibnu Katsir al-Dari, dinisbatkan kepada bani Abdi al-Dar. Sebagian riwayat yanglain mengatakan bahwa kata “al-Dari” dinisbatkan pada sebuah tempat di Bahrain. (Bedakan dengan ahli tafsir kenamaan, Ibnu Katsir al-Bashri ad-Dimasyqi, red).
Beliau lahir pada tahun 45 H dan menetap di sana hingga remaja di Makkah. Secara fisik, Imam Ibnu Katsir ini memiliki fisik yang tinggi, berisi, gelap kulitnya, biru bola matanya, putih rambut dan jenggotnya.
Sebagai tabi’in generasi awal yang tinggal di Makkah, Imam Ibnu Katsir pernah berjumpa dengan beberapa parasahabat, di antaranya adalah Abdullah bin Zubair, Abu Ayyub al-Ansari, Anas bin Malik, Mujahid bin Jabar, dan Darbas pembantu (asisten) Abbas.
Ibnu Katsir kemudian diberi kepercayaan untuk menjadi khatib pada masjid di kota Mizza yang didirikan oleh amir Bahauddinal-Marjadi. Ia juga dipercaya untuk mengajar mata kuliah hadits dan ilmu hadits menggantikan posisi adz-Dzahabi yang meninggal dunia. Selanjutnya ia diangkat menjadi rektor Darul Hadits al-Asyrafiyah menggantikan Taqiuddin as-Subki yang wafat pada tahun 756 H.
Sebagai ulama ia banyak menghasilkan karya-karya ilmiah dari berbagai disiplin ilmu Islam, seperti tafsir, hadits, juga sejarah. Diantaranya kitab Tafsir al-Quran al-Adzim yang dikenal dengan nama tafsir Ibnu Katsir; Jamiul masanid was Sunan, sebanyak 8 jilid yang berisi tokoh-tokoh perawi hadits; at Ma’rifatus Tsiqat wad Dhu’afa, sebanyak 5 jilid yang berisi nama-nama perawi yang kuat dan yang lemah; Mukhtashar kitab Muqaddimah Ibnu shallah; al-Ba’is al-Hadits, berisi masalah ilmu hadits. Sedangkan dalam bidang sejarah ia menghasilkan kitab: al-Bidayah Nihayahs 14 jilid; al-Fashal fi sirah ar-Rasul; Thabaqat asy-Syafi’iyah. Dalam bidang fiqh beliau menulis al-fi Thalabil Ijtihad.
Ibnu Katsir wafat pada bulan Sya’ban tahun 774 H, bertepatan dengan bulan Februari 1373 M. Beliau dimakamkan di Damaskus, bersebelahan dengan makam gurunya Ibnu Taimiyah.
Nama File: Kisah Para Nabi dan Rasul oleh Ibnu Katsir
Jenis File: PDF (465 halaman)
Ukuran: 38 Mb
Download via MediaFire