Dajjal benar-benar sosok manusia keturunan Adam yang muncul dengan
membawa fitnah. Semua tanda dan ciri yang disebutkan oleh Rasulullah saw
tentang Dajjal benar-benar bermakna hakiki, bukan kiasan. Akan tetapi
bentuk dan wujud fitnah yang dibawa oleh Dajjal ada juga yang bersifat
maknawi. Apa yang banyak disebutkan oleh Rasulullah saw tentang berbagai
kelebihan yang ditunjukkan Dajjal telah menjadi inspirasi bagi para
penganut ideologi Dajjal untuk merealisasikan simbol-simbol tersebut.
Dalam hal ini, bangsa barat yang diwakili oleh Amerika, Eropa, Inggris
dan Israel merupakan sekumpulan bangsa yang berusaha untuk mewujudkan
semua impian Dajjal dalam wujud yang bersifat materi.
Kemampuan mereka
membuat pesawat terbang, kapal laut, teknologi hujan buatan, kemampuan
suplai bahan pangan, teknologi transportasi, informasi, telekomunikasi
dan beragam teknologi modern lainnya, merupakan bagian dari propaganda
pengikut Dajjal. Semua bentukteknologi itu pada hakikatnya merupakan
bagian dari fitnah atheisme, materialisme dan zionisme. Para pengikut
Dajjal mencoba untuk mengilmiahkan semua doktrin dan ajaran Dajjal agar
bisa diterimaoleh seluruh lapisan. Dengan demikian, setiap manusia akan
dengan mudah membenarkan semua fitnah yang kelak akan ditampakkan oleh
Dajjal di akhir zaman. Dengan kata lain, Dajjal terus melakukan
penetrasi dan sosialisasi atas ideologi yang dibawanya agar bisa
diterima semua manusia.Demikianlah hakikat dari fitnah Dajjal
sebagaimana yang dijelaskan oleh Syaikh Nashir As-Sa’di. Dajjal tidak
sesederhana kisah Ibnu Shayyad. Ibnu Shayyad sendiri hanya bagian kecil
dari fitnah Dajjal. Pilar fitnah Dajjal berupa materialisme, atheisme
dan zionisme inilah yang akan melahirkan anak-anak fitnah baru yang hari
ini mencengkeram seluruh dunia. Dan semua ideologi destruktif maupun
produk-produk material (teknologi transportasi, informasi dan
telekomunikasi) yang telah merusak dunia Islam; itulah buah dari fitnah
Dajjal. Wallahu’alam. (Sumber: Granadamediatama.wordpress)