Gerhana Matahari total yang terjadi pada 21 Agustus 2017 lalu yang terjadi di Amerika Serikat dikaitkan dengan kismat. Setelah gerhana, tulis David Meade dalam bukunya Planet X – The 2017 Arrival (2016), kiamat akan terjadi pada Oktober 2017.
Penyebabnya adalah Planet Nibiru, yang selama ini disebut-sebut sebagai Planet X. Keberadaan planet ini sudah disebut sejak 1976 oleh Zecharia Sitchin dalam bukunya The 12th Planet. Konon, tulis dia, planet ini dihuni oleh alien cerdas.
"Bangsa Annunaki, yang menciptakan ras manusia," tulis Sitchin dalam bukunya. Buku ini berisi penelitiannya tentang ikonografi dan simbol-simbol bangsa Mesopotamia.
Nancy Lieder, pendiri Zeta Talk, menyebut Nibiru sebagai pemicu kiamat pada 1995. Zeta Talk adalah kelompok yang percaya adanya alien abu-abu berwarna Zeta. Sedangkan Nancy sendiri mengaku pernah berkomunikasi dengan alien tersebut saat masih remaja.
Kala itu, Lieder meramalkan bahwa Nibiru, yang besarnya empat kali bumi, akan menabrak bumi pada 2003. Tapi toh ramalannya salah. Dia kembali meramalkan kiamat akan terjadi pada 2010, tapi sekali lagi meleset. Menurut dia, Nibiru merupakan planet yang berada di bintang biner Zeta Reticulli.
Kali ini yang meramalkan kiamat adalah Meade dalam bukunya. Menurut dia, Planet X yang berpenghuni makhluk ekstraterestrial cerdas itu semakin mendekati bumi. Salah satunya adalah fenomena gerhana bulan merah darah pada 2016.
Sebuah saluran video mengklaim telah menangkap gambar penampakan Nibiru yang berada di samping bulan. Menurut penganut teori konspirasi kiamat, Nibirulah yang menyebabkan bulan berwarna merah darah.
"Planet itu kini kiat dekat dan siap menabrak bumi," kata Meade, seperti dikutip dari laman Daily Mail, Rabu, 9 Agustus 2017. Planet X ini akan membalikkan kutub, mengguncang bumi, dan mengakhiri peradaban manusia.
Manajer program objek dekat bumi NASA, Don Yeomans, membantah keberadaan Nibiru. "Tak ada bukti tentang itu," ujarnya. "Kalau memang berada di balik matahari, kita pasti sudah bisa melihatnya sejak lama." (Sumber: Tempo.co)
Kebohongan Planet X Nibiru - Teori Konspirasi Kiamat
Tidak terhitung, berita yang beredar di Media & Internet yang memuat kabar bahqa Planet X atau Nibiru akan bertabrakan dengan peredaran Bumi yang akan menyebabkan pergeseran kutub dan menimbulkan efek bencana.
Nancy mengklaim semua ceritanya disitus ZetaTalk.com dimana ia menerbitkan semua informasinya. Klaim itu akhirnya menyebar ke situs lainnya hingga membuat banyak perhatian diseluruh dunia. Tapi kenyataannya semua klaim Nancy tidak terjadi pada Mei 2003, dan kemudian Nancy Lieder berdalih bahwa tanggal prediksinya hanyalah"White Lie (kebohongan demi kebaikan)".
Ia juga beralasan jika diberitahukan tanggal yang sebenarnya maka itu akan menciptakan kekacauan. Namun, bagian dari informasi hak cipta dari website-nya mengatakan - "Opini yangdikemukakan adalah semata-mata hanya dari orang-orang Reticulans Zeta, dan opini dari utusan mereka belum tentu benar seperti Nancy atau pihak lain". Jadi ini menjelaskan tidak ada bukti ilmiah yang valid untuk klaim Nancy Lieder.Klaim lainnya beredar di internet bahwa para ilmuwan NASA telah mengkonfirmasi keberadaan planet X Nibiru. Ada banyak cerita yang semakin liar dihembuskan beberapa web "fake news" yang dipercaya oleh netizen hingga doktrin tentang Nibiru semakin kencang.
Salah satu klaimnya, pada21 Desember 2012yang berkaitan dengan kalender Mayakuno - bahwa planet X akan bertabrakan dengan bumi dan dunia akan berakhir. Ada juga pesan yang mengklaim sebagai Nibiru akan menjadi tata surya kita, dunia akan menyaksikan dua matahari di langit. Kedua dongeng yang berbeda dari Planet X dan Nibiru itu dihubungkan oleh beberapaberita palsuyang mengklaim kiamat itu akan bergerak maju sebelum Desember 2012.Prediksi Nibiru akan bertabrakan dengan Bumi pada 21 November 2012, klaim itu berasal dari situs "fake news" Weekly World News pada 12 Juni 2012.
Meskipun Nancy menyebut objek luar angkasa itu sebagai "Planet X", namun kemudian dikaitkan dengan Nibiru, sebuah planet yang diusulkan oleh seorang penulis Rusia,Zecharia Sitchin dari studi kuno tentang teks-teks agama Babilonia, yang dibahas pada tahun 1976 dalam bukunya "The 12th Planet".Dalam bukunya, Sitchin menyebutkan planet raksasa yang disebut Nibiru atau Marduk melewati bumi setiap 3.600 tahun, dan saat melewati bumi dapat memungkinkan penduduk luar angkasa untuk berinteraksi dengan penduduk bumi.
Namun, Sitchin membantah bahwa tidak ada hubungan antara studinya dengan klaim Nancy. Dia menulis buku lainnya "The End of Days", sebagian isinya menanggapi klaim Nancy, dimana ia menyebutkan bahwa terakhir Nibiru melewati bumi pada 556 SM, yang berarti akan kembali melewati bumi sekitar tahun 2900.
Menurut situs EarthSky, planet / asteroid Nibiru tidak nyata; tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung keberadaannya. Itu adalah fenomena palsu bahwa Nibiru akan melewati bumi, ataupun membombardir bumi. Jika Nibiru adalah nyata, tahun 2012 sudah lewat dan tidak terjadi apa-apa. Mengingat periode orbit adalah 3.600 tahun, itu berarti seharusnya sekarang berada didalam orbit Jupiter. Nibiru seharusnya dapat terlihat dengan mata telanjang seperti Jupiter, dan Bumi akan jelas merasakan efek gravitasi. Dalam situs resmi NASAtentang bagian Pertanyaan & Jawaban, NASA menegaskan bahwa Nibiru dan cerita lainnya tentang planet X merupakan tipuan internet. NASA juga menjelaskan fenomena tentang teori pergeseran Kutub. Teori pergeseran kutub dan pembalikan dalam rotasi bumi tidak mungkin dan tidak akan pernah terjadi. Memang benar ada gerakan lambat di benua seperti Antartika (yang berada didekat khatulistiwa beberapa ratus juta tahun yang lalu), tapi itu tidak terkait dengan pembalikan rotasi kutub.
Kesimpulannya, tidak ada bukti ilmiahuntuk mendukung keberadaan Planet X atau Nibiru akan berbenturan dengan Bumi. Seperti halnya dunia tidak berakhir pada Desember 2012, karena cerita tentang Nibiru atau Planet X semua itu adalah hoax. (Sumber : http://www.hoaxes.id)