Laman

Senin, 22 Juli 2024

Dry Valleys, Tempat Yang Tak Diguyur Hujan Hampir 2 Juta Tahun

Dry Valleys, yang berada di Antartika, menjadi terkering di Bumi. Luasnya sekitar 4.800 kilometer persegi. Selain tak pernah diguyur hujan jutaan tahun, tempat ini juga sama sekali tidak memiliki air, es, dan bahkan salju.

Penyebab nihilnya curah hujan di wilayah tersebut karena pengaruh angin Katabati—angin pegunungan yang sangat lembab yang bergerak turun dan menjauhi lembah. 

Bentuk pegunungan itu mengubah jalur es yang menuju ke laut. Karena perubahan jalur es ini, air tidak mencapai Dry Valleys dan hujan pun tidak turun di sana. 

lmuwan sering melakukan penelitian di wilayah ini untuk mempelajari berbagai aspek lingkungan ekstrem, mikroorganisme yang dapat bertahan hidup di sana, serta implikasi bagi astrobiologi dan studi tentang planet lain.

Kehadiran manusia di Dry Valleys biasanya hanya dalam bentuk ekspedisi ilmiah yang bersifat sementara dan dilengkapi dengan perlengkapan khusus untuk bertahan hidup di kondisi ekstrem tersebut.

Dry Valleys di Antarktika. Antarktika merupakan benua yang tidak dimiliki oleh satu negara pun dan diatur oleh Perjanjian Antarktika, sebuah kesepakatan internasional yang ditandatangani oleh 54 negara per 2021.

Perjanjian tersebut mengatur bahwa Antarktika hanya digunakan untuk tujuan damai dan ilmiah serta melarang aktivitas militer di benua tersebut.

Meskipun beberapa negara mengeklaim wilayah di Antarktika, klaim ini tidak diakui secara internasional dan tidak memengaruhi status Dry Valleys sebagai bagian dari wilayah yang diatur oleh Perjanjian Antarktika. 


Sumber:

https://international.sindonews.com/read/1419791/45/mengenal-dry-valleys-tempat-di-bumi-yang-tak-diguyur-hujan-hampir-2-juta-tahun-1721527659?showpage=all

Minggu, 14 Juli 2024

Manfaat Lupa Bagi Otak

Mayoritas dari kita menganggap lupa sebagai kegagalan ingatan. Dengan demikian, lupa dianggap sebagai kesalahan.

Lupa adalah sebuah proses yang digunakan otak untuk menghilangkan ingatan dengan tujuan menjaga ingatan agar tetap berfungsi secara optimal. Lupa dapat meningkatkan aspek adaptif sistem memori, dalam arti bahwa otak sebenarnya hanya menyimpan apa yang dianggap berguna untuk tugas-tugas besar yang ada, untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidup.

Kehilangan informasi membuat kita memang benar-benar lupa. Hal ini terjadi karena kita memang tidak pernah menyimpan informasi itu sejak kita menerimanya. Biasanya informasi yang sering tidak kita simpan adalah hal yang detail & kita anggap penting saja

Sistem memori otak dirancang untuk memastikan kita hanya menyimpan respons terbaik, maka mungkin kita hanya perlu memilih, misalnya, dari empat pilihan, dan peluang untuk melakukan hal yang benar menjadi jauh lebih tinggi.

Misalnya, seseorang mengalami situasi yang memungkinkan ada 20 kemungkinan reaksi berdasarkan katalog peristiwa masa lalu yang komprehensif dan tidak selektif, namun sebenarnya hanya dua yang efektif, sehingga kemungkinan besar ia akan memilih tindakan yang salah.


Referensi: 

Kompas.com - Ahli Jelaskan Pentingnya Lupa bagi Sistem Memori

Kamis, 11 Juli 2024

Hannibal Directive - Hannibal Protocol

Prosedur Hannibal atau Protokol Hannibal adalah arahan atau instruksi yang mengizinkan militer menggunakan kekuatan apa pun yang diperlukan untuk mencegah tentara atau warga sipil ditangkap dan disandera kemudian dibawa ke wilayah musuh. 

Yang dimaksud dengan "menggunakan kekuatan apa pun" termasuk menembak mati sesama pasukan tentara atau warga sipil. Hal ini lebih dipilih sebagai opsi, dibandingkan militer atau warga sipil dijadikan sandera oleh pihak musuh kemudian dijadikan sebagai alat negosiasi atau tebusan.

Asal-usul istilah Hannibal menurut beberapa sumber mengatakan bahwa nama tersebut diambil dari seorang jenderal Kartago yang memilih untuk meracuni dirinya sendiri alih-alih menjadi tawanan Romawi pada tahun 181 sebelum masehi.



Rabu, 05 Juni 2024

Sejarah Nama Pulau Kalimantan & Kenapa Disebut Borneo

Kemasyhuran Kalimantan telah muncul sejak berabad-abad silam. Setidaknya ditandai oleh adanya Kerajaan Kutai pada ke-6 dan banyak kerajaan setelahnya. Eksistensi Kalimantan telah dicatat para penjelajah, salah satunya Tome Pires, pelayar asal Portugis.

Berawal dari pelayaran sebuah kapal bernama Borneo dengan kapten kapalnya bernama De Barito yang merupakan seorang Portugis. Namun dalam perjalanannya, kapal itu karam di pulau bernama Kambang (kini terletak di tengah Sungai Barito, Kalimantan Selatan). 

Dari situlah kemudian nama kapal itu dijadikan nama pulau tempat karamnya kapal tersebut, Borneo. Lalu, sungai tempat Pulau Kambang berada, yang melintas di Pulau Borneo atau Kalimantan, dinamakan pula Sungai Barito

Brunei berasal dari kata “Burni: (bahasa Sansekerta yang artinya kesibukan). Kata “Brunei” atau “Burney”. Brunei adalah daerah yang terletak di sisi utara Kalimantan, yang kini merupakan sebuah negara berdaulat dengan nama Brunei Darussalam. 

Kerajaan Sriwijaya mencatat bahwa Brunei terkait dengan kata “Porunai ”. Nama ini terkait dengan koloni orang-orang India yang bermukim di sekitar daerah tersebut. 

Oleh orang Portugis, kata “Brunei” atau “Burney” itu diucapkan Borneo. Penyebutan nama pulau ini oleh orang Portugis lalu diikuti orang-orang Eropa lain. Alhasil orang kulit putih dari benua Eropa dan Pulau Inggris menyebutnya sebagai Borneo juga.

Sedangkan menurut Barbara Charlton dan John Tietjen dalam The Facts on File Dictionary of Marine Science: “Asal-usul nama Kalimantan tidak jelas. Di Sarawak, istilah Kelamantan, mengacu pada masyarakat pemakan sagu di Kalimantan bagian utara". 

Seorang sejarahwan: Tome Pires dalam "Suma Oriental" menjabarkan bahwa Tahun 1512-1515 pulau Kalimantan terkenal sebagai penghasil komoditi sagu, beras, ikan, dan daging. Orang-orang dari daerah tersebut kala itu berdagang dengan orang Malaka. Selain beras, ikan dan sagu, Kalimantan juga menghasilkan emas, madu, kamper, dan lilin. Dari Malaka, para pedagang asal Kalimantan membawa kain, manik-manik kaca, dan mutiara. 

Referensi: Historia.id - Kenapa Kalimantan Disebut Borneo?